Pengertian Piramida Ekologi, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Artikel ini akan mempelajari tentang apa itu piramida ekologi mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, hingga contohnya yang menarik untuk diketahui.
Jenis dan Ciri-Ciri Piramida Ekologi
Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian piramida ekologi di atas bahwa piramida ekologi merupakan suatu representasi grafis yang menunjukan hubungan antara organisme dalam setiap tingkatan trofik pada ekosistem.
Piramida ekologi terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda mulai dari piramida jumlah, piramida biomassa, dan juga piramida energi.
Setiap jenis piramida memiliki ciri atau karakteristik yang menjadi keunikannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari ketiga jenis piramida tersebut.
1. Piramida Jumlah
Jenis piramida ekologi yang pertama adalah piramida jumlah. Piramida jenis ini menunjukkan berapa banyak jumlah organisme yang di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Dimana, semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sedikit jumlah organismenya.

Advertisement
Hal ini dikarenakan setiap tingkat trofik dalam rantai makanan memerlukan adanya energi yang lebih besar untuk mempertahankannya namun energi yang tersedia di tingkat trofik tinggi ketersediaannya lebih sedikit dibandingkan dengan tingkatan yang ada di bawahnya.
2. Piramida Biomassa
Jenis piramida ekologi yang kedua adalah piramida biomassa. Piramida ini menunjukkan jumlah massa organisme dalam suatu lingkungan.
Dimana piramida biomassa memperlihatkan jumlah biomassa (jumlah total massa) dari tumbuhan dan hewan di setiap level trofik dalam ekosistem.
Piramida biomassa ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan piramida energi.
Namun, piramida biomassa ini lebih akurat untuk mengukur jumlah organisme yang terlibat dalam hubungan makanan dalam suatu lingkungan.
Pada piramida ini produsen terletak di bagian bawah dan memiliki biomassa tertinggi karena mengandung materi organik terbanyak.
Ketika naik ke atas piramida maka biomassa akan berkurang, di mana setiap tingkat trofik selanjutnya akan memiliki biomassa yang lebih sedikit dibandingkan tingkat trofik yang bawah.
Hal ini dikarenakan energi yang dikonsumsi pada setiap tingkat trofik dipakai untuk pertumbuhan sekaligus metabolisme tidak semuanya akan dikonversi menjadi biomassa.
3. Piramida Energi
Jenis piramida ekologi yang ketiga adalah piramida energi. Piramida jenis ini menunjukkan aliran energi melalui sebuah ekosistem. Di mana energi akan semakin berkurang disetiap tingkatannya.
Semakin ke atas, jumlah energi yang tersedia akan semakin berkurang dan lebih sedikit dibandingkan dengan tingkat trofik yang ada di bawahnya.
Hal ini dikarenakan energi akan hilang di setiap tingkat melalui proses metabolisme, seperti respirasi dan ekskresi dan melalui konversi makanan menjadi biomassa.