5 Karakteristik Kearifan Lokal di Indonesia beserta Fungsinya Lengkap
Indonesia memiliki kearifan lokal yang memiliki fungsi dan ciri-ciri. Untuk penjelasan karakteristik kearifan lokal tersebut, bisa kamu baca di sini.
1. Bertahan dari Masifnya Gempuran Budaya Asing
Setiap negara, daerah, atau wilayah punya adat istiadat dan budayanya sendiri.
Agak berbeda dengan negara kita yang hingga saat ini masih mempertahankan budaya dan adat istiadat, kebanyakan mereka yang hidup di negara asing sudah melupakan adat dan istiadat nenek moyang mereka sendiri, lho.
Saat ini mereka lebih suka dengan kehidupan yang bebas dan tidak terikat dengan adat istiadat atau budaya yang dianggap tidak modern dan membatasi. Mereka juga berpikir bahwa hal tersebut ketinggalan zaman.
Bukan hanya itu saja. Seiring berjalannya waktu, budaya asing sudah merambah ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
Sebaliknya, Indonesia punya banyak sekali kearifan lokal yang juga mengandung nilai-nilai budaya yang sangat kokoh dan kuat.
Jika diingat bahwa nilai-nilai budaya tersebut sudah berusia puluhan atau ratusan tahun, maka nilai-nilai budaya pada kearifan lokal amat sangat dipercaya dan diyakini oleh masyarakat setempat.

Advertisement
Kepercayaan kuat tersebut yang membuat budaya asing tidak dapat begitu saja memengaruhi masyarakat. Dengan begitu, karakteristik masyarakat dari suatu daerah dapat tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
2. Piawai Mengakomodasi Budaya dari Luar
Karakteristik kearifan lokal di Indonesia berikutnya adalah piawai mengakomdasi budaya yang datangnya dari luar Indonesia.
Menghindar dan tidak serta merta terpengaruh dari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Apalagi, di era globalisasi seperti saat ini, dimana segalanya dapat terhubung dengan mudah dan sangat cepat.
Budaya atau tren dari luar biasanya menyebar cepat melalui internet, baik dari saluran YouTube, atau media sosial. Selain itu budaya atau tren tersebut juga dapat dengan mudah menyebar melalui tv dan radio.
Karena keberadaan teknologi tersebut budaya asing pun dapat dengan mudah masuk dan memengaruhi.
Agak berbeda dengan budaya luar, kearifan lokal sendiri memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi, sehingga dapat dengan mudah diakomodir tanpa merusak kepercayaan dari kearifan lokal yang sudah ada dan diyakini sebelumnya.
Maka, kalaupun ada budaya asing masuk ke Indonesia, maka budaya asing ini hanya akan jadi tren sesaat dan tidak sampai menggantikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.
Apalagi sampai merusak kepercayaan yang sudah diyakini sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu.