Mengenal Jaringan Saraf pada Hewan beserta Fungsi, Letak, dan Ciri-cirinya

Mengenal Jaringan Saraf pada Hewan beserta Fungsi, Letak, dan Ciri-cirinya – Kamu pasti pernah mendengar istilah saraf.

Istilah ini mengacu pada sebuah jaringan yang memberikan impuls atau perintah pada berbagai organ dalam tubuh hewan.

Sebagai makhluk hidup, hewan memiliki kemampuan untuk menerima rangsangan dari setiap perubahan yang ada di lingkungan. Yuk, kenali jaringan saraf pada hewan dengan membaca artikel ini hingga tuntas!

Yuk, Kenali Jaringan Saraf pada Hewan

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Biologi%20Jaringan%20hewan-BB/Topik-4.html

Mari kita mulai dengan memahami dulu definisi dari jaringan. Jaringan merupakan sekumpulan atau kelompok dari sel dengan fungsi yang sama untuk kemudian membuat sebuah organ.

Salah satu jaringan yang ada pada tubuh hewan adalah jaringan saraf. Dalam ilmu Biologi, jaringan saraf merupakan sekumpulan sel yang bertugas dalam hal sistem koordinasi tubuh.

Berdasarkan banyak aspek, saraf terbagi dalam beberapa jenis. Penjelasan mengenai jenis jaringan saraf pada hewan bisa kamu baca di bagian selanjutnya, ya!

Struktur Jaringan Saraf pada Hewan

Dilihat dari segi anatomis, susunan saraf terbagi menjadi dua bagian yaitu:

  1. Susunan saraf pusat atau SSP, terdiri dari medulla spinalis dan otak
  2. Susunan saraf tepi, terdiri dari kelompok sel-sel saraf bernama saraf ganglia dan serabut saraf.

Itulah struktur dari saraf hewan bila dilihat dari segi anatomis. Sangat sederhana yaitu terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi.

Secara struktural, saraf terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Neuron atau sel saraf yang memiliki cabang panjang dalam jumlah banyak.
  2. Beberapa jenis glia dengan cabang pendek sebagai penyangga dan pelindung neuron dan juga melakukan fungsi aktivasi saraf, proses mempertahankan susunan saraf, dan nutrisi saraf.

Demikianlah pembagian jenis saraf secara struktural. Terdiri dari neuron dan glia saraf sebagai pembantu aktivitas neuron.

Agar lebih mengerti, kamu bisa cek gambar susunan saraf secara struktural berikut ini:

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Biologi%20Jaringan%20hewan-BB/Topik-4.html

Berikut keterangan dari gambar di atas agar kamu bisa lebih memahami:

Sel neuron memiliki beberapa bagian penting seperti:

  1. Akson (neurit), merupakan perpanjangan badan sel dengan tugas sebagai pengirim impuls atau sinyal.
  2. Badan sel, bagian utama dari neuron di mana terdapat inti sel di dalamnya.
  3. Dendrit, perpanjangan ke arah luar dari sel dengan fungsi menerima impuls atau sinyal.

Lebih detail lagi, Akson memiliki:

  1. Terminal akson, tempat sel saraf dengan sel saraf lainnya bertemu.
  2. Terminal akson memiliki sinaps yang merupakan titik pertemuan dua akson.
  3. Sinaps merupakan rumah bagi cairan neurotransmitter.
  4. Neurotransmitter, penghantar sinyal atau impul dari bagian terminal akson satu ke terminal akson yang lain.
  5. Selubung mielin, bagian sel yang bertugas sebagai pembungkus akson.
  6. Selubung mielin tersusun dari sel-sel bernama sel Schwan.

Itulah struktur jaringan saraf pada hewan yang ternyata begitu mendetail dan lebih dalam. 

Jenis dan Fungsi Sel Saraf

Setiap jaringan saraf pada tubuh hewan terbagi menjadi 3 jenis yaitu saraf sensorik atau neuron aferen, saraf motorik atau neuron eferen, dan saraf konektor atau asosiasi. Berikut ini penjelasan lebih mendalamnya:

1. Saraf Sensorik (Neuron Aferen)

Sebuah komunikasi bisa terjadi bila ada pesan yang disampaikan, ada penyampai, dan penerima. Dalam jaringan saraf pada hewan, maka saraf sensorik merupakan penerima rangsangan.

Saraf ini akan mendistribusikan rangsang atau impuls dari organ yang menerima rangsang atau reseptor menuju pusat susunan saraf. Pusat susunan saraf terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.

2. Saraf Motorik (Neuron Eferen)

Dalam sistem jaringan saraf pada hewan, saraf motorik merupakan penyampai impuls dari pusat susunan saraf ke efektor otot dan kelenjar. Selanjutnya, impuls ini akan direspon oleh tubuh hewan.

3. Saraf Konektor (Asosiasi)

Saraf konektor merupakan saraf dengan kerja sederhana yaitu sebagai penghubung antara saraf sensorik dan motorik. Meski sederhana namun tugasnya begitu penting.

Tanpanya, sistem saraf tidak akan berjalan dengan baik. Indikasi lebih luas, mungkin satu organ tidak akan berfungsi.

Itulah jenis-jenis jaringan saraf pada hewan. Jaringan saraf pada tubuh hewan terdiri dari saraf sensorik atau aferen, saraf motorik atau eferen, dan saraf penghubung atau konektor (asosiasi).

Istilah-istilah tersebut terdengar tidak asing, ya. Sering sekali istilah motorik dan sensorik terdengar pada iklan susu formula atau pun pada konten-konten parenting.

Bagaimana Jaringan Saraf Bekerja?

Berikut ini beberapa hal yang penting sekali untuk menjadi catatan dalam mempelajari jaringan saraf pada tubuh hewan, diantaranya:

  1. Neuron atau sel-sel saraf bersekutu dan membuat satu unit bernama jaringan saraf.
  2. Jaringan saraf menjalankan tugas utama yaitu mendistribusikan impuls dari dan ke otak.
  3. Impuls merupakan rangsangan yang terlebih dahulu telah diterima oleh indera atau reseptor berupa arus listrik.
  4. Impuls bekerja dengan mengalir pada tubuh neuron dan dari neuron ke neuron yang lain.
  5. Impuls memiliki arah statis yaitu dari bagian dendrit ke bagian akson.
  6. Dendrit merupakan salah satu bagian dari neuron yang memiliki fungsi sebagai penangkap rangsangan atau impuls menuju ke bagian akson.
  7. Akson merupakan bagian dari neuron yang menerima impuls dari bagian akson dengan tujuan pusat sistem saraf yang akan berujung pada gerakan sebagai respon.

Itulah beberapa hal penting mengenai bagaimana bagian masing-masing jaringan saraf bekerja dalam mendukung kehidupan dalam tubuh hewan.

Ternyata semua bagian memiliki fungsinya masing-masing yang kompleks. Mereka saling terhubung satu sama lain untuk mengantarkan impuls ke tujuannya masing-masing.

Bagaimana, Sudah Paham Jaringan Saraf pada Hewan?

Jaringan saraf pada hewan merupakan sekumpulan sel neuron dengan fungsi yang sama. Fungsi utama dari jaringan saraf adalah menerima rangsangan dari dalam  maupun luar tubuh agar bisa memberikan respon.

Berdasarkan fungsinya, jaringan saraf pada hewan terbagi menjadi tiga bagian yaitu saraf sensorik (aferen), saraf motorik (eferen), dan saraf penghubung (asosiasi).

Saraf sensorik akan menerima impuls dari organ sebagai reseptor, lalu menyampaikannya ke sistem pusat susunan saraf. Lalu, impuls diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang untuk diberikan respon.

Respon yang sudah ada akan diangkut dari sistem pusat susunan saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, menuju ke saraf motorik. Setelah itu maka akan ada gerakan sebagai respon.

Begitulah cara kerja jaringan saraf pada hewan.

Dengan mempelajari ini jadi tahu bagaimana sebuah perubahan di dalam tubuh maupun di lingkungan direspon oleh saraf. Semoga penjelasan dalam artikel ini makin membuatmu paham, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta