Materi PAI Kelas 6 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya Lengkap

Materi PAI Kelas 6 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya Lengkap – Mempelajari tiap materi dengan baik adalah salah satu cara mendapatkan nilai memuaskan dalam suatu mata pelajaran.

Di artikel ini, Mamikos akan memberikan kamu penjelasan lengkap tentang Materi PAI kelas 6 Semester 1 dan 2 yang bisa kamu pelajari di rumah.

Nah, silakan kamu pelajari penjelasan materinya di artikel ini supaya kamu bisa mendapatkan nilai memuaskan dalam pelajaran PAI Semester 1 dan Semester 2, ya!😉✍️

Materi PAI Kelas 6 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya Lengkap

freepik.com/onuo

Berikut ini adalah materi lengkap mata pelajaran PAI Kelas 6 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka yang sudah dilengkapi dengan penjelasan lengkap.

Materi PAI Kelas 6 Semester 1

Berikut ini adalah penjelasan materi-materi yang akan diajarkan di Mata Pelajaran PAI Semester 1.

Bab 1 Belajar Al Quran dan Hadis

Materi di bab 1 ini, kamu akan belajar membaca Al Quran dengan benar yakni sesuai dengan tajwidnya, khususnya QS Ad-Duha.

Selain itu, di bab 1 ini kamu juga akan mendapat materi tentang bagaimana menulis QS Ad-Duha, kemudian belajar pesan pokok yang ada di dalamnya, serta belajar menghafal bacaan surat QS Ad-Duha.

QS Ad-Duha sendiri adalah surah ke-93 di dalam Al Quran yang memiliki arti waktu pagi dan memiliki panjang 11 ayat.

Turunnya surah ini merupakan sebagai jawaban atas hinaan dan tuduhan yang dilakukan oleh orang kafir yang meragukan kenabian Rasulullah Saw.🕋

Bab 2 Allah Swt Maha Segalanya

Materi di bab 2 ini, kamu akan belajar nama-nama baik Allah swt yang memiliki arti kemahakuasaan Allah Swt.

Beberapa dari Asmaul Husna yang akan kamu pelajari di materi ini antara lain adalah al-Gaffar, al Wahid, al Afuw, dan al Samad.

Selain mempelajari tentang nama-nama baik Allah Swt sejumlah 99 yang memiliki makna Kemahakuasaan-Nya.

Di materi kedua ini kamu juga akan belajar bagaimana cara Allah mengampuni manusia, serta bagaimana syarat yang harus dilakukan manusia untuk bisa mendapatkan ampunan dari Allah Swt.

Bab 3 Hidup Damai dengan Saling Memaafkan

Di materi selanjutnya, kamu akan belajar bagaimana cara supaya bisa hidup dalam kedamaian dengan saling memaafkan.

Dalam proses saling memaafkan ini, ada dua unsur penting yang harus dilakukan adalah maaf dan memaafkan.♥️

Tanpa adanya dua unsur ini, proses saling memaafkan sukar untuk dilakukan. Maaf sendiri adalah ungkapan untuk meminta ampun atau penyesalan terhadap suatu perbuatan yang keliru.

Sementara memaafkan merupakan proses penerimaan atas apa yang sudah terjadi dan berusaha melupakan kejadian buruk yang pernah menimpanya dengan memberikan maaf kepada orang lain yang dianggap telah melakukan kesalahan.

Selain mempelajari materi tentang maaf dan memaafkan, di bab ini kamu juga akan belajar tentang betapa pentingnya menyatakan penyesalan.🙏

Dalam menyatakan penyesalan, yang harus kamu lakukan adalah melakukannya dengan tulus dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama di lain hari.

Bab 4 Hukum Halal dan Haram

Di dalam islam, ada dua hukum akan melakukan sesuatu yakni halal dan haram. Halal adalah segala perbuatan yang boleh dilakukan dan akan mendapatkan pahala bagi yang melakukannya.

Sementara haram merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama islam yang apabila dikerjakan akan mendapatkan dosa dan apabila ditinggalkan akan mendapatkan pahala.

Selain itu, di materi ini kamu akan mempelajari hal-hal apa saja yang dihalalkan dan diharamkan serta belajar tentang sebab-sebab halal dan haram bagi umat Islam.🕌

Tak hanya itu, di materi ini kamu juga akan belajar mengenai penerapan hukum halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia ada tiga hal yang dijadikan rujukan untuk menentukan halal dan haramnya suatu perkara atau barang.

Sumber pertama tentu saja Al Quran, kemudian Al Hadis dan yang terakhir adalah ijtihad pada ulama terhadap suatu perkara yang dalam hal ini diwadahi oleh sebuah organisasi bernama MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Bab 5 Jasa Khulafaurrasyidin untuk Dunia

Abu Bakar As Shiddiq

Abu Bakar As Shiddiq merupakan putra dari seorang ibu yang bernama Umi Al-Khair. Sementara ayahnya bernama Abu Qafahah.

Sebelum memeluk islam, Abu Bakar As Shiddiq memiliki nama Abdul Kaabah. Beliau memeluk agama islam setelah Muhammad yang merupakan sahabat dekatnya diangkat menjadi nabi dan rasul Allah Swt.

Setelah memeluk agama islam, Rasulullah kemudian memberikan nama Abu Bakar. Dalam sejarahnya, Abu Bakar As Shiddiq merupakan orang pertama yang yakin dengan Isra Miraj yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.

Pengakuan Abu Bakar As Shiddiq ini termasuk penting dalam perkembangan islam kala itu. Sebab, waktu itu banyak orang yang memutuskan untuk murtad karena tidak percaya dengan Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.🕋

Dengan adanya pengakuan dari Abu Bakar As Shiddiq ini membuat orang-orang yang ragu menjadi yakin dengan mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad Saw.

Berkat kesaksiannya inilah yang membuat lelaki yang sebelum memeluk islam bernama Abdul Ka’bah mendapat anugerah nama dari Allah Swt menjadi As Shiddiq atau yang memiliki arti bisa dipercaya.

Salah satu jasa paling besar dari Abu Bakar As Shiddiq adalah mencatat atau menuliskan Al Quran dalam bentuk mushaf.

Sebelumnya, Al Quran hanya dihafalkan. Pembukuan Al Quran ini dilakukan karena waktu itu terjadi perang yang menyebabkan banyak penghafal Al Quran yang gugur.

Umar bin Khattab

Sebelum memutuskan untuk memeluk islam, Umar bin Khattab merupakan salah satu orang yang paling benci dengan islam.

Bahkan, Umar bin Khattab pernah berencana untuk membunuh Nabi Muhammad Saw supaya islam tidak tersebar lagi di Mekkah.

Namun, hidayah kemudian datang di tahu ke-6 kenabian. Setelah memutuskan memeluk islam, Umar bin Khattab menjadi seorang pemeluk islam yang taat dan termasuk salah satu sahabat nabi yang paling disegani.

Umar bin Khattab merupakan orang pertama yang memberikan perintah untuk memeriahkan malam di bulan Ramadhan dengan melakukan salat malam secara berjamaah dengan satu imam.🕌

Materi PAI Kelas 6 Semester 2

Berikut ini adalah penjelasan materi-materi yang akan diajarkan di Mata Pelajaran PAI Semester 2.

Bab 6 Mengaji Al Quran Surah Al A’la

QS Al-A’la adalah salah sirah yang paling disukai dan paling sering dibaca Rasulullah saw di rokaat pertama saat beliau sholat magrib.🌇

Dalam bab ini, kamu akan belajar bagaimana cara membaca sekaligus menghafal QS Al-A’la dengan baik dan benar.

Surah QS Al-A’la sendiri merupakan surah ke-87 dalam Al Quran yang terdiri dari 19 ayat. Surah QS Al-A’la sendiri termasuk surah Makiyah.

Pesan yang terkandung dalam QS Al-A’la antara lain adalah perintah untuk senantiasa bertasbih dengan cara menyebut dan mensucikan nama Allah Swt, menjelaskan kesempurnaan karunia Allah Swt, larangan untuk mengutamakan urusan dunia, dll.🌍

Bab 7 Indahnya Ketetapan Allah

Tentu kamu masih ingat bahwa salah satu rukun iman adalah percaya dengan Qada dan Qadar atau yang sering disebut dengan ketentuan Allah.

Dalam bab ini, kamu akan belajar tentang sikap yang harus dilakukan dalam menerima ketetapan Allah Swt baik itu berupa kebahagiaan maupun kesedihan.😞

Semua yang terjadi dalam kehidupan kita baik itu sehat, suka, duka, sakit, kelahiran, kematian, dan masih banyak lainnya adalah ketetapan dari Allah Swt yang harus diterima dengan lapang dada.

Dengan menerima ketetapan Allah yang terjadi pada diri kita, baik di masa sekarang maupun masa lalu akan menjadikan kita sebagai umat yang percaya akan kebesaran Allah Swt.

Selain itu, dengan percaya kepada ketetapan Allah Swt akan membuat kita menjadi tahu bahwa ada takdir yang bisa dirubah dan ada pula takdir yang tidak bisa dirubah.🧒

Bab 8 Peduli Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Baik itu makhluk hidup maupun makhluk mati.

Di dalam islam, sikap peduli terhadap lingkungan termasuk suatu kewajiban. Sebab, dengan peduli terhadap lingkungan akan menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak mengenakkan atau merugikan kita.

Sikap peduli terhadap lingkungan perlu dilakukan oleh siapa saja karena dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan akan mendatangkan rasa aman dan tentram bagi siapa saja.

Beberapa contoh sikap peduli terhadap lingkungan adalah tidak membuang sampah secara sembarangan, menanami kembali hutan yang gundul, menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, dll.🏞️

Bab 9 Mengamalkan Puasa Sunah

Puasa sunah merupakan puasa yang dilakukan di luar puasa wajib. Adapun puasa di dalam islam ada empat jenis yakni puasa wajib, puasa makruh, puasa haram dan puasa sunah.

Jika seorang muslim melakukan puasa sunah, maka dia akan mendapatkan pahala. Sementara tidak melakukannya dia tidak akan berdosa.

Puasa sunah ada banyak jenisnya. Puasa sunah ini bisa dilakukan di bulan-bulan tertentu di luar bulan ramadhan. Misalnya:

  • Puasa Syawal yang dilakukan 6 hari pada bulan Syawal setelah hari raya Idul Fitri.🕌
  • Puasa Senin-Kamis yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis di luar bulan Ramadhan dan hari Tasyrik.
  • Puasa Asyura yang dilakukan di tanggal 10 bulan Asyura.
  • Puasa Sya’ban yang dilakukan di pertengahan bulan Sya’ban.
  • Puasa di pertengahan bulan selama tiga hari yakni pada terang bulan di luar bulan Ramadhan dan hari Tasrik.
  • Puasa Nabi Daud yang dilakukan dengan cara sehari puasa dan sehari tidak selama berturut-turut di luar bulan Ramadhan dan hari Tasyrik.
  • Puasa Tasu’a yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram untuk mengiringi puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
  • Puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilakukan pada tanggal 8 dan 9 bulan Dzulhijah.

Ketentuan Puasa Sunah ini sama seperti puasa wajib. Mereka yang melakukan puasa sunah harus islam, mumayyiz, suci, berpuasa di waktu yang diperbolehkan, dan terakhir diijinkan oleh suami bagi wanita yang sudah bersuami.

Adapaun hikmah dan keutamaan puasa sunah antara lain menjadi penyempurna kekurangan ibadah wajib, meningkatkan ketaqwaab terhadap Allah Swt, menjaga kesehatan, menumbuhkan kepedulian sosial, dan menegakkan sunah-sunah Rasulullah Saw.🕋

Bab 10 Meneladani Jasa Khalifah Usman Bin Affan dan Ali Bin Abi Talib

Jasa-jasa Khalifah Usman bin Affan

Usman bin Affan merupakan sahabat Nabi yang paling kaya sekaligus dermawan. Kekayaan yang dimilikinya digunakan untuk memajukan islam.

Beliau merupakan sahabat Nabi yang memiliki julukan Zunnurain atau yang memiliki makna pemilik dua cahaya.🕯️

Beberapa jasa Usman bin Affan selama menjadi Khalifah antara lain menyempurnakan pembangunan masjid Nabawi, mengumpulkan mushaf Al Quran, membentuk angkatan laut yang kuat, dan memperluas wilayah kekuasaan islam.

Jasa-jasa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat Nabi yang menjadi menantu Rasulullah Saw. Beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas dan tegas.

Ketegasannya dalam mengemban amanah menjadi khalifah membuat beliau mendapatkan julukan Singa Allah.

Selain itu, beliau juga mendapat julukan Babul Ilmi berkat kecerdasan yang dimilikinya. Beliau adalah Khulafaurrasidin yang terakhir.🙂

Banyak sekali jasa-jasa yang beliau berikan untuk kemajuan islam. Beberapa jasa beliau yang terkenal adalah menata administrasi negara dengan baik, penulisan buku pokok ilmu nahwu, melakukan pembangunan kota Kuffah, dan masih banyak lagi.

Demikian penjelasan materi PAI Kelas 6 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka yang bisa Mamikos berikan sebagai panduan belajar.

Jika kamu mencari informasi lain tentang Ringkasan Materi Matematika Kelas 6 atau tentang Ringkasan Materi PJOK Kelas 6, pastikan untuk tetap mencarinya di blog Mamikos, ya!☺️📚

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta