Materi Bioteknologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya
Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan kamu ringkasan materi tentang Bioteknologi untuk kelas 10 Kurikulum Merdeka. Yuk, pelajari!
Robert Koch dan Walter Hesse juga memberikan kontribusi dengan menemukan medium pertama untuk kultur mikroba murni menggunakan agar-agar.
Pentingnya pekerjaan Mendel sempat terlupakan karena dominasi Teori Evolusi Charles Darwin pada masa itu.
Namun, kemudian, penemuan DNA sebagai materi genetik dan peran DNA dalam transfer informasi genetik menjadi dasar bagi perkembangan lebih lanjut dalam bioteknologi.
Pada tahun 1888, ilmuwan Jerman Heinrich Wilhem Gottfried Von Waldeyer-Hart memperkenalkan istilah “kromosom” untuk struktur terorganisir dari DNA dan protein dalam sel.
Selama periode ini, vaksin terhadap cacar dan rabies dikembangkan oleh Edward Jenner dan Louis Pasteur, menandai langkah signifikan dalam dunia kedokteran.
Perkembangan ilmu biologi mencapai fase eksponensial, dengan Johannsen memperkenalkan istilah “genotip” dan “fenotip.”
Genotip merujuk pada konstitusi genetik suatu organisme, sementara fenotip menggambarkan tampilan sebenarnya.

Advertisement
Genetika menjadi fokus perhatian masyarakat, dan di Amerika Serikat, gerakan Eugenic dimulai pada tahun 1924, membatasi imigran dari wilayah Selatan dan Timur Eropa berdasarkan pertimbangan genetik.
Pada tahun 1928, Alexander Fleming menemukan antibiotik, khususnya penisilin, dari jamur Penicillium notatum.
Temuan ini menjadi landasan untuk pengembangan obat yang dapat melawan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
Bioteknologi Modern
Setelah Perang Dunia Kedua, progres ilmu pengetahuan meroket, membuka jalan bagi perkembangan bioteknologi modern.
Pada tahun 1953, penemuan model struktur DNA oleh Watson & Crick membuka pemahaman terkait replikasi DNA dan peran DNA dalam pewarisan sifat.
Pada tahun 1961, konsep operon diperkenalkan oleh Jacob dan Monad, sementara pada 1975, Kohler dan Milestein menciptakan antibodi monoklonal pertama, memajukan diagnostik.
Inovasi di bidang sintesis DNA menjadi signifikan, terutama dengan Dr. Hargobind Khorana yang berhasil mensintesis DNA pertama dalam tabung reaksi.
Karl Mullis memperkuat temuan Khorana dengan mengembangkan teknik amplifikasi DNA, memungkinkan reproduksi DNA ribuan kali lipat.
Ian Wilmut mengkloning mamalia dengan domba, yang dikenal sebagai “Dolly”.
Pada tahun 2000, Craig Venter berhasil menskuensing genom manusia, membuka era analisis genom.
Penemuan Craig Venter pada tahun 2010 menunjukkan bahwa genom sintetis dapat bereplikasi secara otonom, memberikan implikasi dan aplikasi luas dalam perkembangan bioteknologi modern.