25 Contoh Kalimat Permintaan Maaf dalam Bahasa Jawa beserta Artinya
Di bawah ini adalah contoh penggunaan kalimat permintaan maaf yang benar dengan menggunakan bahasa Jawa. Kamu dapat memilihnya salah satu. Simak baik-baik, ya!
Unsur-unsur dalam Meminta Maaf
- Menunjukkan tanda-tanda penyesalan
- Menjelaskan apa yang salah dia lakukan
- Mengakui tanggung jawab atas kelalaiannya
- Berjanji untuk tidak akan mengulangi
- Mengusulkan kompensasi atau ganti rugi
- Meminta maaf dengan nada serius
Manfaat meminta maaf
Suatu permintaan maaf yang diucapkan. Pastilah memiliki sejumlah manfaat. Di bawah ini adalah manfaat positif dari suatu permintaan maaf.
Berikut adalah Manfaat Meminta Maaf

Advertisement
- Mampu mengobati rasa kecewaan pasangan dan ia pun dapat kembali diliputi perasaan positif, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk hubungan yang sedang dijalani.
- Meminta maaf dapat membuat kamu danakan semakin mendalami pentingnya arti kepercayaan dan tanggungjawab.
- Memberikan persepsi baru bahwa dalam kehidupan ini dapat menghargai orang lain merupakan sesuatu yang sangat penting
- Meminta maaf akan membuatmu merasa lega karena seperti telah melepaskan beban yang ada di pundakmu.
Dalam artikel ini akan mamikos berikan contoh kalimat permintaan maaf dalam bahasa Jawa beserta dengan artinya
Contoh Kalimat Permintaan Maaf dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya
Contoh Kalimat Permintaan Maaf dalam Bahasa Jawa Bagian 1
- “Pak/Bu, kula nyuwun agunge pangaksami saking sedaya kalepatan kula.” (Pak/Bu, saya minta maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan saya.)
- “Pak/Bu, kula ngaku lepat. Pramila kula nyuwun tulung supados bapak/ibu kersa paring pangaksami saking sedaya kalepatan ingkang nate kula tindakaken.” (Pak/Bu, saya mengaku salah. Maka dari itu saya minta maaf atas segala kesalahan yang telah saya lakukan.)
- “Aku njaluk sepura tenanan. Tulung apuranen aku ya, Mas.” (Aku sungguh menyesal. Tolong maafkanlah aku ya, Mas)
- “Tulung, apuranen sakabehe kaluputanku ya, Le.” (Tolong, maafkan atas semua kesalahanku ya, Nak.)
- “Apuranen Ibu ya, Ndhuk. Ibu durung saguh nukokake awakmu dolanan anyar.” (Maafkan Ibu ya, Nak. Ibu belum sanggup membelikanmu mainan baru.)
- “Nyuwun agunge pangaksami nggih, Bu. Kula janji boten bakal ngambali kaluputan ingkang sami malih.” (Maafkanlah saya, Bu. Saya berjanji untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.”
- “Nyuwun tulung panjenengan kersa paring pangaksama tumrap kita sedaya nggih, Pak. Rapat dinten menika bakal kapenggak sawetawis wekdal rumiyin.” (Tolong agar hadirin sekalian berkenan memberikan maaf kepada kami ya, Pak. Sebab, rapat hari ini akan ditunda untuk sementara waktu.
- “Aku njaluk sepura marang slirane merga wingi sore wis ninggalake slirane.” (Aku meminta maaf kepadamu karena telah meninggalkanmu kemarin sore.)
- “Gedhe pangajabku murih slirane gelem aweh pangapura marang slirane.” (Saya sungguh berharap supaya kamu berkenan untuk memaafkan dirinya.)
- “Bu, nyuwun pangapunten amargi kula sampun ndadosaken ibu kuciwa.” (Bu, maafkanlah saya karena telah membuat ibu kecewa.)
- “Aku njaluk sepura marang sliramu merga nate gawe tatu ing atimu.” (Aku memohon maaf kepadamu karena telah membuat luka di hatimu.)
- “Kabeh kang dumadi ing antarane aku lan sliramu mujudake kaluputanku. Mulane aku njaluk pangapura marang sliramu.” (Semua yang terjadi kepadaku dan kepadamu merupakan kesalahanku. Makanya aku meminta maaf kepadamu.)