Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Campuran

Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Campuran – Indonesia adalah negara penganut sistem ekonomi campuran. Artinya, Indonesia tidak menganut sistem kapitalis atau sosialis saja.

Jika masih bingung membedakan sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran, dalam artikel Mamikos ini akan dijelaskan secara rinci tentang ketiga perbedaan sistem ekonomi tersebut. Simak ya.

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis

https://www.freepik.com/author/freepik

Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang menyerahkan kendali ekonomi kepada pelaku bebas atau pihak swasta untuk dieksploitasi. Pihak swasta dalam hal ini adalah masyarakat, perusahaan atau perorangan.

Sistem ekonomi kapitalis merupakan jenis sistem ekonomi yang digunakan dari zaman dahulu hingga sekarang.

Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengatur perekonomiannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Adam Smith mengatakan bahwa kapitalisme adalah sebuah sistem yang dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat yang mengikutinya jika pemerintah tidak ikut campur dalam mekanisme pasar dan politik.

Sedangkan menurut Karl Marx, kapitalisme didefinisikan sebagai sistem di mana pemilik modal berperan dalam menentukan kebijakan pasar dan harga komoditas untuk memaksimalkan keuntungan.

Max Weber berpendapat bahwa kapitalisme adalah sistem ekonomi pasar dan pertukarannya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Adapun menurut Soekarno, kapitalisme adalah suatu sistem sosial yang timbul dalam masyarakat melalui perbedaan antara pekerja dan alat produksi.

Ini lah yang menimbulkan adanya perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi lainnya.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Semua sumber dan alat produksi dapat dimiliki dan dikuasai secara bebas oleh semua pihak.
  • Ada pembagian dalam klasifikasi kelas pekerja, yang dipisahkan dari pemilik modal selama sistem ekonomi. Persaingan liar antar perusahaan untuk keuntungan maksimal.
  • Intervensi negara dalam sistem mekanisme pasar sangat minim, bahkan tidak sama sekali.
  • Produsen memiliki kebebasan untuk menentukan harga dan target pasar.
  • Pemilik modal merupakan faktor awal berlangsungnya kegiatan ekonomi.

Negara Penganut Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Amerika Serikat
  • Perancis
  • Jerman
  • Italia
  • Korea Selatan
  • Kolumbia
  • Kroasia
  • Belgia
  • Rusia
  • Afrika Selatan
  • Paraguay
  • Selandia Baru
  • Spanyol
  • Inggris
  • Ukraina
  • Venezuela
  • Uruguay
  • Hongkong
  • Brazil
  • Argentina
  • Chili
  • Ekuador
  • Kanada
  • India
  • Iran
  • Jepang
  • Belanda
  • Thailand
  • Taiwan
  • Singapura
  • Australia
  • Mesir
  • Ghana

Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis dapat digambarkan sebagai kebalikan dari kapitalisme. Jika pemerintah tidak dapat mengintervensi kaum kapitalis, yang berlaku sebaliknya bagi kaum sosialis. 

Oleh karena itu, sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang pelaksanaannya diatur langsung oleh pemerintah. Dalam sistem ini, negara memikul tanggung jawab penuh atas kegiatan ekonomi.

Asal usul sistem ekonomi sosialis muncul dari kritik terhadap sistem kapitalis. Pada abad ke-19, borjuasi menguasai negara. Ini terjadi di bawah bendera sistem kapitalis di Eropa.

Mereka menjadikan negara sebagai alat atau kekuatan untuk mengatur organisasi ekonomi, politik dan sosial untuk memajukan kepentingan mereka sendiri.

Saat itu, sistem ekonomi sosialis muncul sebagai semacam perlawanan terhadap sistem kapitalis di Eropa. Saat itu, kaum borjuis dianggap terlalu kuat di negara untuk mengatur masalah ekonomi, politik, dan sosial untuk kepentingannya sendiri.

Kemudian borjuis juga mendapat legitimasi dari Gereja untuk mengeksploitasi kaum buruh. Munculnya Revolusi Industri merupakan keuntungan bagi pemilik pabrik saat itu.

Namun, hal itu berdampak negatif bagi karyawan. Dimana mereka menjadi semakin miskin dan tertindas. 

Tidak semua orang menyukai borjuasi untuk jenis kegiatan ini. Kemudian mereka yang tidak menyukai sikap kaum borjuis akan membalas dendam. Perbedaan sistem ekonomi sosialis yang membedakan adalah ciri-cirinya.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis

  • Dewan memiliki otoritas akhir untuk memutuskan kegiatan di pasar.
  • Pemerintah memikul tanggung jawab penuh untuk mengelola perekonomian.
  • Negara menguasai semua modal, termasuk tanah, alat produksi, perkebunan dan lain-lain, sehingga masyarakat hanya sebagai pengguna. Semua produksi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat dipaksa untuk mengikuti produksi yang ditentukan oleh pemerintah.
  • Negara memiliki modal dan masyarakat adalah tenaga kerja.

Negara Penganut Sistem Ekonomi Sosialis

  • China
  • Tiongkok
  • Vietnam
  • Kuba
  • Korea Utara

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang berkesinambungan di mana pemerintah dan swasta bekerja sama untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Ekonomi campuran dilaksanakan sedemikian rupa sehingga pemerintah ekonomi ini berhak mengintervensi kebijakannya dalam kegiatan ekonomi masyarakat atau pelaku ekonomi. Meskipun masyarakat bebas melakukan kegiatan ekonomi.

Tujuan diterapkannya ekonomi campuran adalah tidak adanya netralitas antara negara, pemilik modal atau masyarakat. Oleh karena itu, ekonomi campuran sering dianggap sebagai ekonomi yang paling fleksibel. 

Diharapkan dengan penerapan sistem ini, masyarakat dapat terus berinovasi dalam kegiatan ekonomi sementara negara tetap berperan dalam mensejahterakan masyarakat. Inilah perbedaan antara ekonomi pasar dan ekonomi campuran.

Ekonomi campuran dikatakan telah ada sejak abad ke-19. Pada awalnya sistem ekonomi ini diperkenalkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang tidak kunjung usai. 

Salah satu negara yang menerapkan sistem ekonomi ini pada mulanya adalah Inggris yang mengatur aturan perizinan ekspor dan impor produk biji-bijian. Aturan itu diberlakukan untuk melindungi petani lokal.

Kemudian, pada tahun 1900, ide pasar bebas lahir di negara-negara maju. Mereka percaya bahwa jalan bebas hambatan akan meningkatkan ekonomi dan masyarakat.

Namun kemudian pemahaman ini justru berujung pada krisis keuangan yang hebat.

Contoh praktik ekonomi campuran yang dilakukan oleh beberapa negara umumnya terkait dengan kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan.

Oleh karena itu, pemerintah di banyak negara menawarkan dana bantuan kepada mereka yang membutuhkan bantuan, seperti perumahan, pendidikan anak, dan perawatan kesehatan.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

  • Baik negara maupun sektor swasta memainkan peran aktif dalam perekonomian.
  • Negara memberikan kebebasan kepada sektor swasta untuk beroperasi secara ekonomi, tetapi juga membatasi dan dapat mengintervensi.
  • Pemerintah membuat rencana, peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian.
  • Persaingan yang timbul dalam kerangka Fair and Clean di pasar, dengan negara ikut mengawasi. ยท Mekanisme pasar menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
  • Pemerintah menguasai semua sumber daya penting yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
  • Baik pemerintah maupun sektor swasta memainkan peran yang sama dalam kegiatan ekonomi.

Negara yang memiliki sistem ekonomi campuran memiliki perbedaan sistem ekonomi dengan yang sistem ekonomi lain, juga biasanya ditandai dengan adanya hal-hal berikut.

1. Rumah subsidi

Negara memberikan subsidi kepada mereka yang perlu membeli rumah pertama. Dalam praktiknya, pembangunan, pembelian, dan penjualan rumah tetap ditangani swasta.

Contoh tindakan bersama oleh negara dan sektor swasta dalam praktik komersial.

2. Bantuan UMKM

Dalam hal pengembangan usaha, pemerintah juga mendukung pemilik usaha kecil, mikro, dan menengah (UKM).

Misalnya, pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan investasi modal diberikan pinjaman usaha murah. Umumnya, pinjaman usaha ini tersedia dari bank-bank milik negara.

3. Bantuan Kesehatan

Contoh lain juga dapat dilihat dari segi kesehatan. Sebagai bagian penting dari mendukung perekonomian, sangat penting bahwa orang memiliki akses ke perawatan kesehatan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mengambil asuransi swasta dengan premi yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, pemerintah mengambil peran dan memperkenalkan program kesehatan yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Penganut Sistem Ekonomi Campuran

  • Indonesia
  • India
  • Filipina
  • Malaysia
  • Maroko
  • Prancis
  • Mesir
  • Australia 

Demikian pembahasan mengenai perbedaan sistem ekonomi yang ada di dunia. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta