Bagaimana cara meminta maaf dalam bahasa Jawa?

“Pak/Bu, kula nyuwun agunge pangaksami saking sedaya kalepatan kula.” (Pak/Bu, saya minta maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan saya.)

Apa saja contoh kalimat permintaan maaf?

Berikut contoh kalimat permintaan maaf:1. Maaf, aku tidak sengaja menabrakmu2. Maaf, aku tidak sengaja mematahkan pensilmu.3. Maaf, aku tidak sengaja memecahkan kaca ini.4. Maaf, aku sudah membuat kamu merasa sedih dengan mengatakan kata-kata yang tidak baik.5. Maaf, aku sudah melakukan kesalahan fatal yang membuatmu marah.

Ngapura adalah bahasa jawa ngoko informal yang artinya maaf.

Permisi bahasa jawanya apa?

Permisi bahasa jawanya adalah nuwun sewu.

Bagaimana cara meminta maaf dengan baik?

Cara meminta maaf dengan baik, yaitu gunakan bahasa yang jelas dan sopan, hindari alasan atau mencari pembenaran, jujur dan terbuka, akui kesalahan, dan pertimbangkan perasaan orang lain.

25 Contoh Kalimat Permintaan Maaf dalam Bahasa Jawa beserta Artinya

Di bawah ini adalah contoh penggunaan kalimat permintaan maaf yang benar dengan menggunakan bahasa Jawa. Kamu dapat memilihnya salah satu. Simak baik-baik, ya!

25 Februari 2024 Zuly Kristanto

Contoh Kalimat Permintaan Maaf dalam Bahasa Jawa Bagian 2

“Sawutuhe aku sadar nate gawe gela ing atimu.” (Sepenuhnya aku sadar pernah membuat hatimu kecewa.)
“Kita nyuwun pangaksama saking wontene salah panduga punika.” (Kami meminta maaf atas terjadinya kesalahpahaman ini.)
“Aku nyesel banget wis gawe kutahe tangismu. Tulung, apuranen aku ya, Dhik.” (Aku sungguh menyesal telah membuat kamu menangis. Tolong, maafkanlah saya ya, Dik.)
“Pangajabku, sliramu kersa paring pangapura mring sakabehe kaluputan kang nate daktindakake.” (Harapanku, kamu berkenan memberikaan maaf atas segala kesalahan yang telah kuperbuat.)
“Tulung paringana aku pangapura saka apa kang wis daktindakake ing wengi wingi. (Tolong berikanlah maaf kepadaku atas kesalahan yang telah kulakukan malam kemarin.)
“Sepurane, aku wis nyebal saka aturanmu.” (Maaf, aku telah melalaikan aturanmu)
“Aku njaluk sepura merga wis goroh marang slirane.” (Aku meminta maaf karena telah berbohong kepadamu.)
“Aku njaluk pangapura marang sliramu jalaran nganti saiki isih durung bisa kaya kang kok karepake.” (Aku minta maaf kepadamu karena belum mampu menjadi seperti keinginanmu.”
“Aku ngaku salah wis gawe nguciwakake atimu. Mulane tulung apurane awakku iki.” (Saya mengaku salah telah membuatmu kecewa. Tolong, maafkanlah saya ini.)
“Sepurane sing gedhe aku wis goroh marang slirane.” (Maaf yang sebesar-besarnya karena aku telah berdusta kepadamu.)
“Aku njaluk pangapura saka sakabehing tumindak kang kurang mranani atimu.” (Aku meminta maaf dari semua kelakuanku yang kurang berkenan di hatimu.)
“Memaniking atiku, tulung apuranen kaluputanku, ya!’ (Permata hatiku, tolong maafkanlah kesalahanku, ya!.)
“Kembange atiku, tulung paringana apura sakehe kaluputanku, ya!” (Bunga hatiku, tolong berikan maaf atas semua kesalahanku, ya!)