Pembangunan Ekonomi – Pengertian, Contoh, Faktor, Indikator, dan Masalah

Posted in: Pelajar
Tagged: Ekonomi

Setiap negara pasti menginginkan dan mengusahakan pembangunan ekonomi untuk kemajuan negara dan penduduknya.  Namun, proses dalam membangun ekonomi sebuah negara ini tentu tidak mudah. Ada banyak faktor pendukung yang harus dimiliki dan masalah yang harus dihadapi dengan benar.

Sayangnya, membangun ekonomi negara ini sering diabaikan oleh penduduk Indonesia karena menganggap pembangunan adalah tugas pemerintah. Padahal, kontribusi masyarakat juga berperan besar dalam pembangunan sehingga keduanya tidak bisa dilepaskan dan saling membutuhkan.

Pengertian Pembangunan Ekonomi

unsplash.com

Bagi Anda yang baru mempelajari ekonomi dasar, maka definisi pembangunan ekonomi wajib dipahami mengingat salah satu tujuan dari aktivitas ekonomi adalah untuk membangun perekonomian. Berikut adalah definisinya:

1. Menurut Para Ahli

  • Adam Smith

Pembangunan dalam bidang ekonomi adalah sebuah proses perpaduan antara kemajuan teknologi dengan pertumbuhan penduduk dalam negara. 

  • Prof Meier

Pembangunan perekonomian adalah proses kenaikan pada pendapatan riil sebuah negara dalam jangka waktu yang cukup lama.

  • Todaro

Sebuah proses multidimensi yang berkaitan dengan perubahan besar dalam struktur sosial di masyarakat, penghapusan kemiskinan, percepatan ekonomi, kelembagaan nasional, serta perubahan ketidak merataan ekonomi masyarakat. 

  • Sadono Sukirno

Suatu upaya untuk meningkatkan pendapatan per kapita dengan cara mengolah segala kekuatan ekonomi potensial dengan melakukan dan penanaman modal.

  • Irawan

Usaha untuk terus meningkatkan taraf hidup dalam suatu negara yang bisa diukur dengan tinggi serta rendahnya pendapatan per kapita yang sifatnya riil.

  • Ensiklopedia Britannica

Pembangunan perekonomian adalah suatu usaha ekonomi nasional yang berpenghasilan rendah untuk diubah menjadi negara dengan ekonomi industri yang lebih modern. 

  • Pusaran Pembangunan Ekonomi

Proses meningkatnya pendapatan keseluruhan serta pendapatan per kapita, dengan cara memperhitungkan banyaknya pertambahan penduduk serta perubahan struktur ekonomi sebuah negara. Selain itu, hal lain yang diperhitungkan adalah pemerataan bagi pendapatan penduduk dalam negara.  

2. Secara Istilah

Apabila didefinisikan secara istilah, pembangunan dalam ekonomi ini diartikan sebagai sebuah kenaikan pendapatan total serta pendapatan perkapita sebuah negara sehingga mampu mendukung kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan negara. 

Dalam mendukung pembangunan perekonomian, tidak bisa lepas dari peran pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, secara otomatis pembangunan perekonomian bisa lebih mudah terjadi. 

Faktor Pendukung Pembangunan Ekonomi

Dalam mewujudkan pembangunan perekonomian, ada beberapa faktor penting yang berperan besar dalam proses tersebut. Tanpa adanya salah satu faktor tersebut, maka pembangunan akan sulit dilakukan. Di antara faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Sumber Daya Manusia

Manusia adalah pusat utama dari proses pembangunan dalam hal ekonomi, karena faktor ini yang akan berperan mengelola dan menggerakkan faktor lainnya agar perekonomian bisa terus dibangun. 

SDM atau sumber daya manusia yang tidak berkualitas dan tidak diberdayakan dengan maksimal juga sangat berpengaruh terhadap pembangunan. Meskipun jumlahnya banyak, tapi ekonomi suatu negara tetap akan sulit dibangun tanpa pengembangan potensi yang maksimal dari manusianya. 

2. Sumber Daya Alam

SDA adalah segala sesuatu yang ada di alam dan sengaja dikelola oleh manusia untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan. Idealnya, semakin banyak sumber daya alam yang ada dalam suatu negara, semakin besar pula potensi untuk membangun ekonomi negara.

Namun, hal ini tidak berlaku selama faktor lainnya tidak mampu mendukung pengelolaan SDA, seperti teknologi dan sumber daya manusianya. 

3. Teknologi 

Kecanggihan dan perkembangan teknologi sebenarnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan SDM dalam menciptakannya. Apabila faktor teknologi yang dimiliki negara terbilang cukup canggih, tentu saja lebih mudah untuk membangun perekonomian negara menjadi lebih maju. 

Dengan teknologi yang canggih, maka segala produksi dari pengelolaan SDA yang ada jauh lebih berkualitas dan bisa dihasilkan dengan jumlah lebih besar dan cepat. Kualitas produksi bisa membuat negara-negara lain tertarik dan membangun kerja sama ekonomi yang mempercepat pembangunan. 

4. Modal 

Modal dalam pembangunan ekonomi di suatu negara adalah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha secara mandiri ataupun kolektif. Modal sebenarnya tidak hanya didapat dari pengusaha lokal yang ada dalam negeri saja, tetapi juga pengusaha di luar negeri.

Sayangnya, kualitas negara yang dianggap kurang meyakinkan membuat para investor dari luar negeri banyak yang enggan menanam modalnya pada negara-negara berkembang. Sementara modal dari pengusaha di dalam negeri sendiri jumlahnya masih terlalu rendah untuk dikelola demi membangun perekonomian. 

5. Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana atau infrastruktur juga sangat berpengaruh dalam pembangunan. Kalau sarana yang dimiliki lebih lengkap, tentu saja segala aktivitas ekonomi bisa berjalan lebih mudah, cepat, dan efisien. Ketika sarana tidak bisa mendukung aktivitas ekonomi, tentu pembangunan lebih sulit dilakukan. 

6. Kondisi Politik 

Kondisi politik pada negara yang maju biasanya stabil dan jarang terjadi kekacauan. Negara yang kondisi politiknya kacau justru akan membuat negara lain enggan menanamkan modalnya pada negara tersebut. Akibatnya, pembangunan ekonomi lebih sulit dilakukan karena tidak ada kepercayaan dari negara lain.

Tidak hanya itu, kondisi politik yang kacau dalam negara juga mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan di negaranya sendiri. Tidak heran kalau para pengusaha menurunkan jumlah investasi kepada pemerintah yang menjadi salah satu modal pembangunan perekonomian negara.  

7. Sistem Pemerintahan dalam Sebuah Negara

Setiap negara memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda tergantung kondisi dan situasi penduduknya. Pada negara berkembang sebagian besar memakai sistem demokrasi sehingga aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakatnya bebas, tapi tetap mendapat pengawasan pemerintah.

Sistem ini tentu berbeda dengan negara liberal yang kegiatan ekonominya sepenuhnya dikendalikan untuk kepentingan individu tanpa ada pembatasan dan pengawasan dari pemerintah. Perbedaan sistem ini sangat berpengaruh dengan pembangunan perekonomian negara. 

8. Sosial Budaya

Meski sering diabaikan, faktanya kondisi sosial budaya di sebuah negara juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi.  Ketika masyarakat memiliki rasa saling percaya yang baik antara sesama atau kepada pemerintah, tentu saja tingkat investasi pada sebuah negara menjadi besar.

Sebaliknya, ketika hubungan sosial masyarakat kurang baik, banyak yang enggan mempercayakan modalnya sebagai investasi kepada pemerintah.  

Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Ketika ingin mengetahui apakah sebuah pembangunan ekonomi sudah berhasil dilakukan, ada beberapa indikator yang bisa dijadikan sebagai tolak ukurnya. Beberapa indikator tersebut serta kaitannya dengan keberhasilan pembangunan perekonomian bisa dilihat pada tabel berikut:

Contoh Pembangunan Ekonomi

Contoh usaha pembangunan dalam ekonomi yang dilakukan pemerintah sebenarnya sudah banyak dilakukan. Hanya saja masyarakat awam sebagian besar belum menyadarinya. Berikut contoh-contoh pembangunan ekonomi dalam sebuah negara:

1. Pembangunan dalam Bidang Kesehatan

Negara yang terus berusaha membangun perekonomian tentunya sangat memperhatikan kesehatan masyarakatnya. Ketika SDM di sebuah negara banyak yang sehat, tentu akan lebih produktif untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dalam hal ini, beberapa contoh pembangunan yang bisa ditemukan adalah:

  1. Membangun rumah sakit di daerah pelosok yang sulit dijangkau
  2. Melengkapi fasilitas kesehatan yang ada dalam rumah sakit
  3. Memenuhi kebutuhan alat medis yang canggih di rumah sakit.
  4. Menciptakan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
  5. Memperbanyak pusat sumber air bersih

2. Pembangunan dalam Bidang Infrastruktur

Infrastruktur termasuk sarana yang memudahkan akses untuk melakukan aktivitas ekonomi yang lebih efektif. Oleh karenanya, pembangunan di bidang ini termasuk dalam pembangunan dalam bidang ekonomi. Beberapa contoh pembangunan infrastruktur meliputi:

  1. Membangun jalan tol untuk mempermudah akses
  2. Membangun kembali jalan yang rusak
  3. Memperbaiki fasilitas komunikasi yang kurang layak
  4. Memperbanyak fasilitas komunikasi agar menjangkau daerah pelosok

3. Pembangunan dalam Bidang Pendidikan

Pendidikan juga berperan besar dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki keahlian. Untuk menjaga kualitas pendidikan dalam suatu negara, beberapa pembangunan pendidikan  yang bisa dilakukan yaitu:

  1. Memperbanyak sekolah di pedesaan dan daerah terpencil
  2. Melengkapi sekolah-sekolah negeri dengan fasilitas yang layak
  3. Membangun kembali sekolah yang rusak
  4. Menggalakkan wajib belajar 9 tahun
  5. Meningkatkan jumlah bantuan pendidikan untuk siswa kurang mampu

Masalah dalam Pembangunan Ekonomi 

Ada banyak sekali masalah yang ditemukan dan sangat menghambat proses pembangunan perekonomian negara. Masalah-masalah ini banyak ditemukan di negara-negara berkembang dan negara miskin, di antaranya:

1. Kemiskinan

Sebagian besar negara yang sulit membangun ekonominya memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Ini mengakibatkan banyak pula masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri atau masuk dalam kategori miskin.

Karena mengurangi pendapatan negara serta tidak bisa memberi pemasukan terhadap negara, maka masalah kemiskinan ini sangat menghambat pembangunan.

2. Pengangguran

Masalah pengangguran juga menjadi penghambat yang sulit diatasi seperti kemiskinan. Pengangguran terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia serta banyaknya jumlah penduduk yang berada di usia produktif namun tidak memiliki keahlian.

3. Pertumbuhan Penduduk Tinggi

Masalah ini kerap kali terjadi pada negara yang masyarakatnya masih memegang erat tradisi lama yang menyukai adanya banyak keturunan. Misalnya masyarakat yang memiliki paham bahwa anak laki-laki adalah penerus keluarga. Akibatnya akan terus melahirkan anak sebelum mendapat anak laki-laki.

4. Ketimpangan Pendapatan

Ada beberapa masyarakat yang memiliki pendapatan sangat tinggi tetapi ada juga yang pendapatannya sangat rendah. Distribusi pendapatan yang tidak merata ini menyebabkan tingginya tingkat kecemburuan sosial masyarakat.

Akibatnya, masyarakat rentan melakukan tindakan kriminalitas untuk mendapatkan sesuatu yang tidak dimilikinya.  

Meskipun pembangunan ekonomi terlihat sulit dilakukan oleh negara-negara berkembang, namun adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah cukup mempermudah prosesnya. Oleh sebab itu, kepercayaan antara dua belah pihak sangat diperlukan demi membangun negara yang maju. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah