Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Paku beserta Ciri-ciri dan Perbedaannya
Tumbuhan lumut dan paku sama-sama mengalami metagenesis. Ketahui ciri-ciri serta berbedaan metagenesis yang terjadi pada keduanya di sini!
B. Produksi Gamet
Gametofit menghasilkan dua jenis sel kelamin (gamet): anteridium (menghasilkan sperma) dan arkegonium (menghasilkan ovum).
Ini adalah proses mitosis, di mana gametofit haploid menghasilkan gamet haploid juga.
4. Fertilisasi
Sperma bergerak melalui air, dari anteridium menuju arkegonium, dan membuahi ovum yang ada di dalamnya.
Fertilisasi menghasilkan zigot, yang merupakan sel diploid (mengandung jumlah kromosom penuh).
5. Pertumbuhan Zigot Menjadi Sporofit Baru
Zigot akan tumbuh menjadi embrio dan akhirnya berkembang menjadi sporofit dewasa. Hal ini menandai kembalinya ke fase sporofit di mana siklus ini akan terulang lagi.

Advertisement
Perbedaan Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut
Tadi kita sudah membahas mengenai metagenesis tumbuhan lumut dan paku. Apakah kamu dapat mengetahui perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dan paku?
Jika belum, berikut Mamikos rangkumkan perbedaan metagenesis tumbuhan lumut dan paku.
1. Fase Dominan
- Tumbuhan Lumut: Pada tumbuhan lumut, fase gametofit adalah fase dominan dan terlihat lebih jelas.
- Tumbuhan Paku: Sebaliknya, pada tumbuhan paku, fase sporofit adalah fase dominan.
2. Ketergantungan Antar Fase
- Tumbuhan Lumut: Fase sporofit pada tumbuhan lumut sangat bergantung pada gametofit untuk nutrisi.
- Tumbuhan Paku: Sporofit yang matang memiliki sistem pembuluh yang memungkinkan mereka untuk hidup mandiri tanpa bergantung pada gametofit.
3. Struktur dan Pembuluh Angkut
- Tumbuhan Lumut: Lumut adalah tumbuhan non-vaskular, yang berarti mereka tidak memiliki sistem pembuluh angkut yang kompleks (xilem dan floem).
- Tumbuhan Paku: Tumbuhan paku adalah tumbuhan vaskular yang memiliki sistem pembuluh angkut.
4. Reproduksi dan Perkembangan
- Tumbuhan Lumut: Reproduksi melibatkan pelepasan spora dari sporofit yang bergantung pada gametofit, dan spora berkecambah menjadi gametofit baru.
- Tumbuhan Paku: Reproduksi juga melibatkan pelepasan spora, tetapi spora berkecambah menjadi gametofit yang mandiri dan sangat kecil, kemudian menghasilkan gamet untuk fertilisasi.
Penutup
Nah, itu dia info lengkap mengenai metagenesis tumbuhan lumut dan paku yang lengkap dengan ciri-ciri dan perbedaannya.
Semoga metagenesis tumbuhan lumut dan paku di atas memberikanmu pengetahuan lebih dalam mengenai materi ini, ya!