Pengertian Kebijakan Fiskal, Fungsi, Tujuan, Instrumen, dan Perannya Lengkap

Pengertian Kebijakan Fiskal, Fungsi, Tujuan, Instrumen, dan Perannya Lengkap – Jika kamu menyimak obrolan di youtube tentang perekonomian negara, maka kamu akan menemukan istilah kebijakan fiskal banyak digunakan.

Namun sebenarnya apa pengertian kebijakan fiskal? Mengapa istilah tersebut selalu muncul di obrolan-obrolan penting tentang ekonomi?

Biar nggak makin bingung, yuk simak penjelasan tentang kebijakan fiskal dari Mamikos berikut ini!

Pengertian Kebijakan Fiskal

Pixabay.com/@Maklay62

Kebijakan fiskal adalah serangkaian tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran negara dengan tujuan mengendalikan ekonomi negara tersebut. 

Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat mengatur tingkat pajak, menentukan tingkat pengeluaran untuk infrastruktur dan layanan publik, serta merancang insentif pajak untuk mendorong investasi dan konsumsi tertentu. 

Kebijakan fiskal digunakan untuk mencapai sejumlah tujuan ekonomi, seperti menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan laju inflasi, mengurangi tingkat pengangguran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Selain itu, kebijakan fiskal juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial dan pembangunan yang diinginkan oleh pemerintah, seperti peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi warga negara. 

Dengan demikian, kebijakan fiskal menjadi salah satu alat utama yang digunakan pemerintah untuk membentuk dan mengarahkan arah ekonomi negara.

Fungsi Kebijakan Fiskal

Setelah mempelajari pengertian kebijakan fiskal, kini kamu harus tahu fungsi kebiajakan fiskal.

Kebijakan fiskal memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara.

Berikut adalah beberapa fungsi utama kebijakan fiskal:

Stabilitas Ekonomi

Salah satu fungsi utama kebijakan fiskal adalah menjaga stabilitas ekonomi.

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk merespons fluktuasi ekonomi, seperti resesi atau inflasi. 

Selama resesi, pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran publik untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, sementara selama periode inflasi yang tinggi, pemerintah dapat mengurangi pengeluaran untuk mengendalikan tekanan inflasi.

Mengendalikan Inflasi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi dengan mengurangi pengeluaran pemerintah atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat.

Ini membantu menjaga daya beli mata uang negara dan mengendalikan laju inflasi.

Pengurangan Pengangguran

Berdasarkan pengertian kebijakan fiskal, maka pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengurangi pengangguran dengan meningkatkan pengeluaran dalam sektor-sektor seperti infrastruktur atau proyek-proyek publik, yang menciptakan lapangan kerja baru.

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan konsumsi.

Pemerintah dapat memberikan insentif pajak atau mengalokasikan dana untuk proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Pengentasan Kemiskinan dan Kesejahteraan

Kebijakan fiskal juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk program-program bantuan sosial, kesehatan, pendidikan, dan perumahan guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warga negara.

Pengaturan Distribusi Pendapatan

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengatur distribusi pendapatan dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi pada pendapatan yang tinggi dan memberikan insentif pajak kepada kelompok berpendapatan rendah.

Pengendalian Utang Publik

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengelola utang publik dengan memantau dan mengendalikan pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan.

Investasi Infrastruktur

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mendukung investasi dalam infrastruktur kritis seperti jalan raya, jembatan, dan sistem transportasi, yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Pengendalian Lingkungan

Pemerintah juga dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengendalikan dampak lingkungan negatif dengan memberikan insentif pajak untuk teknologi ramah lingkungan atau mengenakan pajak atas polusi.

Fungsi-fungsi ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan fiskal dalam mengatur dan mengarahkan perekonomian suatu negara, serta bagaimana pemerintah dapat memanfaatkannya untuk mencapai berbagai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Tujuan kebijakan fiskal adalah serangkaian sasaran ekonomi dan sosial yang ingin dicapai oleh pemerintah melalui pengaturan pendapatan dan pengeluaran publik.

Setelah memahami pengertian kebijakan fiskal, tentu kamu harus memahami tujuannya, bukan?

Tujuan-tujuan ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain, tergantung pada situasi ekonomi dan prioritas pemerintah.

Berikut adalah beberapa tujuan kebijakan fiskal yang umum:

Mengendalikan Inflasi

Salah satu tujuan utama kebijakan fiskal adalah menjaga stabilitas harga dengan mengendalikan laju inflasi.

Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran publik atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat dan mengendalikan inflasi yang berlebihan.

Stimulasi Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah dalam sektor-sektor seperti infrastruktur, pendidikan, atau penelitian dan pengembangan.

Tentu hal ini membantu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong aktivitas ekonomi.

Pengurangan Pengangguran

Salah satu tujuan kebijakan fiskal adalah mengurangi tingkat pengangguran dengan menciptakan peluang kerja melalui proyek-proyek publik dan insentif perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja.

Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial, seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Pengaturan Distribusi Pendapatan

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengatur distribusi pendapatan dengan memberikan insentif pajak kepada kelompok berpendapatan rendah atau mengenakan pajak yang lebih tinggi pada pendapatan yang tinggi.

Pengendalian Utang Publik

Kebijakan fiskal juga dapat digunakan untuk mengelola utang publik dengan menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan sehingga utang tidak meningkat secara tidak terkendali.

Pengembangan Infrastruktur

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mendukung investasi dalam infrastruktur kritis seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi, yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi.

Pengendalian Lingkungan

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengendalikan dampak lingkungan negatif dengan memberikan insentif pajak untuk teknologi ramah lingkungan atau mengenakan pajak atas polusi.

Pengelolaan Krisis Ekonomi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merespons krisis ekonomi seperti resesi, seperti dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan Investasi Swasta

Kebijakan fiskal dapat merancang insentif yang mendorong investasi swasta dalam sektor-sektor yang dianggap penting untuk pertumbuhan ekonomi.

Setiap negara mungkin memiliki kombinasi tujuan kebijakan fiskal yang berbeda tergantung pada kondisi dan prioritasnya. 

Tujuan-tujuan ini dikejar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Instrumen Kebijakan Fiskal

Instrumen kebijakan fiskal adalah alat-alat yang digunakan pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan fiskal dan mencapai tujuan-tujuan ekonomi dan sosial yang telah ditetapkan. 

Pastikan kamu sudah memahami pengertian kebijakan fiskal sebelum mempelajari hal ini ya! Berikut adalah beberapa instrumen kebijakan fiskal yang umum digunakan:

Pajak

Pemerintah dapat menggunakan instrumen ini untuk mengatur pendapatan negara dan mempengaruhi perilaku ekonomi. Ini termasuk tingkat pajak pendapatan, pajak penjualan, pajak properti, dan pajak perusahaan. 

Pemerintah dapat menurunkan atau meningkatkan tingkat pajak untuk merangsang atau mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi.

Belanja Publik

Pemerintah dapat mengendalikan belanja publik dengan mengalokasikan dana untuk berbagai program dan proyek.

Ini mencakup belanja infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan, serta bantuan sosial dan kesejahteraan.

Transfer Pembayaran

Pemerintah dapat menggunakan transfer pembayaran untuk mengurangi ketidaksetaraan pendapatan dan mengatasi masalah sosial.

Ini mencakup program-program seperti tunjangan pengangguran, bantuan makanan, dan bantuan pendapatan.

Utang Publik

Pemerintah dapat meminjam uang untuk membiayai pengeluaran yang tidak dapat ditutupi oleh pendapatan saat ini.

Ini mencakup obligasi pemerintah dan pinjaman dari lembaga keuangan.

Insentif Pajak

Pemerintah dapat memberikan insentif pajak kepada individu atau perusahaan untuk mendorong perilaku tertentu.

Contohnya termasuk kredit pajak untuk investasi, insentif pajak energi terbarukan, atau insentif pajak rumah pertama.

Penghapusan Pajak

Pemerintah dapat menghapus pajak pada barang atau layanan tertentu untuk meningkatkan konsumsi dalam sektor tersebut. Ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dalam sektor tersebut.

Pengelolaan Utang

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan pengelolaan utang untuk mengelola beban utang negara, termasuk restrukturisasi utang atau pengurangan utang.

Pengendalian Inflasi

Pemerintah dapat menggunakan pajak atau pengeluaran untuk mengendalikan inflasi.

Pengurangan pengeluaran atau peningkatan pajak dapat mengurangi permintaan agregat dan membantu mengendalikan inflasi.

Perjanjian Perdagangan Internasional

Pemerintah dapat menjalankan kebijakan fiskal dengan menyesuaikan tarif dan bea masuk pada barang-barang impor atau ekspor untuk melindungi industri dalam negeri atau mendorong perdagangan internasional.

Instrumen-instrumen ini dapat digunakan bersama-sama atau secara terpisah sesuai dengan tujuan kebijakan fiskal yang ingin dicapai oleh pemerintah. 

Kebijakan fiskal yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang cara instrumen-instrumen ini berinteraksi dan bagaimana mereka memengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

Peran Kebijakan Fiskal

Sebagaimana pengertian kebijakan fiskal, maka ia memiliki berbagai peran yang sangat penting dalam mengelola perekonomian suatu negara.

Berikut adalah beberapa peran utama kebijakan fiskal:

Stabilisasi Ekonomi

Salah satu peran utama kebijakan fiskal adalah menjaga stabilitas ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk merespons fluktuasi ekonomi, seperti resesi atau inflasi, dengan meningkatkan atau mengurangi pengeluaran publik dan mengatur tingkat pajak.

Pengendalian Inflasi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengendalikan tingkat inflasi dalam perekonomian.

Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat dan mengendalikan laju inflasi.

Pengurangan Pengangguran

Kebijakan fiskal dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja melalui proyek-proyek publik, insentif perusahaan, atau pelatihan kerja.

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran dalam sektor-sektor seperti infrastruktur, pendidikan, atau penelitian dan pengembangan.

Hal ini membantu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong aktivitas ekonomi.

Pengendalian Utang Publik

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengelola utang publik dengan menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan sehingga utang tidak meningkat secara tidak terkendali.

Pengaturan Distribusi Pendapatan

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengatur distribusi pendapatan dengan memberikan insentif pajak kepada kelompok berpendapatan rendah atau mengenakan pajak yang lebih tinggi pada pendapatan yang tinggi.

Pengembangan Infrastruktur 

Kebijakan fiskal dapat mendukung investasi dalam infrastruktur kritis seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi, yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Pengendalian Lingkungan

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengendalikan dampak lingkungan negatif dengan memberikan insentif pajak untuk teknologi ramah lingkungan atau mengenakan pajak atas polusi.

Pengelolaan Krisis Ekonomi

Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merespons krisis ekonomi seperti resesi, seperti dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan Investasi Swasta

Kebijakan fiskal dapat merancang insentif yang mendorong investasi swasta dalam sektor-sektor yang dianggap penting untuk pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Kebijakan fiskal juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial, seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Peran-peran ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan fiskal dalam mengatur dan mengarahkan perekonomian suatu negara.

Kebijakan fiskal yang efektif dapat membantu mencapai berbagai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang diinginkan oleh pemerintah dan masyarakat.

Penutup

Itulah pengertian kebijakan fiskal, fungsi, tujuan, instrumen, dan perannya yang sudah Mamikos ulas secara lengkap.

Tertarik dengan materi seperti ini? Yuk simak artikel-artikel lain dari Mamikos secara gratis!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta