Mengenal Jaringan Dasar (Parenkim) pada Tumbuhan Dilengkapi Fungsi dan Gambarnya

Mengenal Jaringan Dasar (Parenkim) pada Tumbuhan Dilengkapi Fungsi dan Gambarnya – Pada dasarnya berfungsi sebagai biomassa, menopang bentuk tumbuhan, dan menjalankan fungsi fisiologi.

Bagi orang awam mungkin tidak mengenal mengenai susunan sel tubuh pada tumbuhan ini.

Tapi bagi kamu yang belajar di sekolah terutama mengenai ilmu tumbuh-tumbuhan tentu wajib mempelajarinya.

Apa itu Jaringan Dasar (Parenkim) pada Tumbuhan

https://syekhnurjati.ac.id/

Jaringan dalam tumbuhan ada beberapa macam, salah satunya parenkim atau dikenal juga sebagai jaringan dasar.

Nah, parenkim ini juga dibagi lagi menjadi tiga berdasarkan derajat penebalan selnya, yaitu parenkima, kolenkima, dan sklerenkima.

Ternyata, sistem dalam tubuh tumbuhan tidak sesimpel yang terlihat dan banyak bagiannya. Untuk tahu lebih banyak mengenai parenkim, silakan simak paparan berikut ini.

Seperti halnya tubuh manusia, tubuh tumbuhan juga ditunjang oleh sistem yang menjalankan berbagai macam fungsi agar tetap dapat hidup.

Pada dasarnya, sistem jaringan tumbuh-tumbuhan ini sama meskipun ukuran dan jenis pohonnya berbeda.

Salah satu penopang kehidupan tumbuhan adalah sistem dasar yang memiliki fungsi sebagai pengisi biomassa, menjalankan fungsi fisiologi, serta menopang dan memberi bentuk tubuh tumbuhan, atau disebut juga sebagai jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan.

Parenkim ini merupakan sistem utama yang ada di bagian akar dan batang, terutama menjadi pengisi bagian korteks batang, daun, bunga, buah, dan biji. Setiap bagian punya fungsi yang beragam.

Oleh sebab itu, jaringan utama ini dibagi menjadi beberapa kelompok lagi berdasarkan derajat penebalan dinding selnya serta fungsinya, yaitu parenkima, kolenkima, dan sklerenkima.

Ketiganya merupakan sel-sel cukup besar sert berfungsi penting.

Di bagian daun, parenkima akan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Oleh sebab itu, sebagian dari parenkima mengandung klorofil (yaitu zat yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis) sering disebut juga klorenkima.

Dalam jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan ini terjadi proses fotosintesis yaitu kegiatan memasak makanan yang dilakukan tumbuh-tumbuhan.

Proses ini mengubah zat-zat seperti karbondioksida dan air menjadi glukosa serta oksigen.

Oksigen merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh mahkluk hidup sehingga proses fotosintesis pada tanaman hijau menjadi hal penting.

Proses ini baru bisa terjadi apabila jaringan dasar dalam tanaman dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Selain berdasarkan ketebalan dinding selnya, parenkim juga dibagi menjadi berbagai jenis, yakni berdasarkan fungsi dan bentuknya.

Untuk keterangan lebih lanjut akan kami jelaskan di poin berikutnya.

Mengenal Struktur dan Isi Sel

Masing-masing jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan memiliki bentuk atau struktur internal bervariasi sesuai dengan fungsinya.

Sebagai contoh sel parenkim yang berperan dalam fotosintesis (pada daun, batang, dan empulur) mengandung kloroplas.

Lalu membentuk jaringan klorenkim pada bagian mesofil daun, korteks batang, dan empulur.

Selain menjadi tempat terjadinya fotosintesis juga menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Cadangan makanan hasil pengolahan ini berupa:

  • Cairan dalam plasma, bisa berupa protein dan minyak.
  • Larutan dalam vakuola, yaitu gula terlarut dan senyawa N.
  • Kristal, yaitu pati dalam endosperm, kotiledon, umbi, maupun buah.

Selain itu, ada juga jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan yang fungsinya untuk menyimpan air seperti sukulenta. Lainnya mengandung tannin dan vakuolanya.

Pada dasarnya struktur jaringan dasar terdiri atas sel-sel yang masih hidup. Sel-sel ini akan tetap hidup ketika matang atau dewasa.

Dinding sel merupakan selaput tipis dengan kandungan lignin di dalamnya. 

Kemudian terdapat ruang yang memisahkan tiap sel. Besar kecilnya ruang antar sel ini akan tergantung dari jenis jaringan.

Sebagai contoh, pada tanaman mengapung seperti eceng gondok, jumlah ruang pemisahnya lebih besar. 

Fungsinya untuk membuat tanaman bisa mengapung. Secara umum ciri-ciri parenkim adalah sebagai berikut:

  1. Tersusun dari sel-sel hidup berukuran besar.
  2. Bentuk selnya polyhedron dengan dinding sel primer.
  3. Memiliki inti sel berukuran besar dan banyak vakuolanya.
  4. Letak antar sel tidak terlalu rapat sehingga memiliki ruang di antaranya.
  5. Bersifat meristematik.

Jenis Parenkim Berdasarkan Fungsinya

Jika dijabarkan berdasarkan fungsinya, parenkim memiliki beberapa fungsi, yaitu pengisi bagian konteks batang, tempat berlangsungnya fotosintesis, dan menyimpan hasil dari proses fotosintesis.

Jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Asimilasi

Jaringan dasar ini berfungsi sebagai pembuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari kegiatan fotosintesis di daun.

Parenkim asimilasi ini biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, sebagai contoh terletak dalam daun, batang hijau, dan buah.

Di dalamnya terdapat kloroplas, yang fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

Umumnya bagian sel ini memiliki warna hijau dan berada dalam lapisan cukup atas, yakni di bawah lapisan epidermis.

Berbagai zat yang dibutuhkan untuk proses fotosintetis akan diangkut oleh jaringan pengangkut ke bagian sel asimilasi.

Kemudian bagian sel ini akan melakukan tugasnya, lalu hasil dari proses tersebut akan kembali disalurkan oleh sistem pengangkut.

2. Penimbun

Jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan penimbun berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sebagai larutan dalam vakuola.

Dapat juga menyimpan cadangan makanan bentuk padat atau cairan di sitoplasma.

Keberadaannya adalah di bagian empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang, maupun biji. Di dalamnya terdapat cadangan makanan berupa protein, lemak, dan gula.

Intinya fungsi penimbun adalah menimbun berbagai hasil fotosintesis sehingga menjadi cadangan makanan.

Dapat berupa tepung, gula, lemak, atau protein. Setiap tanaman akan memiliki sistem penimbunan cadangan makanan masing-masing.

Hasil timbunan inilah yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia, baik itu dalam bentuk batang, umbi/akar, buah, bunga, bahkan daunnya. Bisa langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu.

3. Air

Jaringan ini fungsinya adalah menyimpan air, umumnya terdapat pada jenis tumbuhan kering, epifit, maupun sukulen.

Penyimpanan air ini akan digunakan untuk menghadapi musim kemarau. 

Sebagai contoh tanaman seperti kaktus, tebu, bambu, dan lain sebagainya. Kamu bisa menemukan contohnya tanaman yang memiliki simpanan air dalam batangnya.

4. Udara

Jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan yang berfungsi menyimpan udara ini punya ruang besar antar selnya.

Sering juga disebut aerenkim yang terdapat dalam batang maupun tumbuhn hidrofit.

Aerenkim memiliki kantung besar untuk menyimpan udara, terdiri atas sel gabus berongga sehingga dapat menjaga kelebihan udara.

Aerenkim banyak terdapat pada tumbuhan mengapung.

Mengenal Jenis Parenkim Berdasarkan Bentuk

Selain berdasarkan fungsinya, parenkim juga dibagi-bagi jenisnya berdasarkan bentuk.

Ada 5 jenis, di antaranya sebagai berikut ini:

1. Palisade atau Pagar

Merupakan tempat fotosintesis utama dengan bentuk sel memanjang dan berada tepat dalam daun setelah lapisan epidermis.

Bentuknya bulat memanjang atau lonjong dan berjajar seperti pagar sehingga dinamai demikian.

2. Jaringan Spon

Jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan berdasarkan bentuknya berikutnya adalah spons. Yaitu lapisan sel-sel yang tidak teratur, punya banyak rongga, dan lokasinya di bawah lapisan jaringan tiang. 

Pada jaringan spon atau karang bunga ini kandungan klorofilnya lebih sedikit sehingga fungsinya lebih kepada menyimpan hasil fotosintesis dibandingkan sebagai tempat fotosintetis.

Ruang penyimpanan ini bisa berada pada daun, batang, maupun akar. Jadi, bisa dikatakan bahwa sel-sel ini terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan.

3. Bintang

Mengapa jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan satu ini diberi nama bintang.

Alasannya, karena bentuknya memang menyerupai bintang meskipun tidak sepenuhnya sama. Bentuknya segi lima dan menjuntai, bisa juga lebih dari lima.

4. Pengangkut

Selanjutnya adalah jaringan pengangkut yang paling banyak terdapat pada batang dengan bentuk memanjang dan menyesuaikan dengan arah pengangkutannya.

Zat-zat yang diangkut bukan hanya bahan-bahan fotosintesis, tapi juga hasilnya.

Melalui jaringan ini air dari akar dibawa ke daun beserta berbagai sari hasil resapan dari akar.

Kemudian jaringan ini juga hasil dari fotosintesis dialirkan ke berbagai bagian

5. Lipatan

Terakhir adalah jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan berbentuk lipatan kea rah dalam.

Jaringan ini mengandung cukup banyak kloropas dan banyak terdapat pada tanaman pinus dan padi.

Jaringan Dasar Kolenkima yang Perlu Diketahui

Selain dari jaringan parenkim, ada juga yang disebut dengan nama kolenkima, yaitu sistem penguat atau mekanik.

Karena memiliki fungsi penguat mekanik, maka bagian sel kolenkima ini mengalami penebalan pada dinding primernya.

Namun, penebalannya tidak keseluruhan, melainkan hanya di bagian sisi atau sudutnya saja.

Tanpa kolenkima maka bagian tubuh tanaman tidak akan kuat sebab tugas utamanya adalah membuat struktur organ.

Organ yang terbentuk dari jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan kolenkima ini bisa terjadi karena adanya tekanan tugor pada dinding sel. Dengan demikian, tanaman tidak akan mudah layu dan kuat. 

Apabila tekanan tugor menurun, maka tumbuhan tidak akan bisa mempertahankan bentuk tubuhnya.

Sebagai contoh keberadaan kolenkima ini adalah pada daun wortel yang mengalami penebalan pada bagian sudutnya. Hal ini juga terjadi pada daun kentang.

Tidak semua tanaman memiliki ciri khas yang menunjukkan kolenkima. Karena pertumbuhan jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan juga terpengaruh pada jenis tanaman, karena itu dapat berbeda-beda hasilnya.

Intinya, keberadaan kolenkima utamanya pada bagian tubuh tanaman adalah untuk memperkokoh bentuk atau posisi suatu organ. Bisa batang, daun, akar, maupun lainnya.

Jaringan Dasar Sklerenkima

Selanjutnya adalah sekelompok jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan yaitu sklerenkima.

Namanya sulit disebut, bahkan banyak yang salah menyebutnya karena cukup sulit di lidah.

Sistem Sklerenkima ini terbentuk dan tersusun dari struktur dinding sel yang mengeras. Pengerasan terjadi disebabkan adanya endapan selulosa dan lignin.

Endapan ini akan terus bertambah tebal, tapi juga menyisakan sedikit lumer pada ruang dalam dinding sel.

Sklerenkima merupakan sel-sel hidup dan akan masak pada masanya. Ketika protoplasmanya mengalami pecah dan meninggalkan kerangka keras untuk menopang tubuh tanaman, maka sklerenkima sudah masak.

Kamu bisa menemukan jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan ini pada bagian batang dan akar, khususnya bagian yang mengeras seperti serat dan bagian pelindung jaringan pembuluh.

Pada bagian inilah serat menumpuk menjadi lapisan sehingga diambil manusia, kemudian di manfaatkan dalam dunia industri. Seperti serat rami dan serat yute, keduanya terbentuk dari sklerenkima.

Contoh lainnya adalah batok kelapa, pada bagian kulit yang keras sebelum bagian daging dan air kelapanya, merupakan contoh endocarp buat. Endokarp buah tersebut tersusun atas sklerenkima dengan lignifikasi yang dahsyat.

Jika dipelajari dengan lebih dalam, maka memang terdapat banyak sekali jaringan dalam tubuh tumbuhan yang punya fungsi sangat penting.

Bukan hanya sebagai tempat fotosintetis, penyimpan cadangan makanan, tapi juga penopang tubuh tumbuhan.

Berdasarkan fungsi dan bentuk parenkim terbagi atas banyak jenis dan memiliki fungsi berbeda.

Jika ingin melihat jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan kamu harus menggunakan mikroskop dan biasanya dapat dilakukan di ruang praktikum.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta