Kumpulan Contoh Tari Tradisional Gaya Klasik Berkelompok dan Penjelasannya
Apakah kamu tahu apa saja nama tari tradisional yang ada di Indonesia? Simak contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok dilengkapi dengan penjelasannya di bawah ini.
Dahulu, tarian ini ditampilkan sebagai bagian dari penyambutan Raja Surakarta dan tamu yang terhormat. Tidak hanya itu, tarian ini juga digunakan sebagai hiburan masyarakat dalam acara tertentu.
Ada tiga bagian gerakan dari Tari Gambyong, diantaranya yaitu maju beksan atau gerakan awal, beksan atau isi, dan gerak mundur beksan aau gerak akhir.
Semua gerakan tersebut sudah dibuat mulai dari kaki, lengkan, tubuh, hingga kepala.
5. Tari Zapin

Contoh tari tradisional berkelompok yang lainnya dan tidak kalah menarik yaitu ada Tari Zapin. Tarian yang satu ini cukup populer di tanah melayu, seperti Riau, Sumatera, bahkan sampai semenanjung Malaysia.
Gerakan dari tarian ini masih cukup kental dan dekat dengan pesan keagamaan serta nasihat yang berkaitan dengan kehidupan.

Advertisement
Selain itu, ada pula tiga gerakan inti yaitu pembuka, inti, dan penutup, Terdapat sebanyak 19 gerakan tarian lainnya yang juga tidak kalah menarik.
Alat musik yang mengiringi tarian ini yaitu ada rebana, gembos, akordeon, gitar, marwas, gendang, dan lain sebagainya.
Penari perempuan biasa juga dilengkapi dengan selendang untuk membuat penampilan semakin menarik.
6. Tari Piring

Selanjutnya yaitu ada Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian ini cukup terkenal dan banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini karena tarian ini cukup menarik dengan menggunakan piring sebagai bagian dari gerakannya.
Piring tersebut diletakkan di bagian tangan penari selama mereka menari. Kunci gerakan yang membuat piring tersebut tidak jatuh saat menari yaitu dengan gerakan yang dinamis.
Di balik tarian ini, terdapat makna yang cukup mendalam yaitu sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terutama saat masyarakatnya mendapatkan panen dengan jumlah yang cukup besar.
Untuk saat ini, Tari Piring juga digunakan sebagai hiburan dan bagian dari acara penting oleh masyarakat Sumatera Barat sendiri.
Banyak penari yang ada yaitu selalu ganjil, mulai dari 3 sampai dengan 11 orang. Gerakan Tari Piring berasal dari Pencak Silat Minangkabau yang dibuat menjadi gerakan tarian indah.