16 Macam-macam Strategi Pemasaran Sebuah Produk Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan

16 Macam-macam Strategi Pemasaran Sebuah Produk Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan – Suatu bisnis tentu memerlukan adanya pemasaran agar produknya lebih dikenal oleh banyak orang.

Pemasaran atau marketing tentunya memiliki strategi agar dapat menyasar calon pelanggan yang benar-benar membutuhkan produk kita.

Nah, dalam artikel ini akan dipaparkan macam-macam strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menarik konsumennya.

Berikut Macam-macam Strategi Pemasaran yang Dapat Dilakukan

unsplash.com/wocintechchat

Anggaplah
kamu merupakan pemain baru di kancah dunia bisnis. Setelah siap dengan segala
rancangan produk, kemudian kamu pasti akan bertanya akan diapakan produk tersebut?

Mana
yang akan kamu dahulukan, perencanaan pemasaran (marketing plan) atau
menentukan strategi pemasaran (marketing strategy)?

Sering kali masih banyak yang mencampuradukkan istilah perencanaan pemasaran dengan strategi pemasaran.

Keduanya memang terdengar mirip, namun ada perbedaan signifikan jika kamu mau memahaminya.

Rencana pemasaran merupakan cara yang kamu pilih untuk mencapai target atau sasaran pemasaran.

Sementara, strategi pemasaran adalah rincian detail mengenai target atau sasaran seperti apa yang ingin dicapai oleh usaha kamu.

Apa
yang Dimaksud dengan Strategi Pemasaran?

Sebelum
kamu mengetahui macam-macam strategi pemasaran, tentunya kamu harus memahami
terlebih dahulu makna dari strategi pemasaran itu sendiri.

Strategi pemasaran didefinisikan sebagai keseluruhan rencana perusahaan untuk menjangkau calon konsumen dan mengubah mereka menjadi pelanggan tetap produk atau layanan brand.

Strategi
pemasaran ini mampu memberikan langkah-langkah dan deskripsi kerja yang perlu
dituntaskan untuk mencapai tujuan pemasaran bisnis.

Dikarenakan sifatnya sangat penting, strategi pemasaran kerap dianggap sebagai fondasi dari marketing plan perusahaan.

Oleh karena itu, strategi pemasaran pun dirancang setelah marketer melakukan riset pemasaran yang terperinci.

Strategi
pemasaran sendiri mampu membantu perusahaan untuk memusatkan sumber daya yang
langka pada peluang terbaik guna meningkatkan penjualan produk atau jasa.

Kenapa
Suatu Bisnis Harus Punya Strategi Pemasaran?

Mungkin kamu bertanya-tanya apa sih tujuan dari strategi pemasaran, dan mengapa suatu bisnis harus memiliki strategi pemasaran?

Nah, jawabannya karena strategi pemasaran dapat menjual lebih banyak produk ke lebih banyak orang, secara rutin dan dengan harga yang lebih tinggi.

Strategi pemasaran biasanya bersifat jangka panjang. Oleh sebab itu, strategi yang digunakan perusahaan sangatlah penting.

Terutama guna memastikan bahwa perusahaan tidak hanya akan terus stabil, namun bisa berkembang dari sisi penjualan

Suatu perusahaan harus memiliki strategi pemasaran agar dapat mempromosikan produknya kepada customer dan prospek secara maksimal.

Strategi perusahaan juga akan membantu perusahaan untuk menganalisis unique selling point (USP) serta keunggulan produk mereka.

Dengan
strategi pemasaran yang baik, tentu akan terbentuk langkah-langkah kreatif
untuk menciptakan identitas perusahaan dalam benak masyarakat.

Strategi pemasaran juga sangat erat kaitannya dengan keuangan.

Bukan hanya target keuntungan yang akan didapatkan, namun juga bisa membantu memperhitungkan anggaran yang perlu dikeluarkan perusahaan.

Perusahaan pun bisa menyusun anggaran untuk melakukan teknik pemasaran dengan harga seefektif mungkin.

Selain itu, perusahaan juga nantinya dapat memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk iklan sekaligus hasil yang diharapkan akan didapatkan.

Konsep
Strategi Pemasaran

Terdapat konsep khusus dalam strategi pemasaran produk maupun jasa, agar saat melaksanakannya lebih terarah.

Adapun berikut beberapa konsep khusus strategi pemasaran:

a.
Segmentasi Pasar

Semua
pebisnis tentunya menginginkan kesuksesan. Namun kebanyakan dari mereka banyak
yang langsung melangkah ke pertanyaan, “harus jual berapa agar untung?”

Padahal
kesuksesan sebuah bisnis ditentukan dari kemampuanmu untuk membaca dan
memetakan pasar serta melakukan identifikasi segmen pasar dengan benar.

Nah, segementasi merupakan proses mengklasifikasikan, menggolongkan, dan mengategorisasikan semua target potensial produk maupun jasa yang akan dipasarkan.

Sederhananya, konsep strategi ini diwakili dengan pertanyaan: “akan aku jual ke siapa?”

Segmentasi
menjadi faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari
sudut yang unik dan cara berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing.

b.
Postioning Market

Konsep
strategi ini dicanangkan oleh pebisnis yang mengedepankan pada positifnya
citra, persepsi dan kesan produk yang ditanamkan ke benak target yang menjadi konsumen.

Poin yang menjadi fokus dari konsep strategi pemasaran ini adalah cara konsumen mempersepsi suatu produk.

Tentu pada akhirnya juga akan berpengaruh pada sikapnya terhadap produk, yang otomatis berhubungan dengan loyalitas terhadap produk.

Merk sebuah produk yang tidak memiliki keunggulan dan keunikan, sering kali menjadi alasan konsumen untuk malas memilihnya.

Oleh karena itu, kamu bisa tentukan pola yang spesifik agar kamu mendapatkan konsumen yang sesuai dengan bisnismu.

Konsep ini dibuat agar mendapatkan posisi kuat dalam market yaitu segmen yang bisa menguntungkan bisnis.

Hal ini dilakukan karena tidak ada perusahaan yang dapat menguasai kebutuhan pasar.

c.
Market Entry Strategy

Salah satu konsep strategi yang bisa ditempuh suatu bisnis jika ingin memiliki posisi yang kuat pada satu segmen saja adalah market entry strategy.

Konsep strategi pemasaran ini dapat dilakukan jika kamu ingin memasuki pada segmen pasar tertentu.

Hal-hal
yang bisa kamu lakukan, antara lain membeli perusahaan lain, internal development,
dan kerjasama dengan perusahaan lain.

d.
Marketing Mix Strategy

Konsep
strategi marketing mix merupakan kumpulan dari banyak variabel yang
digunakan perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen.

Adapun
variabel yang terdapat pada marketing mix, antara lain product, price, place,
promotion, participant, process,
dan people physical evidence.

e.
Timing Strategy

Di sini perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Konsep ini merupakan penjabaran dari timing strategy pada konsep strategi pemasaran.

Dengan pemilihan waktu yang tepat, kamu bisa melakukan beberapa persiapan konsep strategi pemasaran di bidang produksi.

Selain itu, kamu juga dapat menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Macam-macam
Strategi Pemasaran

Berikut
ini merupakan jenis-jenis strategi pemasaran produk yang perlu kamu ketahui:

1.
Content Marketing

Strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah content marketing.

Di mana pendekatan ini berfokus pada pembuatan dan pendistribusian informasi atau konten yang relevan dengan kebutuhan prospek.

Kegiatan ini dilakukan secara rutin agar dapat menarik minat prospek dan mendorong mereka pada proses pembelian produk atau layanan.

Mengingat fokus strategi ini adalah komunikasi, maka konten dapat disesuaikan guna mencerminkan keperluan para prospek dari waktu ke waktu.

Konten
juga bisa dibentuk dalam berbagai format seperti, artikel blog, infografis,
podcast, video, webinar, dan e-book.

2.
Inbound Marketing

Salah satu strategi pemasaran yang juga saat ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan adalah inbound marketing.

Metode satu ini merupakan strategi marketing B2B yang paling unik dan efektif.

Berbeda
dari metode pemasaran tradisional, di sini marketer memproduksi dan menyediakan
konten yang sudah dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan.

Prinsip kerja dari inbound marketing sendiri adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang bersama customer dan prospek.

Tujuannya tak lain agar produk atau layanan perusahaan terus mendampingi customer dalam buyer’s journey mereka.

3.
Paid Marketing

Strategi
pemasaran berikutnya yang juga sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan
besar adalah kampanye berbayar atau paid marketing.

Metode
yang satu ini mengacu pada strategi di mana marketer harus menargetkan iklan
kepada customer berdasarkan minat, tujuan, atau interaksi mereka dengan brand.

Paid
marketing ini dapat memanfaatkan lebih dari satu saluran digital, mulai dari platform
media sosial, SERP, dan situs web yang berbasis komunitas.

Selain iklan bergambar yang dapat ditemukan di SERP dan halaman web, paid marketing juga bisa hadir dalam bentuk postingan sosial media bersponsor dan artikel dalam blog tamu.

Paid marketing sendiri merupakan sebuah strategi yang biasa digunakan oleh perusahaan B2C.

4.
Organic Marketing

Organic
marketing merupakan strategi pemasaran berikutnya yang juga sering dimanfaatkan
oleh perusahaan-perusahaan besar.

Dilansir
dari Glofox, metode pemasaran satu ini mengacu pada strategi marketing alami
yang digunakan untuk mengarahkan traffic situs, menghasilkan prospek,
dan meningkatkan rasio konversi.

Strategi
ini dapat mendorong perusahaan untuk tidak menghabiskan uang secara langsung demi
keperluan iklan, atau yang dikenal dengan paid marketing.

Kampanye
organic marketing sendiri melibatkan taktik yang murah bahkan terkadang gratis,
namun dapat menghasilkan keuntungan bagi bisnis dalam periode jangka panjang.

5.
Social Media Marketing

Social media marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling jitu untuk perusahaan B2C.

Dalam bisnis B2C, strategi marketing ini sangat kuat karena bisa menjangkau audiens lebih cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Tak
hanya itu, social media marketing juga dapat membangun hubungan yang interaktif
dan rasa percaya pada konsumen maupun calon konsumen.

Jenis
pemasaran social media marketing berfokus pada penyediaan konten yang menurut
pelanggan berharga pada jejaring sosial mereka untuk meningkatkan visibilitas
dan traffic situs web.

Strategi
ini bisa dilakukan dengan cara berbagi konten dalam bentuk artikel, gambar, dan
video, di platform media sosial. Oh ya, social media marketing juga memengaruhi
upaya SEO.

Pasalnya,
ia sering kali meningkatkan relevansi dalam hasil pencarian dalam media sosial
seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube, serta search engine
seperti Google dan Yahoo.

6.
SEO

Seach
Engine Optimization atau SEO adalah proses meningkatkan traffic situs
web tertentu dengan memastikan laman situs muncul di antara hasil pencarian
teratas dalam search engine seperti Google.

Ada kesalahpahaman umum yang mengartikan SEO sebagai merupakan taktik pemasaran yang bersifat mandiri.

Nyatanya, SEO sebenarnya dapat dicapai dengan menggabungkan banyak strategi marketing.

Bahkan,
saat ini, SEO perlu diterapkan dalam semua strategi agar kampanye pemasaran
dapat ditemukan dan dikonsumsi customer.

7.
Transactional Marketing

Strategi pemasaran berikutnya yang dapat digunakan perusahaan adalah transactional marketing.

Metode marketing satu ini merupakan salah satu strategi paling efektif guna mengatasi permasalahan sales yang dimiliki perusahaan di era modern ini.

Perusahaan yang menggunakan transactional marketing menarik konsumen melalui diskon, voucher, promosi, dan acara-acara besar.

Tujuannya cukup simpel, yakni untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian.

8.
Earned Media

Earned media adalah sebuah macam-macam strategi pemasaran yang diwujudkan dalam bentuk publikasi brand.

Namun, orang-orang yang melakukan publikasi bukanlah perusahaan, namun pihak lain seperti customer, audiens, influencer, dan pihak-pihak lainnya.

Mengutip
Channel Sight, contoh-contoh publikasi dalam earned media antara lain liputan
media, ulasan alias review produk, share, atau konten-konten
lainnya.

Supaya bisa berjalan dengan sukses, perusahaan juga harus memikirkan pihak di luar perusahaan yang akan mempublikasikan konten.

Pasalnya, merekalah yang nantinya akan memengaruhi bagaimana brand-mu terlihat di benak masyarakat.

9.
Account Based Marketing (ABM)

Account based marketing atau ABM adalah macam-macam strategi pemasaran berikutnya yang juga sering dimanfaatkan oleh perusahaan berbasis B2B.

Metode
ini berfokus pada kumpulan akun customer yang sudah ditargetkan dan
memberikan mereka campaign yang dipersonalisasi.

Strategi
ABM memberikan tim pemasaran dan penjualan sejumlah keuntungan, termasuk proses
sales yang lebih cepat, hemat biaya, dan penggunaan sumber daya pemasaran yang
lebih efisien.

10.
SEM

Search Engine Marketing atau SEM merupakan macam-macam strategi pemasaran yang digunakan perusahaan guna meningkatkan traffic situs web mereka melalui iklan online berbayar. Salah satu metode SEM yang paling populer adalah pay-per-click (PPC).

Pada
dasarnya, perusahaan membeli atau mensponsori link yang muncul sebagai iklan di
hasil pencarian search engine ketika keyword yang terkait dengan
produk atau layanan mereka dicari.

Setiap kali iklan d-iklik, perusahaan akan membayar search engine (atau situs host pihak ketiga lainnya) sedikit biaya untuk pengunjung yang sudah mengklik link mereka.

11.
Conversational Marketing

Macam-macam strategi pemasaran lainnya yang juga biasa dimanfaatkan perusahaan adalah conversational marketing.

Di
mana conversational marketing ini dilakukan dengan cara interaksi real-time
melalui live chat atau chatbot untuk mendapatkan informasi yang
tepat mengenai prospek dan pelanggan.

Keterlibatan yang dipersonalisasi dan relevan seperti ini tentu sangat jitu untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Untuk bisnis, strategi pemasaran ini terhitung efektif karena bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memotong waktu pembeli mereka di sales funnel.

12.
Guerilla Marketing

Salah satu macam-macam strategi pemasaran yang paling unik dan dapat kamu pertimbangkan adalah guerilla marketing.

Menurut
Hubspot, strategi pemasaran ini mengharuskan perusahaan untuk menggunakan
elemen kejutan dan interaksi nonkonvensional saat mempromosikan produk mereka.

Guerilla
marketing berbeda dari taktik-taktik
pemasaran tradisional yang umumnya kamu temukan.

Pasalnya,
strategi pemasaran ini sangat bergantung pada interaksi perusahaan dengan
audiensnya, anggaran yang minim, serta kelompok promotor yang bertanggung jawab
untuk menyebarkan informasi produk.

Meskipun
popularitas pemasaran digital semakin meningkat, guerilla marketing masih
bisa dimanfaatkan perusahaan khususnya untuk keperluan offline marketing.

13.
E-mail Marketing

Strategi pemasaran selanjutnya yang juga bisa digunakan oleh perusahaan adalah e-mail marketing.

Metode ini mengacu pada prosedur yang dilakukan marketer guna mencapai tujuan pemasaran dengan mengirimkan e-mail kepada target audiens mereka.

Meskipun
dianggap efektif, marketer harus tetap memerhatikan strategi pendekatan yang
tepat saat menerapkan e-mail marketing.

Pasalnya,
bila judul dan isi konten kurang menarik, atau jadwal pengiriman e-mail
terlalu sering, audiens akan merasa enggan untuk membuka e-mail perusahaan.

14.
Event Marketing

Macam-macam strategi pemasaran selanjutnya. Perusahaan juga dapat menggunakan event marketing sebagai salah satu strategi pemasaran untuk kegiatan marketing-nya.

Mengutip Copypress, dengan menyelenggarakan atau menghadiri sebuah acara, kamu bisa mengundang audiens, leads, atau klien untuk melakukan face-to-face marketing.

Tidak hanya sampai disitu, event marketing juga merupakan strategi yang memiliki banyak keuntungan.

Mulai dari meningkatkan brand awareness, memberikan pengetahuan seputar produk atau layananmu ke audiens secara langsung, serta membuat kesempatan networking.

Dengan mengadakan event marketing juga dapat memungkinkan kamu untuk melakukan riset pasar dan kompetisi, hingga mendapatkan lead generation dan kesempatan penjualan.

15.
Service Marketing

Strategi
pemasaran selanjutnya cocok untuk perusahaan yang menawarkan layanan atau jasa,
yaitu service marketing.

Sebuah
layanan atau jasa tentunya tidak memiliki bentuk fisik, sehingga cukup sulit
bagi perusahaan untuk meyakinkan konsumen.

Dalam
strategi ini, perusahaan akan menunjukkan kepada audiens bagaimana layanan atau
jasanya bisa menjadi solusi bagi masalah yang mereka alami.

Nah, melansir Indeed, service marketing ini digunakan oleh perusahaan untuk bisa meyakinkan konsumen dan membangun trust.

Tidak hanya itu, service marketing pun dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan suatu layanan atau jasa, lho.

16.
Point-of-purchase Marketing

Macam-macam strategi pemasaran terakhir, Umumnya, point-of-purchase marketing digunakan perusahaan retail untuk mendapatkan audiens dengan melakukan display produk hingga menawarkan kupon on-package.

Strategi
pemasaran satu ini juga akan menunjukkan beragam keuntungan yang dimiliki suatu
produk secara langsung. Sehingga, audiens akan terdorong untuk melakukan buying
secara impulsif.

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos share kepada kalian seputar macam-macam strategi pemasaran untuk sebuah bisnis.

Perlu kamu ingat pula, meskipun strategi-strategi di atas dianggap efektif, namun belum tentu semuanya cocok digunakan oleh perusahaanmu ya.

Maka dari itu, sebelum kamu menggunakannya, pastikan dulu bahwa strategi yang dipilih sudah sesuai dengan keperluan dan resources bisnismu.

Jika kamu ingin mengulik informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah