Pengertian Naskah Drama, Tujuan, Struktur, dan Ciri-cirinya Lengkap

Pengertian Naskah Drama, Tujuan, Struktur, dan Ciri-cirinya Lengkap – Pengertian naskah drama bisa dikatakan sebagai salah satu karya sastra yang memang jarang diketahui oleh banyak orang.

Naskah drama sendiri sering dikatakan sebagai bahan dasar pada sebuah drama. Dimana memang keberadaannya sangatlah penting dan bisa menjadi pondasi dari pementasan yang akan dilakukan.

Tujuan pembuatan naskah drama ialah untuk bisa menuliskan bagaimana sifat dan sikap manusia atau panduan untuk tokoh drama. Biasanya memang disampaikan berdasarkan fakta, imajinasi atau keduanya.

Beberapa Pengertian Naskah Drama 

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Ada banyak sekali pengertian naskah drama yang bisa ditemukan. Baik berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau menurut para ahli. Beberapa pengertiannya ialah sebagai berikut. 

Pengertian Menurut KBBI 

Dalam KBBI sendiri dijelaskan bahwa naskah merupakan sebuah karangan yang memang masih ditulis menggunakan tangan.

Selain itu, naskah juga sering diartikan sebagai karangan yang ditulis oleh seseorang dan memang belum diterbitkan. 

Pengertian Menurut Sendarastik 

Dari pengertian ini disebutkan bahwa naskah merupakan dasar dari sebuah pementasan. Ia menganggap bahwa naskah drama belum menjadi sempurna jika belum dipentaskan.

Ia juga menyebutkan jika drama merupakan ungkapan yang memang berasal dari pernyataan penulisnya. 

Pengertian Menurut Imam Suryono

Pengertian naskah drama lainnya bisa ditemukan dari Imam Suryono. Beliau mengatakan bahwa naskah sendiri merupakan sebuah drama yang berisikan perbuatan dan aksi.

Aksi dan perbuatan ini biasanya menjelaskan berbagai hal mengenai permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. 

Pengertian yang diungkapkan oleh beliau lebih berfokus pada naskah yang nantinya akan dijadikan sebagai sebuah dasar dari pementasan. Sehingga memang keberadaannya sangatlah penting. 

Pengertian Naskah Drama Menurut Molton 

Menurut Molton, naskah ialah sebuah drama. Di mana, menurutnya naskah drama merupakan sebuah drama yang hidup. Drama yang dimaksud dilukiskan dalam sebuah gerakan.

Pengertian Menurut Baried

Menurut Baried, naskah merupakan naskah drama yang memang berbentuk tulisan tangan. Di dalam tulisannya ini tersimpan berbagai ungkapan berkenaan dengan pikiran atau perasaan.

Biasanya semua yang ditulis di dalamnya ini merupakan sebuah budaya di masa lalu. 

Struktur Naskah Drama 

Dari pengertian naskah drama sendiri bisa diketahui bahwa ada beberapa struktur yang membangun. Dimana, untuk strukturnya sendiri ada 3 bagian, yaitu prolog, dialog, dan juga epilog. 

1. Prolog dalam Naskah Drama 

Prolog merupakan bagian kata-kata pembuka, latar belakang, atau pengantar yang memang umumnya berupa narasi.

Prolog sendiri biasanya dibuat semenarik mungkin, agar penonton bisa tertarik dan menonton pementasan drama nantinya.

Dalam pementasan dramanya, prolog biasa disampaikan oleh narator, dalang, atau bisa juga tokoh tertentu. 

2. Dialog dalam Naskah Drama 

Unsur selanjutnya yang bisa kamu temukan dalam naskah drama ialah dialog. Dialog sendiri merupakan percakapan antar tokoh yang biasanya terdiri dari bagian awal cerita, konflik, dan penyelesaiannya. 

3. Epilog dalam Naskah Drama 

Terakhir ada epilog yang memang harus ada dalam sebuah naskah drama. Epilog sendiri merupakan kata penutup yang berisi sebuah simpulan atau amanat dari keseluruhan isi naskah. 

Jenis Naskah Drama

Sama seperti beberapa jenis naskah lainnya, naskah drama juga memiliki jenis yang beragam.

Dimana, berbagai jenis naskah drama yang ada dibedakan dari isinya. Berikut ada beberapa jenis naskah drama yang perlu diketahui. 

1. Jenis Naskah Drama Tragedi 

Pertama ada jenis naskah drama tragedi yang memang menceritakan kisah penuh dengan kesedihan. Sepanjang cerita, para pembaca akan dibawa untuk menyaksikan penderitaan dari tokoh utamanya.

Biasanya, para tokoh utama dalam naskah ini akan berakhir mengalami kematian. 

2. Jenis Naskah Drama Komedi 

Selanjutnya, kamu juga bisa menemukan jenis naskah drama komedi. Naskah ini biasanya menggambarkan suasana penuh suka cita. Selain itu, biasa berisi tentang berbagai lelucon yang sangat lucu.

Sampai saat ini, naskah drama komedi banyak digemari. Sebab memang bisa membuat para pembacanya tertawa. 

Meskipun memang bisa membuat seseorang tertawa, tetapi bukan seperti lawak biasa. Sebab, seperti pengertian naskah drama di atas, dalam naskah ini terdapat kaidah dan unsur drama pada umumnya.

Selain itu, setiap naskahnya pun memiliki cerita yang lengkap dari awal sampai akhir. 

3. Jenis Naskah Drama Melodrama 

Kemudian, kamu juga bisa menemukan naskah drama melodrama. Biasanya, naskah drama ini memiliki dialog yang diiringi oleh musik atau melodi.

Jenis naskah melodrama ini ternyata berasal dari drama opera. Dimana, seiring perkembangannya berubah menjadi aliran tersendiri. 

Dalam pementasannya, akan ada peralatan musik yang mengiringi. Sehingga memang para pemerannya akan ikut untuk bernyanyi. Tidak lupa juga menari sesuai dengan irama musiknya. 

4. Jenis Naskah Drama Opera

Jenis naskah drama lain yang bisa ditemukan ialah opera. Sama seperti melodrama, opera juga memiliki iringan alunan musik ketika dipentaskan. Untuk lagu yang akan dimainkan pun berbeda antar tokohnya.

Dalam naskah drama ini lebih mementingkan musik dan nyanyian. Para tokoh hanya akan berperan sebagai sebuah sarana untuk menggambarkan suasana hati. 

5. Jenis Naskah Drama Farce 

Kalau jenis naskah drama ini sering disebut sebagai dagelan. Di mana, di dalamnya berisi hal-hal ringan dan lucu.

Menariknya, adegan-adegan yang dibuat pun akan lebih berlebihan dengan komedi yang tercipta. Biasanya, jenis naskah drama ini dikenal dengan komedi picisan. 

6. Jenis Naskah Drama Sendratari 

Jenis naskah drama satu ini menggabungkan dua hal, yaitu seni tari dan drama.

Biasanya memang pementasan dari naskah drama satu ini mengutamakan gerakan sebagai penguat dari ekspresi. Gerakan inilah yang dilakukan untuk mengganti sebuah dialog. 

7. Jenis Naskah Drama Tablo 

Terakhir ada jenis naskah drama tablo. Naskah drama ini apabila dipentaskan akan sangat mengutamakan sebuah penampilan.

Penampilan seperti aspek tarian dan gerakan akan sangat diperlihatkan pada naskah drama tablo. Biasanya para pemain naskah drama ini tidak akan mengucapkan dialog sama sekali. 

Unsur-unsur dalam Naskah Drama 

Dalam pengertian naskah drama sendiri, kita bisa mengetahui bahwa memang naskah drama terdiri dari beberapa unsur.

Dimana, unsur-unsur inilah yang menjadi pembeda dengan naskah lain. Beberapa unsur-unsur dalam naskah drama yang perlu diketahui. 

1. Tema 

Unsur pertama yang harus ada dalam naskah drama ialah tema. Tema sendiri merupakan ide utama, atau gagasan pokok dalam sebuah naskah drama.

Setiap naskah memang selalu memiliki tema tertentu yang akan dibahas. 

2. Latar 

Unsur lain dalam sebuah naskah drama ialah latar. Latar sendiri merupakan sebuah keterangan mengenai waktu atau tempat.

Dalam naskah drama, ada 3 jenis latar, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana. Untuk latar tempat sendiri berarti menggambarkan lokasi atau tempat berlangsungnya adegan tersebut. 

Kemudian, ada juga latar waktu yang akan menggambarkan waktu terjadinya sebuah adegan. Latar waktu sendiri biasanya berupa jam, hari, tanggal, bulan, dan lain sebagainya.

Sementara, latar suasana berarti menggambarkan bagaimana suasana dalam adegan yang ditulis. 

3. Alur 

Unsur lain yang bisa ditemukan ialah alur. Alur sendiri merupakan sebuah rangkaian peristiwa dan konflik yang bisa menggerakkan sebuah cerita.

Dalam sebuah naskah drama, alur biasanya berisikan pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan dari konfliknya, dan penyelesaiannya. 

Alur sendiri dibedakan menjadi 3, yaitu alur mundur, alur maju, dan alur campuran.

Untuk alur mundur sendiri, berarti menceritakan rangkaian peristiwa dari masa sekarang ke masa lalu.

Sementara, alur maju berarti menceritakan rangkaian peristiwa dari mulai masa sekarang dan berlanjut ke masa depan. Untuk alur campuran, berarti gabungan dari alur maju dan alur mundur. 

4. Penokohan 

Seperti dalam pengertian naskah drama, tentu saja akan ada penokohan yang membangun naskah tersebut.

Penokohan sendiri merupakan cara penulis untuk menggambarkan karakter pemeran atau tokohnya. Tokoh inilah yang akan membuat naskah menjadi lebih hidup. 

Secara umum, tokoh dalam naskah drama dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tokoh utama dan pendukung atau pembantu. Tokoh utama sendiri merupakan sentral dalam sebuah cerita.

Sementara, tokoh pembantu atau pendukung merupakan tokoh yang berperan untuk mendukung jalannya cerita. 

5. Dialog 

Unsur selanjutnya yang bisa ditemukan ialah dialog. Dialog ialah sebuah percakapan yang dilontarkan oleh setiap tokoh.

Dalam dialog sendiri, terdapat dua unsur yang mendukung, yaitu kramagung dan wawacang.

Aksi atau perilaku yang dilakukan oleh tokoh atau pemain disebut dengan kramagung. Sementara, wawacang merupakan kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh tokoh. 

6. Pesan atau Amanat 

Terakhir, dalam naskah drama akan selalu disematkan naskah atau amanat.

Amanat sendiri merupakan pesan yang ingin disampaikan dari naskah tersebut. Biasanya disampaikan secara tersirat atau secara langsung. 

Berbagai unsur-unsur di atas memang sangat mendukung pengertian naskah drama itu sendiri. Jika semua unsur telah ada, maka bisa mengidentifikasi bahwa naskah tersebut merupakan naskah drama. 

Ciri-ciri Naskah Drama yang Perlu Diketahui

Setelah mengetahui beberapa unsur di atas, maka kamu juga harus tau mengenai ciri-ciri dari naskah drama. Beberapa ciri yang perlu diketahui ialah: 

1. Memiliki Konflik 

Ciri pertama yang akan ditemukan ialah adanya konflik. Konflik sendiri bisa dikatakan sebagai permasalahan yang biasa ditemukan. Menariknya memang konflik ini akan membuat cerita menjadi lebih hidup. 

2. Bentuknya Dialog 

Ciri selanjutnya ialah naskah drama kebanyakan berbentuk dialog. Karena memang akan digunakan dalam sebuah pementasan, maka akan banyak dialog dalam naskah. 

3. Tidak Ada Tanda Petik dalam Dialog 

Kemudian, dalam naskah drama sendiri, dialognya tidak menggunakan tanda petik seperti kebanyakan naskah pada umumnya.

Dialog yang ditulis biasanya mengguna tanda titik dua (:) kemudian dilanjut dengan percakapan antar tokohnya. 

4. Adanya Petunjuk Aksi 

Ciri terakhir dari naskah drama ialah adanya petunjuk aksi. Petunjuk aksi ini biasanya ditulis dalam tanda kurung. Petunjuk inilah yang nanti akan dilakukan oleh para pemain. 

Itulah berbagai hal mengenai pengertian naskah drama. Mulai dari pengertian, tujuan, jenis  struktur, sampai dengan ciri dari naskah tersebut. Sudah pasti berbagai hal di atas perlu dipahami lebih dalam lagi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta