Larangan Potong Kuku sebelum Idul Adha dalam Islam, Benarkah Adanya?
Larangan Potong Kuku sebelum Idul Adha dalam Islam, Benarkah Adanya? β Menjelang hari Idul Adha, ada amalan-amalan tertentu bagi setiap umat muslim yang dianjurkan untuk dilakukan.
Di sisi lain, ada juga larangan tertentu seperti potong kuku dan rambut. Apakah ketentuan larangan ini benar adanya dalam Islam?
Untuk mengetahui sumber dan hukum larangan potong kuku menjelang Idul Adha, simak uraiannya berikut ini. ππβ¨
Ketentuan dan Hukum Memotong Kuku Menjelang Idul Adha
Larangan untuk memotong kuku dan rambut memang ada ketentuannya dalam Islam. Hal ini berdasarkan dari hadits riwayat Muslim dan juga keterangan lainnya dari Ummu Salamah.
Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah, dan di antara kalian ada yang ingin berkurban, maka hendaklah dia menahan (tidak memotong) sebagian dari rambutnya dan kukunya. (HR. Muslim)
Aku mendengar Ummu Salamah istri Nabi SAW berkata: Rasulullah SAW bersabda: βBarang siapa yang mempunyai sembelihan yang akan dia sembelih, maka jika hilal Dzulhijjah sudah muncul, hendaklah ia tidak mengambil dari rambutnya dan kuku-kukunya sedikit pun sampai ia berkorban.β (HR. Muslim)
Dari kedua hadits tersebut dapat dijelaskan jika larangan memotong kuku hanya berlaku bagi umat muslim yang akan berkurban. Sedangkan, bagi umat muslim yang tidak berkurban, diperbolehkan untuk memotong kuku dan rambut seperti biasanya.
Mengutip dari laman Detik, ketetapan waktu pada tahun 2025 ini adalah mulai hari Rabu, 28 Mei 2025 yang bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1446 H. Namun, karena pergantian dalam kalender Islam dimulai saat matahari terbenam, maka larangan potong kuku sudah berlaku sejak Selasa malam, yaitu pada 27 Mei 2025.
Di sisi lain, para ulama terbagi menjadi dua pendapat perihal larangan memotong kuku dan rambut. Melansir dari laman NU Online dijelaskan bahwa pandangan pertama berpendapat jika larangan memotong rambut dan kuku ditujukan bagi orang yang hendak ingin berkurban, dimulai pada awal 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hal ini pun serupa dengan apa yang dijelaskan dalam laman Muhammadiyah, di mana berdasarkan Fatwa Tarji dijelaskan jika hadits di atas (merujuk pada hadits pertama) menerangkan jika shahibul kurban tidak diperkenankan untuk memotong rambut dan kuku.
Di mana dalam hadits tersebut kata ganti (dhamir) βhuβ tidak kembali dan tertuju pada hewan kurban, tetapi mengarah pada shahibul kurban, yang mana diperkuat juga dengan hadits lainnya.
Sedangkan, pandangan kedua berpendapat jika larangan memotong rambut dan kuku bukan ditujukan pada orang yang hendak berkurban, tetapi hukumnya kepada hewan kurbannya. Alasannya, sebab kulit, kuku, dan bulu hewan kurban akan menjadi saksi pada hari akhirat kelak.
Penutup
Demikian, penjelasan mengenai sumber dan ketentuan larangan memotong hewan kurban menjelang Idul Adha.
Temukan informasi terkait lainnya yang dapat ditelusuri dengan mudah di blog Mamikos, seperti artikel mengenai Libur Nasional Idul Adha 2025 Mulai Kapan?. Semoga membantu. πβ¨
Referensi:
Mulai Kapan Tidak Boleh Potong Kuku Menjelang Idul Adha? [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7925452/mulai-kapan-tidak-boleh-potong-kuku-menjelang-idul-adha-ini-penjelasannya
Siapa yang Dilarang Memotong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha? [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/jateng/berita/d-6780498/siapa-yang-dilarang-memotong-rambut-dan-kuku-sebelum-idul-adha
Hukum Potong Kuku dan Rambut Ketika Kurban [Daring]. Tautan: https://nu.or.id/syariah/hukum-potong-kuku-dan-rambut-ketika-kurban-zio6O
Hadis Larangan Memotong Kuku dan Rambut: Untuk Shahibul Kurban atau Hewan Kurban? [Daring]. Tautan: https://muhammadiyah.or.id/2023/06/hadis-larangan-memotong-kuku-dan-rambut-untuk-shahibul-kurban-atau-hewan-kurban/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: