Perbedaan Sitasi, Daftar Pustaka, Kutipan, dan Footnote

Baik sitasi, daftar pustaka, kutipan, maupun footnote, semuanya berisi sebuah ungkapan dari sumber referensi lain. Tujuannya untuk memberikan keabsahan karya tulis ilmiah yang bersumber kuat.

31 Maret 2024 Mamikos

Kutipan

Sebenarnya kutipan ini aturan penulisannya tidak jauh berbeda dengan penulisan sitasi. Hanya saja, kutipan ditulis dengan bahasa yang sesuai atau sama persis dengan ungkapan sumber referensi. 

Kutipan juga diletakkan dengan tanda baca petik dua. Sebagai contohnya adalah di bawah ini:

“Kita semua ………….” (Amanda, 2007). 

4. Fungsi Penulisan

Selain tiga aspek di atas, fungsi utama penulisan pada keempat hal tersebut juga punya perbedaan. Berikut di bawah ini perbedaan fungsinya:

Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka punya fungsi untuk memberikan deskripsi umum secara keseluruhan pada sumber buku, majalah, atau sumber lain yang digunakan untuk penulisan. 

Adanya daftar pustaka memungkinkan pembaca untuk mencari buku atau sumber serupa yang memiliki tema sama. Namun, tentu saja penulisan daftar pustaka ini tidak spesifik. Karenanya hanya memberikan informasi terkait sumber secara garis besar. 

Fungsi Footnote

Berbeda dengan daftar pustaka, footnote difungsikan untuk menunjukkan sumber ungkapan yang digunakan secara tepat. Pengaplikasiannya mencantumkan halaman dan deskripsi kutipan yang jelas. 

Selain itu, deskripsi dari buku itu sendiri juga disebutkan secara rinci. Sehingga nantinya pembaca bisa mencari kutipan dalam buku sumber yang sudah ada pada footnote.

Dengan istilah lain, footnote ini juga berfungsi untuk menjabarkan penjelasan kutipan yang kurang relevan untuk diletakkan pada teks badan paragraf. 

Fungsi Kutipan

Seperti yang sudah Anda ketahui, kutipan merupakan ungkapan seseorang yang diambil alih, lantas dimasukkan dalam teks badan paragraf sebuah karya tulis. Kutipan ini punya fungsi untuk menguatkan sebuah argumen melalui ungkapan orang lain. 

Fungsi Sitasi

Sebenarnya, sitasi ini hampir sama dengan kutipan. Hanya saja dalam sitasi disebutkan dengan jelas terkait sumber kutipan yang ada. Dalam sitasi juga kerap kali kutipan tidak ditulis dalam kalimat ungkapan langsung. 

Sitasi punya fungsi yang juga hampir sama dengan kutipan, yakni memperkuat argumen dalam karya tulis. Selain itu, sitasi juga berfungsi menunjukkan informasi sumber ungkapan yang dipakai dalam buku tersebut. 

Dengan begitu, pembaca jadi bisa membandingkan dan melihat secara langsung kutipan dalam buku sumber yang digunakan. 

Berbagai penjelasan perbedaan sitasi, daftar pustaka, kutipan dan footnote di atas, maka dapat diketahui bahwa keempat hal tersebut punya aspek-aspek khusus yang membedakannya. Meskipun begitu, keempat hal tersebut sama-sama punya peran penting dalam menguatkan karya tulis.

Close