3 Macam Klasifikasi Makhluk Hidup beserta Penjelasannya dalam Ilmu Biologi

Ingin tahu macam-macam klasifikasi makhluk hidup yang dilengkapi dengan penjelasannya? Yuk, cari tahu informasinya dalam artikel berikut!

01 Agustus 2024 Zuly Kristanto

3. Pemberian Nama Makhluk Hidup

Pemberian nama terhadap suatu jenis makhluk hidup yang diteliti adalah suatu hal yang penting dalam proses klasifikasi makhluk hidup.

Terdapat berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (Binomial Nomenclature) dan Trinomial.

Saat suatu makhluk makhluk hidup telah memiliki nama ilmiah, maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipelajari dan dipahami.

E. Macam Klasifikasi Makhluk Hidup

Berdasarkan kriteria yang digunakan, ada tiga macam klasifikasi makhluk hidup. Berikut ini adalah macam-macam klasifikasi makhluk hidup.

1. Klasifikasi Makhluk Hidup Buatan

Klasifikasi makhluk hidup jenis ini lebih diutamakan dengan tujuan praktis. Adapun dasar klasifikasi yang digunakan antara lain adalah alat reproduksi, ciri morfologi, penampakan makhluk hidup, dan habitatnya.

Misalnya pengelompokan berdasarkan ukurannya bisa dilihat pada pengelompokan tumbuhan bisa dikelompokkan menjadi pohon, semak, perdu, dan gulma.

Kemudian, pengelompokan dengan berdasarkan pada tempat hidup bisa didasarkan pada hewan atau tumbuhan yang hidup di air dan hewan atau tumbuhan yang hjdup di darat.

Selanjutnya berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dan hewan bisa dikelompokkan menjadi bahan pangan, papan, sandang, dan obat-obatan.

2. Klasifikasi Makhluk Hidup Alami

Pengelompokan yang terjadi dalam kelompok ini didasarkan pada karakter ilmiah yang gampang diamati dan seringkali didasarkan pada karakter morfologi, sehingga takson dapat terbentuk secara alami.

Misalnya: pengelompokan hewan yang berkaki empat, hewan berkaki dua, hewan bersisik, tumbuhan dengan daun menyirip, tumbuhan dengan daun seperti pita dsb.

3. Klasifikasi Makhluk Hidup Filogenik

Sistem klasifikasi filogenik adalah cara pengelompokkan organisme yang didasarkan pada garis evolusinya atau sifat perkembangan genetik organisme sejak sel pertama sampai ke bentuk organisme dewasa.

Sistem klasifikasi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Teori ini diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859).

Sistem klasifikasi filogeni ini adalah sistem klasifikasi yang mendasari sistem klasifikasi modern. Sosok yang menjadi pelopornya adalah Hudchinson, Cronquist, dan lainnya.

Berdasarkan teori ini, dikatakan bahwa semakin dekat hubungan kekerabatan yang dimiliki suatu objek, maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson.

Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan kekerabatan suatu objek.

Misalnya, orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan monyet dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu tentang kromosom dan DNA telah berkembang dengan pesat.

Close