Ringkasan Materi Struktur Atom & Konfigurasi Elektron Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Struktur atom menggambarkan bagaimana cara dari proton neutron elektron tersusun serta berinteraksi. Simak ringkasan materinya!
Konfigurasi Elektron
Setelah mengetahui struktur atom kamu juga perlu mengetahui konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron merupakan cara penyusunan elektron dalam suatu atom yang diurutkan berdasarkan tingkat energinya.
Dalam atom, elektron ditempatkan pada lapisan-lapisan yang terurut dari yang paling dekat ke inti hingga yang elektron yang letaknya paling jauh, mulai dari lapisan K, L, M, N, O, P, Q, dan hingga seterusnya.
Melalui konfigurasi elektron, kita bisa menentukan golongan dan periode dari suatu atom. Golongan atom ditentukan oleh jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valensi), sedangkan periode ditunjukkan oleh nomor kulit dengan tingkat energi tertinggi yang terisi elektron (kulit terluar).
Menurut Modul Kimia Kelas 10 terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Fadillah Okty Myranthika, M.Pd., dasar dari konfigurasi elektron adalah metode untuk menuliskan orbital, yang meliputi teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.

Advertisement
Jenis Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron memberikan gambaran tentang bagaimana suatu elektron yang tersebar di kulit-kulit atom. Ada beberapa jenis konfigurasi elektron yang penting untuk dipahami, terutama untuk unsur-unsur dalam tabel periodik.
Konfigurasi Elektron Kulit
Konfigurasi elektron kulit pertama kali ditemukan oleh ilmuwan kimia asal Denmark yaitu Niels Bohr, sehingga sering disebut sebagai konfigurasi elektron Bohr.
Menurut Bohr, elektron berputar mengelilingi inti atom pada jalur tertentu dengan berbagai tingkat energi, tergantung pada posisinya di jalur atau lintasannya. Jalur inilah yang kemudian disebut kulit atom oleh Bohr.
Bohr menjelaskan bahwa elektron harus mengisi kulit berdasarkan tingkat energi dari yang memiliki energi terendah terlebih dahulu, secara berurutan mulai dari kulit K (n=1), L (n=2), M (n=3), N (n=4), dan seterusnya.
Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit dapat dihitung dengan rumus tertentu, di mana ‘n’ merupakan nomor kulit.
Konfigurasi Elektron Subkulit
Jenis kedua yaitu konfigurasi elektron subkulit, konfigurasi ini memiliki kompleksitas lebih dibandingkan konfigurasi kulit. Dalam konfigurasi subkulit, setiap kulit atom dibagi menjadi subkulit yang berisi berbagai bilangan kuantum atau orbital yang meliputi s, p, d, dan f.
Agar dapat mempermudah penentuan nilai bilangan kuantum, digunakan diagram orbital yang digambarkan dengan kotak, yaitu:
- Subkulit s = 1 kotak
- Subkulit p = 3 kotak
- Subkulit d = 5 kotak
- Subkulit f = 7 kotak
Dalam penentuan konfigurasi, ada tiga aturan utama yang digunakan untuk menentukan konfigurasi elektron dalam orbital, yaitu aturan Aufbau, larangan Pauli, dan kaidah Hund.