5 Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan Beserta Makna dan Penjelasannya

5 Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan Beserta Makna dan Penjelasannya — Kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia bukanlah rahasia, sebab jika kamu berkunjung ke satu tempat, maka keagungannya bisa dapat dengan jelas kamu lihat sendiri.

Pada kesempatan ini, Mamikos akan membahas salah satu keunikan dari kekayaan Indonesia yakni dari rumah adatnya.

Rumah adat yang akan Mamikos kulik keunikannya kali ini adalah rumah adat Sulawesi Selatan.

Mengulik Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan dan Penjelasannya

id.wikipedia.org

Seperti yang sudah Mamikos beberkan di atas, bahwa di kesempatan ini Mamikos akan membeberkan perihal keunikan rumah adat Sulawesi Selatan yang memiliki makna mendalam.

Sulawesi Selatan memang punya budaya yang amat kaya, salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah rumah adat yang ada di sana.

Di Sulawesi Selatan sendiri, terdapat lima jenis rumah adat yang memiliki keunikannya masing-masing lo. Rumah adat dari beberapa suku tersebut menjadi penanda akan warisan nenek moyang yang masih terus dijaga dan dipelihara sampai sekarang.

Kekayaan budaya yang telah dibangun oleh orang zaman dulu tersebut sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Apa yang diwariskan tersebut tentu jadi wajib hukumnya untuk diketahui oleh kita di masa kini.

Rata-rata rumah adat yang ada di sana mempunyai konsep rumah panggung dan mmeiliki tinggi sekitar 3 meter. Nah, agar kamu bisa lebih mengenal bentuk atau wujud dari rumah adat di Sulawesi Selatan sekaligus menyimak seperti apa keunikannya, mari gulir artikel ini hingga akhir.

1. Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Tongkonan Suku Toraja

pewartanusantara.com

Penjelasan keunikan rumah adat yang pertama dari Sulses yang akan Mamikos beberkan adalah rumah adat Tongkonan dari Suku Toraja. Istilah Tongkonan ini berasal dari suku Toraja yang diambil dari kata “tongkon” yang artinya duduk.

Rumah adat satu ini adalah rumah adat asli suku Toraja, yang menetap di kawasan pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan.

Selain jadi tempat tinggal, rumah adat Tongkonan sering dipakai sebagai tempat untuk melangsungkan upacara adat. Rumah adat Tongkonan dibangun dengan menggunakan kayu yang didirikan di atas tumpukan kayu lainnya.

Jenis kayu yang dipakai untuk membangun rumah ini adalah kayu Uru, yang jadi salah satu kayu yang paling mudah ditemukan di daerah Sulawesi. Untuk proses pembangunan rumah dilakukan tanpa adanya unsur logam.

Bahkan penggunaan paku juga sangat jarang dipakai untuk membangun rumah Tongkonan. Sama seperti rumah adat lain, ciri khas rumah Tongkononan didominasi warna merah, hitam, dan kuning.

Dikarenakan mengusung konsep rumah panggung, maka pada bagian bawah rumah biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat yang menempati rumah tersebut sebagai tempat untuk memelihara hewan ternak.

Ciri khas terakhir yang tak kalah uniknya adalah terdapat patung kepala kerbau di bagian atas rumah yang memiliki warna yang berbeda-beda. Patung kepala kerbau ini jadi penanda status sosial pemilik rumah tersebut.

Semakin banyak patung kepala kerbau yang dipasang, maka semakin tinggi pula status sosial orang yang menempati rumah tersebut di masyarakat.

2. Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Balla Makassar

id.wikipedia.org

Keunikan rumah adat Sulawesi Selatan yang akan Mamikos bahas selanjutnya di artikel ini berasal dari Makassar, yang dikenal dengan nama rumah adat Balla.

Suku Makassar menghuni Provinsi Sulawesi Selatan di bagian pesisir barat daya. Seperti rumah adat lain yang mungkin kamu tahu, rumah Balla ini dulunya menjadi rumah yang ditempati oleh para bangsawan.

Bangunan rumah Balla ini memiliki konsep tradisional seperti rumah panggung kebanyakan. Pembagian arsitektur terbagi menjadi tiga, yakni atap, inti rumah, dan kolong.

Bahan-bahan material yang digunakan untuk membangun rumah Balla ini adalah berbagai macam kayu. Sementara untuk atap rumah biasanya akan memakai ijuk atau jerami.

Rumah adat Balla ditopang oleh 10 tiang penyangga yang mempunyai ketinggian hingga 3 meter dan terkenal luas dan besar.

Ruang teras Balla disebut dengan istilah dego-dego, lalu ruang tamu disebut paddaserang dallekang. Ruang bagian tengah biasanya akan dipakai sebagai ruang keluarga, dan kamar tidur terletak di bagian paling belakang.

3. Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Saoraja Suku Bugis

kumparan.com

Penjelasan Mamikos dari daftar keunikan rumah adat yang ada di Sulawesi Selatan adalah rumah adat Suku Bugis yang dikenal dengan nama Saoraja.

Rumah adat Suku Bugis ini dipengaruhi oleh pemahaman Islam. Kamu dapat melihat keunikan pertama dari arah rumah ini yang selalu menghadap kiblat.

Dalam proses pembangunannya, rumah ini tidak memakai paku, melainkan menggunakan kayu atau besi.

Terdapat dua jenis rumah Saoraja. Pertama, Saoraja untuk kalangan bangsawan, dan rumah Bola bagi rakyat biasa.

Meski demikian, keduanya sama-sama mengandung unsur-unsur serupa dalam pembangunannya. Ketiga unsur penting dalam membangun rumah Saoraja antara lain:

Kalle Bala yang berarti pembagian ruangan yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dan dapur.

Rakkeang dalam bahasa Bugis memiliki arti bagian yang dipakai untuk menyimpan benda-benda penting atau pusaka. Selain itu, tempat ini juga bisa dipakai untuk menyimpan makanan.

Passiringan atau Awasao, adalah ruang yang hampir mirip dengan gudang, dipakai untuk tempat menyimpan peralatan tani, sekaligus kandang hewan ternak.

4. Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Suku Luwuk

bramblefurniture.com

Rumah adat Sulawesi Selatan berikutnya yang akan Mamikos kupas keunikannya adalah rumah adat bagi Suku Luwuk. Suku asli dari Luwuk adalah suku Saluan, suku Banggai, dan suku Balantak.

Dahulu kala, rumah adat suku Luwuk adalah rumah yang dihuni oleh raja Luwuk. Bahan utama pembuatan rumah adalah 88 tiang kayu. Rumah ini mempunyai bentuk segiempat yang terdapat ukiran pada pintu dan jendelanya.

Ornamen pahatan yang ada pada pintu, jendela, maupun tangga disebut Parengreng yang menjadi lambang kehidupan yang tidak terputus.

5. Keunikan Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Boyang Suku Mandar

detik.com

Rumah adat Sulawesi Selatan berikutnya adalah rumah adat dari Suku Mandar yang bernama rumah adat Boyang. Suku Mandar dikenal menempati sebagian kawasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Beberapa orang mengenal orang suku Mandar melalui perayaan adat Sayyang Pattu’du atau kuda menari dan Passandeq. Itu adalah tradisi mengarungi laut dengan cadik.

Rumah adat suku Mandar merupakan rumah panggung yang ditopang oleh tiang-tiang yang terbuat dari kayu. Sesungguhnya rumah Boyang memiliki kemiripan dengan rumah Bugis.

Hanya saja, teras atau lego rumah Boyang jauh lebih luas dan besar daripada rumah Bugis. Atapnya tak kalah unik, sebab menyerupai ember yang miring ke arah depan.

Hal unik lain dari rumah Boyang terletak pada peletakan tiang yang tidak ditancapkan ke tanah, melainkan diletakkan di atas batu datar demi mencegah pelapukan.

Penjelasan mengenai keunikan rumah adat Sulawesi Selatan beserta maknanya di atas mengakhiri sudah bahasan Mamikos di kesempatan kali ini.

Mamikos harapkan apa yang telah kamu baca dan simak pada bahasan keunikan rumah adat Sulawesi Selatan di atas dapat memperkaya wawasan kamu, terutama terkait keunikan rumah adat yang ada di Sulsel tersebut.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta