Pengertian Regulasi, Jenis, Fungsi, Tujuan Beserta Contohnya

Posted in: Pelajar

Pengertian Regulasi, Jenis, Fungsi, Tujuan Beserta Contohnya – Pengertian regulasi sangat penting dipahami oleh semua orang. Karena regulasi atau aturan ini sudah ada di Indonesia atau berbagai organisasi. Adanya regulasi ini digunakan untuk mengatur atau mengendalikan suatu hal agar lebih sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku.

Untuk mengetahui pengertian regulasi, disarankan untuk menyimak beberapa poin yang akan dibahas dalam artikel di bawah ini. Dengan mengetahuinya kamu akan langsung paham seperti apa regulasi harus diterapkan beserta jenis-jenis regulasi yang ada di Indonesia dan juga dunia.

Pengertian Regulasi

unsplash.com/@markuswinkler

Pengertian regulasi adalah suatu aturan yang dibuat untuk mengikat atau membatasi. Adanya regulasi ini akan membuat seseorang atau suatu masyarakat tidak melakukan kesalahan.

Selain itu suatu aturan juga bisa berjalan dengan baik apabila tercatat diterapkan untuk semua orang. Regulasi tidak hanya digunakan untuk satu orang atau beberapa kelompok saja tetapi diterapkan secara umum.

Secara umum arti regulasi adalah kepanjangan tangan dari aturan atau perundang-undangan yang berlaku di suatu negara. Pemerintah akan memperpanjang undang-undang itu spesifik dan bisa digunakan untuk semua orang.

Selain itu aturan yang berdasarkan undang-undang ini juga disertai dengan berbagai jenis konsekuensi. Bisa jika seseorang melakukan pelanggaran mereka akan mendapatkan hukuman atau denda sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.

Jenis Regulasi 

Jenis regulasi bermacam-macam dan diterapkan untuk semua orang. Untuk memahami lebih lanjut pengertian regulasi tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa jenisnya di bawah ini.

1. Regulasi Arbiter

Regulasi arbiter adalah aturan yang memberikan opsi lebih dari 1 dan semuanya sama-sama baik. Artinya tidak bisa disalahkan atau dianggap salah satu yang lebih baik karena bisa diterapkan untuk semua orang.

Meski demikian biasanya aturan ini akan mengerucut sehingga mana saja yang paling sering digunakan akan dianggap yang paling sempurna. Itulah kenapa aturan ini biasanya tidak akan terjadi secara spontan tetapi terbentuk seiring dengan berjalannya waktu.

Salah satu contoh yang sering digunakan adalah penggunaan jalur lajur kiri atau lajur kanan untuk kendaraan. Di setiap negara biasanya memiliki aturan yang berbeda-beda, bisa selalu berada di lajur kiri dan ada juga yang selalu berada di lajur sebelah kanan.

Tidak diperhatikan baik lajur kiri atau lajur kanan sama-sama baik dan tidak ada kesalahan sama sekali. Meski demikian, banyaknya orang yang menggunakan salah satu lajur akan berkembang menjadi aturan. Inilah pengertian regulasi arbiter.

2. Regulasi Itikad Baik

Selanjutnya adalah pengertian regulasi itikad baik yang biasanya berhubungan dengan aturan atau aktivitas pada tempat tertentu. Biasanya aturan ini akan berbeda-beda antara teman satu dengan yang lain sehingga seseorang harus memahami regulasi yang ada di zona tersebut.

Sebagai contoh aturan yang terjadi pada Rumah Sakit khususnya di ruang operasi tentu akan sedikit berbeda dengan aturan atau regulasi yang berada taman. Apabila berada di dalam rumah sakit khususnya ruang operasi maka semuanya harus steril untuk menghindari penyakit dan infeksi.

Sementara itu, apabila berada di taman mungkin aturan yang harus diterapkan adalah selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu tidak boleh merusak atau memetik berbagai jenis bunga ataupun buah yang ada di sana.

Cari contoh pengertian regulasi itikad baik yang sudah dibahas di atas terlihat dengan sangat jelas. Setiap tempat memiliki aturan tersendiri dan harus ditaati oleh orang-orang yang ada di dalamnya. Itulah kenapa orang-orang yang bekerja di daerah itu harus memahami dengan baik agar tidak melakukan pelanggaran.

3. Regulasi Konflik Tujuan

Secara umum pengertian regulasi konflik tujuan berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh individu dibandingkan dengan keselamatan publik. Perbandingan inilah yang menentukan suatu aturan atau regulasi baru yang harus diikuti oleh semua orang di dalamnya.

Biasanya aturan ini berhubungan dengan apa yang dilakukan masyarakat di jalan raya. Misal dengan meminta seseorang selalu menggunakan sabuk pengaman apabila berada di dalam mobil. 

Apabila tidak menggunakan sabuk pengaman maka bisa menyebabkan masalah seperti kecelakaan dan merugikan banyak orang. Selain itu juga ada batasan lain seperti penggunaan alkohol apabila seseorang ingin mengendarai mobil atau kendaraan lainnya.

Apa yang diinginkan individu dan apa yang dilakukan oleh masyarakat tentu akan berbanding terbalik, karena adanya pembatasan untuk kebaikan semua orang.

4. Regulasi Proses

Selanjutnya ada regulasi proses berupa aturan yang berhubungan dengan hal-hal yang sudah ditentukan sebelumnya. Artinya seseorang tidak bisa menggunakan cara yang lain atau melakukan inovasi karena harus mengikuti apa yang sudah dituliskan.

Sebagai contoh adalah regulasi yang berhubungan dengan call center. Biasanya orang-orang yang bekerja disini akan memiliki template atau kalimat yang sama untuk menanyakan dan juga menjawab. Apalagi berhubungan dengan pesan berupa teks.

Ini dilakukan agar layanan yang diterima masyarakat bisa berjalan formal dan baik. Sayangnya hal seperti ini bisa memberikan batasan yang besar sehingga tidak bisa diterapkan untuk beberapa industri, seperti industri kreatif yang ada di seluruh dunia.

Regulasi dalam Bisnis

Regulasi dalam bisnis juga diterapkan sehingga seseorang harus memahami pengertian regulasi bisnis dengan baik. Beberapa regulasi dalam bisnis yang sering ditemukan di luar sana.

Perlindungan Konsumen

Perlindungan konsumen harus diterapkan karena produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan akan digunakan oleh mereka. Artinya produk yang digunakan harus aman dan tidak akan menyebabkan masalah pada tubuh baik itu masalah ringan atau masalah yang sangat berat.

Itulah kenapa di Indonesia ada undang-undang perlindungan konsumen yang mengatur berbagai hal yang berhubungan dengan produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Adanya perlindungan konsumen ini maka berbagai hal yang dilakukan oleh perusahaan akan diawasi dengan baik.

Apabila konsumen yang mengkonsumsi suatu produk dari perusahaan menyebabkan masalah pada kesehatan mereka. Suatu perusahaan akan mendapatkan masalah sehingga mereka harus memberikan ganti rugi ataupun hal-hal lain yang sudah diatur dalam aturan perlindungan konsumen tersebut.

Munculnya aturan perlindungan konsumen ini menyebabkan suatu perusahaan akan selalu berhati-hati dalam mengeluarkan produk yang mereka miliki.

Jadi mereka tidak akan semena-mena dalam mengeluarkan produk yang tidak sesuai dengan pasar. Bahkan dibuat dengan bahan yang tidak sempurna sehingga menyebabkan masalah pada konsumen.

Perlindungan Merek

Selanjutnya adalah pengertian regulasi untuk perlindungan merek. Tidak bisa dipungkiri lagi jika merek atau brand adalah sesuatu yang sangat besar dan akan menentukan apakah suatu perusahaan bisa berjalan dengan baik atau tidak.

Apabila tidak ada perlindungan maka bisa terjadi hal-hal yang sangat merugikan. Salah satunya adalah penggunaan merek tersebut untuk kepentingan pribadi dan mendulang keuntungan. 

Padahal merek tersebut sudah terdaftar dengan baik dan tidak bisa dimanfaatkan semena-mena oleh sekelompok masyarakat yang tidak memiliki hak. Apalagi jika penggunaan nama atau simbol dari merek tersebut untuk hal-hal yang berhubungan dengan kriminal.

Itulah kenapa merek yang sudah terdaftar memiliki perlindungan hukum yang tinggi sehingga seseorang tidak bisa melakukan hal-hal yang berbahaya.

Regulasi Anti Monopoli

Suatu sumber daya atau suatu produk tidak bisa dimonopoli oleh satu atau beberapa pihak saja. Apabila ada monopoli biasanya keuntungan akan didapatkan dalam jumlah besar dan bisa merugikan orang yang ikut terlibat di dalamnya.

Sebagai contoh adalah pengelolaan pada sumber daya tertentu seperti kelapa sawit atau pengelolaan hasil pertanian. Pemerintah sudah mengatur bahwa siapa saja bisa melakukan penguasaan terhadap produk tersebut untuk nantinya dijual kepada masyarakat.

Apabila tidak ada aturan atau regulasi yang mengatur hal tersebut. Bisa saja satu atau dua orang menguasai sumber daya ataupun produk itu untuk digunakan apakah keuntungan. Bahkan dipakai untuk menimbun agar terjadi fluktuasi harga yang merugikan banyak pihak.

Fungsi dan Tujuan Regulasi

Memahami pengertian regulasi juga akan membuat kamu lebih mengetahui fungsi dan tujuan dari adanya regulasi itu sendiri. Secara umum fungsi dan tujuan dari penerapan regulasi adalah beberapa hal berikut.

1. Membatasi Suatu Hal

Memahami pengertian regulasi akan membantu seseorang untuk mengetahui jika hal ini dibuat untuk membatasi. Pembatasan ini akan membuat seseorang bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan tidak akan merugikan orang lain.

Misal pembatasan dalam pembelian suatu produk agar tidak melakukan proses penimbunan. Hal semacam ini harus diperhatikan dengan baik karena jika hal semacam itu terjadi bisa melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

2. Mengatur

Suatu hal tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak diatur. Misal pada aturan penggunaan lajur kiri atau lajur kanan pada Jalan raya. Adanya regulasi yang sudah dikeluarkan akan membuat Jalan raya menjadi lebih rapi sehingga minim terjadi masalah kecelakaan lalu lintas.

3. Mencegah Masalah Sosial

Terakhir dan tidak kalah penting adalah mencegah terjadinya masalah sosial yang merugikan banyak orang. Seperti yang sudah dibahas di atas ada aturan yang berhubungan dengan keinginan diri sendiri dan juga apa yang sudah diterapkan oleh masyarakat.

Contoh Regulasi

Contoh regulasi adalah contoh yang berhubungan dengan aturan yang diterapkan dan mengatur kepentingan banyak orang. Berikut beberapa contoh pengertian regulasi.

  • Aturan yang berhubungan dengan penggunaan jalur lalu lintas yang ada di jalan raya.
  • Aturan pelarangan pada pengguna mobil yang sudah mengonsumsi alkohol dengan jumlah tertentu untuk menghindari adanya kecelakaan di jalan raya.
  • Aturan yang berhubungan dengan larangan perdagangan suatu komoditas tertentu di suatu wilayah.
  • Tidak boleh melakukan manipulasi pada harga yang ada di pasaran dengan melakukan monopoli dan juga penimbunan.
  • Dilarang untuk melakukan monopoli terhadap komoditas tertentu khususnya yang berhubungan dengan komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengertian regulasi sudah dijelaskan diatas dengan cukup rinci beserta dengan berbagai tujuan dan juga contohnya. Dengan melihat pengertian regulasi yang sudah dibahas di atas terlihat dengan jelas jika adanya regulasi bisa mengatur atau memberikan kendali yang sangat penuh.

Apalagi regulasi ini digunakan untuk kepentingan banyak pihak. Biasanya regulasi tidak hanya diterapkan untuk kepentingan suatu organisasi atau negara saja. Tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan umum sehingga terjadi keselarasan yang sangat maksimal.

Apabila suatu negara atau organisasi tidak memiliki regulasi yang baik. Kemungkinan besar akan sulit untuk menentukan apakah tindakan yang dilakukan seseorang itu benar atau tidak. Jika hal seperti ini terjadi maka hal buruk akan terjadi dan merugikan banyak orang.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah