Mengenal Lapisan Mesosfer beserta Ciri-ciri, Fungsi, Ketinggian, dan Penjelasannya
Mengenal Lapisan Mesosfer beserta Ciri-ciri, Fungsi, Ketinggian, dan Penjelasannya – Tahukah kamu bahwa atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki karakteristik dan sifat berbeda?
Nah, salah satu lapisan atmosfer bumi ini adalah mesosfer yang memiliki fungsi berbeda dengan lapisan atmosfer lainnya.
Lantas,
apa itu mesosfer dan bagaimana ciri, fungsi, ketinggian hingga penjelasan
lengkapnya? Kamu bisa temukan ulasan selengkapnya berikut ini.
Berikut Pengertian Lapisan Mesosfer Beserta Ciri-ciri, Fungsi, dan Ketinggiannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Atmosfer
merupakan lapisan gas atau udara menyelubungi bumi yang memiliki ketebalan
sekitar ± 1.000 km.
Komponen
utama atmosfer terdiri dari gas, padatan, dan cairan. Gas utama penyusun
atmosfer didominasi oleh nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sementara, sisa gas
lainnya yaitu argon, hidrogen helium, neon, dan ozon.
Berperan
menahan dan menyimpan panas matahari, atmosfer bumi terdiri dari
lapisan-lapisan dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut seputar salah satu lapisan atmosfer bumi, yaitu mesosfer. Yuk baca artikel ini hingga bagian akhir untuk temukan informasi lengkapnya.
Apa Itu Atmosfer?
Sebelum kita membahas lebih lanjut salah satu lapisan atmosfer bumi yaitu mesosfer, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu pengertian dari atmosfer itu sendiri.
Nah,
seperti yang sudah disinggung sebelumnya, atmosfer merupakan lapisan gas yang
melingkupi planet, termasuk Bumi. Lapisan tersebut memiliki peran dalam menjaga
kehidupan planet Bumi.
Atmosfer
Bumi sendiri terdiri dari berbagai gas, namun dua gas utamanya adalah nitrogen
(N2) sekitar 78% dan oksigen (O2) sekitar 21%.
Sementara,
gas lainnya antara lain ada uap air, argon, karbon dioksida, dan beberapa gas
langka juga hadir dalam jumlah yang lebih kecil.
Oh ya, atmosfer juga mengandung beberapa lapisan gas yang memiliki karakteristik tersendiri.
Lapisan-lapisan ini membentang di atas permukaan Bumi dan berperan dalam pengaturan cuaca, iklim, serta perlindungan dari radiasi berbahaya dari luar angkasa
Apa Fungsi Atmosfer?
Atmosfer
mempunyai beberapa fungsi utama yang mendukung kehidupan di Bumi, antara lain:
1.
Perlindungan dari Radiasi Matahari Berbahaya
Fungsi
pertama atmosfer adalah sebagai perisai pelindung yang mencegah radiasi
matahari berbahaya, mulai dari sinar ultraviolet (UV) dan sinar X untuk mencapai
permukaan Bumi.
Tanpa
adanya atmosfer, radiasi ini bisa merusak DNA organisme hidup dan mengganggu
proses kehidupan.
2.
Pengaturan Suhu
Atmosfer juga memiliki peran dalam mengatur suhu di permukaan Bumi, lho.
Proses seperti efek rumah kaca alami yang memungkinkan energi matahari untuk masuk ke atmosfer, namun mencegahnya lepas begitu saja. Atmosfer ini menjaga suhu di kisaran yang cocok untuk kehidupan.
3.
Pengaturan Iklim dan Cuaca
Atmosfer juga punya dampak terhadap pembentukan iklim dan cuaca.
Perbedaan dalam komposisi pola aliran udara, gas, dan faktor lainnya akan memengaruhi cuaca sehari-hari dan iklim jangka panjang di berbagai wilayah di Bumi.
4.
Transportasi Gas dan Partikel
Atmosfer juga memungkinkan transportasi gas-gas seperti oksigen dan karbon dioksida, serta partikel-partikel seperti debu dan aerosol.
Hal ini memainkan peran penting dalam berbagai siklus geokimia dan biogeokimia.
5.
Menyediakan Oksigen untuk Bernapas
Oksigen dalam atmosfer merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan di darat. Organisme aerobik, termasuk manusia tentu memerlukan oksigen untuk bernapas dan melakukan proses metabolisme.
Lapisan Atmosfer
Atmosfer
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki karakteristik dan sifat
berbeda. Lapisan-lapisan tersebut dari bawah ke atas adalah:
1.
Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer yang berbatasan langsung dengan permukaan Bumi. Di dalamnya, suhu umumnya menurun seiring ketinggian.
Nah,
troposfer ini merupakan lapisan saat semua perubahan cuaca terjadi, dan juga
lapisan yang mengandung sebagian besar uap air atmosfer.
2.
Stratosfer
Stratosfer
terletak di atas troposfer dan memiliki ciri-ciri khusus. Lapisan ini memiliki
batas yang dikenal sebagai stratopause ketika suhu mulai meningkat.
Faktanya,
lapisan ini juga berperan dalam melindungi Bumi dari radiasi UV berbahaya,
karena di sini terdapat lapisan ozon.
3.
Mesosfer
Mesosfer
merupakan lapisan atmosfer yang terletak di atas stratosfer dan memiliki suhu
yang kembali turun.
Lapisan
ini jarang dijelajahi dikarenakan sangat tinggi dan terlalu rendah untuk
pesawat terbang. Mesosfer juga merupakan
lapisan di mana meteor dan bolide terbakar saat memasuki atmosfer.
4.
Termosfer
Lapisan
termosfer berada di atas mesosfer dan memiliki suhu yang sangat tinggi. Namun,
ini bukan berarti lapisan satu ini panas, karena densitas udara di sini sangat
rendah.
Di
termosfer, partikel-partikel seperti molekul nitrogen dan oksigen terionisasi
dan menghasilkan cahaya yang dikenal sebagai aurora.
5.
Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan terluar atmosfer Bumi. Di sini, gas-gas mulai menjadi langka dan bauran partikel sangat tipis.
Lapisan satu ini bertumpang tindih dengan ruang angkasa luar, serta menjadi tempat yang transisi ke ruang hampa.
Mengenal Lebih Jauh dengan Lapisan Mesosfer
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mesosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer yang terdapat pada bumi yang terletak pada ketinggian di atas rata-rata dari permukaan Bumi.
Kata mesosfer diambil dari kata ‘Mesos’ dari Bahasa Yunani yang berarti pertengahan, selaras dengan keberadaannya yang memang ada di tengah-tengah.
Lapisan mesosfer juga menjadi lapisan yang berfungsi sebagai tempat terbakarnya meteoroid. Jadi, kita bisa terlindungi dari ancaman benda angkasa yang bisa saja jatuh ke bumi.
Suhu
di mesosfer dapat mencapai -83 derajat Celcius karena pada mesosfer berlaku
hukum Gradient Thermic juga. Nah, lapisan mesosfer ini terletak pada ketinggian
50-80 km dari bumi dan puncaknya bernama mesopause.
Ciri-ciri Lapisan Mesosfer
Lapisan
mesosfer memiliki cirinya tersendiri, antara lain:
- Mesosfer berada di ketinggian sekitar 60-80 km.
- Meteor yang mencapai mesosfer akan hancur terbakar dan menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut sebagai meteorit.
- Terdapat lapisan mesopause atau lapisan yang menjadi pembatas antara mesosfer dengan termosfer.
- Mesosfer mengalami penurunan suhu saat bertambah ketinggiannya.
- Penurunan suhu di mesosfer menyebabkan pergeseran objek dari luar angkasa sehingga meteor dapat terbakar.
Fungsi Lapisan Mesosfer
Jika
sudah mengetahui cirinya, lantas, apa fungsi dari mesosfer yang perlu kita
ketahui? Nah, lapisan mesosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari meteor, fungsi
lapisan atmosfer lainnya.
Kepadatan
gas yang cukup tinggi di lapisan mesosfer membuat lapisan ini memiliki cukup
banyak gas dibanding lapisan di atasnya.
Meteor
luar angkasa yang berhasil menembus eksosfer dan termosfer akan bertabrakan
dengan gas-gas penyusun mesosfer. Dimana tabrakan tersebut akan menghasilkan
gesekan yang besar dan menghasilkan panas.
Suhu
yang tinggi tersebutlah yang membuat meteor terbakar di lapisan mesosfer hingga
tidak ada yang tersisa.
Singkatnya,
berikut beberapa fungsi lapisan mesosfer:
- Mesosfer melindungi bumi dari benda-benda langit seperti meteor dan asteroid
- Mesosfer membakar habis meteor atau asteroid ketika mereka mulai memasuki kawasan bumi. Sehingga meteor itu pun akan habis di tengah jalan sebelum sampai di bumi
- Meteor memiliki suhu yang sangat panas, sementara Mesosfer sangat dingin, meteor itu akan diubah oleh Mesosfer menjadi uap yang tak berbahaya untuk kehidupan kita di sini
- Sebagai tempat pembentukan Turbulensi dan Gelombang Atmosfer yang bekerja pada skala spasial dan temporal dengan ukuran yang sangat besar
- Menurunkan pemanasan ozon yang biasanya berkurang pada ketinggian, alhasil menghasilkan penurunan suhu pada lapisan Mesosfer
- Sebagai penghantar gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik sangat bermanfaat untuk manusia, kita jadi bisa menghidupkan sinyal radio, televisi, dan telefon
Fakta Menarik Seputar Mesosfer
Ada
beberapa fakta menarik yang juga perlu kamu ketahui tentang lapisan mesosfer,
yakni:
- Mesosfer membakar
sebagian besar meteor dan asteroid sebelum mereka sukses mendarat di bumi. Jadi
dalam perjalanannya itu nanti, meteor habis di tengah jalan - Ada sekitar 40 ton meteor
jatuh ke bumi setiap harinya, dan Mesosfer membakar semua meteor itu dan
melindungi bumi selayaknya tugas mereka - Ketika meteor terbakar,
kadang kita bisa melihatnya dari bumi. Orang-orang menyebutnya sebagai bintang
jatuh - Mesosfer merupakan lapisan
paling dingin, ia mampu membekukan uap air menjadi awan es. Awan es tersebut
berwarna biru putih, atau biasa disebut dengan Noctilucent atau awan
Mesospheric Polar - Mesosfer mengalami
gelombang gravitasi Atmosfer, gelombang planet, gelombang Atmosfer, dan angin
kencang yang mengalir dari utara ke selatan dan timur ke barat. Peristiwa itu
disebut dengan angin zonal - Di Mesosfer menjadi
tempat terjadinya jenis petir aneh atau disebut sebagai Sprite atau Peri - Mesosfer ikut membantu
Atmosfer melindungi bumi dari gas rumah kaca - Mesosfer juga membantu
menjaga iklim bumi dan pola cuaca sesering mungkin - Mesosfer memiliki
hambatan Atmosfer yang tinggi, peralatan penelitian seperti satelit pun jadinya
tidak dapat tetap berada di orbit
Nah,
itulah penjelasan yang bisa Mamikos bagikan terkait lapisan mesosfer, mulai
dari pengertian, ciri, fungsi hingga ketinggiannya.
Faktanya,
keberadaan mesosfer mengambil peran penting guna melindungi kita dari
benda-benda langit semacam meteor.
Dengan
adanya lapisan mesosfer, benda-benda yang jatuh ke langit itu pun bisa dibakar
dan ketika masuk bumi, kandungan meteornya sudah habis di udara.
Buat kamu masih ingin mengulik lebih banyak informasi seputar materi mata pelajaran lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: