9 Aplikasi Investasi Syariah yang Legal Terdaftar OJK 2024, Cocok untuk Pemula
9 Aplikasi Investasi Syariah yang Legal Terdaftar OJK 2024, Cocok untuk Pemula – Di zaman sekarang, kita harus pintar-pintar untuk mengelola keuangan terutama untuk masa depan.
Salah satu cara mengelola keuangan sekaligus memberi keuntungan adalah dengan berinvestasi dengan sistem syariah. Apalagi sekarang sudah tersedia banyak platform atau aplikasi investasi syariah yang legal dan terdaftar OJK 2024.
Bagi Anda yang hendak melakukan investasi pertama kali, Mamikos akan memberikan sedikit gambaran tentang investasi secara syariah dan aplikasi penyedianya.
Apa itu Investasi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Investasi merupakan kegiatan atau tindakan menanamkan modal atau aset dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Investasi tersebut bisa saja berupa pembelian aset reksa dana saham, obligasi, dan pasar uang yang bertujuan membuat uang atau aset yang dimiliki berkembang dari waktu ke waktu.
Nah, membicarakan tentang investasi reksa dana, apa saja jenis-jenisnya? Yuk, kita bahas satu per satu.
Saham
Membeli saham berarti membeli bagian kepemilikan dari suatu perusahaan dengan besaran yang bervariasi. Anda bisa membeli saham di aplikasi investasi yang sekarang sudah banyak tersedia.
Bentuk keuntungan saham nantinya dapat diperoleh dari kenaikan harga saham dan dividen yang dibayarkan oleh perusahaan.
Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Berbeda dari saham, investor yang membeli obligasi akan mendapatkan bunga tetap hingga jatuh tempo saat pokok utang dikembalikan.
Reksa Dana
Sedangkan reksa dana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari para investor untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau pasar uang oleh manajer investasi profesional.
Perbedaan Investasi Syariah dan Konvensional
Di Indonesia sendiri terdapat dua sistem investasi, yaitu investasi yang dikelola secara konvensional dan investasi syariah.
Sebenarnya, apa sih perbedaan dari keduanya? Simak perbedaan investasi syariah dan konvensional di bawah ini, ya!
1. Prinsip Dasar
Seperti halnya yang diberlakukan oleh bank berbasis syariah, investasi syariah tentunya juga menerapkan prinsip syariah dalam pengelolaannya. Artinya, saham atau reksa dana tidak diperbolehkan mengandung riba yaitu bunga, gharar adalah ketidakpastian, dan maysir atau spekulasi.
Sedangkan investasi konvensional tidak memiliki batasan atau aturan bisnis yang dijalankan oleh pemilik sekuritas asalkan sesuai dengan regulasi pasar modal pada umumnya.
2. Kriteria Perusahaan
Tidak semua sekuritas atau perusahaan investasi dapat dengan mudah memiliki izin atau pengelolaan secara syariah, lho.
Perusahaan tentu harus memenuhi dan mematuhi kriteria syariah seperti utang tanpa bunga, minimalnya pendapatan yang tidak sesuai hukum syariah, dan wajib menerapkan pengelolaan yang sudah ditentukan,
Sebaliknya, saham konvensional tidak memberlakukan atau menerapkan prinsip hukum syariah Islam dalam pengelolaan perusahaannya.
3. Proses Screening yang Berbeda
Reksadana yang diperjualbelikan di aplikasi investasi syariah sebelumnya juga harus melalui proses screening atau monitor oleh lembaga otoritas untuk memastikan bahwa reksa dana sesuai dengan kriteria syariah.
Biasanya proses screening dilakukan secara berkala untuk menjamin bahwa reksa dana tersebut tetap berada pada jalur yang ditentukan hukum syariah.
4. Adanya Instrumen Pendukung pada Investasi Syariah
Perbedaan yang paling mencolok dari investasi syariah dan konvensional adalah bahwa investasi syariah didukung oleh lembaga keuangan lainnya, seperti halnya sukuk, reksadana syariah, atau bank syariah.
Instrumen-instrumen pendukung tersebut ini dirancang untuk memenuhi prinsip syariah dan memberikan alternatif investasi yang sesuai dengan ajaran Islam.
Investasi konvensional didukung oleh berbagai instrumen keuangan konvensional seperti obligasi biasa, reksadana konvensional, dan bank konvensional yang tidak terikat oleh aturan syariah.
Tips Investasi Syariah bagi Pemula
Mungkin banyak dari Anda yang masih kebingungan untuk memulai investasi syariah di aplikasi yang tersedia. Padahal, investasi adalah pilihan yang baik untuk mengelola keuangan, lho.
Nah, bagi Anda yang baru ingin memulai berinvestasi di aplikasi syariah, berikut tips dari Mamikos.
1. Pahami Prinsip-Prinsip Syariah
Sebelum memulai investasi, pastikan Anda memahami dasar-dasar investasi syariah seperti yang sudah Mamikos jelaskan di bagian atas.
Prinsip-prinsip utama yang harus diikuti termasuk larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi).
2. Mulai dengan Nominal Kecil
Sebaiknya, Anda memulai investasi dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu. Sambil berinvestasi, Anda bisa sambil mempelajari cara kerja reksa dana yang dibeli. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, risiko yang didapat juga kecil.
Setelah nantinya Anda memahami alur dan juga sudah terbiasa, silakan untuk meningkatkan jumlah investasi.
3. Gunakan berbagai Jenis Investasi
Masih berkaitan dengan meminimalisir risiko, Anda bisa melakukan investasi pada beberapa jenis. Anda bisa berinvestasi dalam bentuk saham syariah, sukuk, deposito syariah, dan pasar uang syariah.
4. Periksa Kinerja Investasi Secara Berkala
Melakukan investasi bukan hanya terjadi saat melakukan pembelian saja, Anda perlu memantau kinerja investasi yang dimiliki secara berkala.
Baiknya, jika menggunakan aplikasi investasi biasanya menyediakan fitur untuk melihat perkembangan portofolio Anda.
5. Pilih Aplikasi yang Terpercaya
Tips dari Mamikos yang terakhir adalah memilih aplikasi investasi syariah yang terpercaya, legal, dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika Anda yakin untuk memiliki aplikasi investasi yang bekerja secara syariah, maka pastikan aplikasi tersebut memiliki sertifikasi syariah dari lembaga yang diakui seperti Dewan Syariah Nasional.
Daftar Aplikasi Investasi Syariah Legal
Sebagai panduan memilih aplikasi yang sesuai dengan prinsip syariah, Mamikos telah menyiapkan daftar aplikasi syariah yang tentunya sudah terdaftar di OJK.
Aplikasi-aplikasi di bawah ini bisa Anda unduh melalui Play Store maupun App Store. Berikut adalah daftar aplikasi investasi dan trading syariah:
1. RHB TradeSmart Syariah ID
Aplikasi investasi syariah pertama yang akan Mamikos bahas adalah RHB Trademart Syariah.
Pada tahun 2018 lalu, RHB TradeSmart Syariah ID resmi diluncurkan bersamaan dengan investasi regulernya, yaitu RHB TradeSmart ID.
Apabila Anda tertarik untuk melakukan investasi melalui aplikasi ini, bisa menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan dan mendaftarkan secara online.
Uniknya, PT RHB Sekuritas melengkapi aplikasi investasi syariah tersebut dengan fitur Assisted Robo optimization yang merupakan teknologi robot.
Robot tersebut akan membantu calon konsumen untuk memilih saham-saham yang ditawarkan dengan memberikan panduan.
2. MNC Motion Trade
Selanjutnya, jika Anda sangat menyukai kemudahan teknologi, Anda mungkin perlu mencoba memulai investasi syariah di MNC Motion Trade yang dimiliki oleh PT MNC Sekuritas.
Kemudahan tersebut diberikan oleh PT MNC Sekuritas untuk Anda pengguna smartphone, laptop, bahkan smartwatch yang membuat Anda dapat melakukan investasi secara syariah bahkan saat bersantai, lho.
Istimewanya lagi, Anda bisa mengoperasikan aplikasi investasi syariah ini dengan fitur suara.
3. Stockbit
PT Mahakarya Artha Sekuritas atau sekarang bernama PT Stockbit Sekuritas Digital memiliki aplikasi investasi trading syariah saham terbaik bernama Stockbit.
Stockbit dilengkapi dengan fitur yang ramah pengguna seperti Filter Saham Syariah yang dapat digunakan untuk mencari saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dijalankan dengan prinsip syariah.
Ada pula Label Syariah yang berfungsi untuk mempermudah pengguna atau investor untuk mengetahui mana saham syariah dan reguler.
Selain itu, biaya trading yang ditawarkan oleh Stockbit termasuk terjangkau, yaitu biaya beli 0,15% dan biaya jual sebesar 0,25%.
4. IPOT
Untuk dapat melakukan investasi secara syariah di IPOT milik Indo Premier Sekuritas, Anda diwajibkan untuk membuka akun syariah terlebih dahulu, lho.
Setelah membuka akun syariah, Anda bisa langsung melakukan investasi secara syariah dengan memilih saham-saham yang sudah tersedia.
Aplikasi investasi syariah IPOT juga memiliki fitur grafik realtime yang memungkinkan Anda memantau saham secara berkala.
5. POEMS
Sama seperti aplikasi investasi syariah sebelumnya yang sudah Mamikos sebutkan, POEMS adalah aplikasi milik PT Philip Sekuritas Indonesia yang menyediakan trading saham secara reguler dan syariah.
POEMS memiliki fitur canggih berupa edukasi terbaru mengenai saham dan investasi.
Hanya saja. POEMS hanya bisa digunakan oleh pengguna Bank BCA yang memiliki reksa dana di bank tersebut.
6.MOST
Apabila Anda melakukan kegiatan investasi di aplikasi milik Mandiri Sekuritas yaitu MOST, Anda dapat memperluas jejaring ke sesama komunitas investor syariah, lho.
Terdapat pula banyak produk pilihan saham, reksa dana, dan sukuk yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dapat Anda pilih sendiri.
Pengguna atau investor juga akan dikenakan biaya transaksi yang kompetitif untuk mendapat akses market real time, charting, dan edukasi berkelanjutan.
7. Maybank Trade
Aplikasi investasi syariah selanjutnya yang bisa Anda coba adalah Maybank Trade.
Anda cukup membuat akun dan mendaftar melalui aplikasi Maybank Trade yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store.
Sebagai informasi, Maybank Trade adalah trading saham syariah yang dimiliki oleh Maybank Kim Eng Sekuritas Indonesia yang berafiliasi dengan Maybank.
8. BRIGHTS
Satu lagi aplikasi investasi syariah yang dimiliki oleh perbankan Indonesia, yaitu BRIGHTS yang berada di bawah naungan PT BRI Danareksa Sekuritas dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sayangnya, aplikasi trading syariah tersebut masih memiliki kekurangan dikarenakan produk yang masih baru. Namun, hal tersebut agaknya tidak terlalu bermasalah bagi banyak pengguna yang mulai melakukan kegiatan jual beli saham secara syariah di aplikasi BRIGHTS.
9. BIBIT
Bagi sebagian investor saham, BIBIT merupakan salah satu aplikasi yang paling dikenal dan dipergunakan.
Seperti aplikasi investasi lainnya, BIBIT juga menyediakan saham yang berbasis syariah maupun konvensional yang sudah masuk daftar Bursa Efek Indonesia (BEI).
Anda bisa mengaktifkan fitur investasi syariah agar aplikasi bisa langsung menyortir daftar saham syariah yang tersedia. Kemudahan penggunaan BIBIT bagi investor pemula juga sangat direkomendasikan.
Penutup
Mamikos ingatkan bagi Anda yang akan menggunakan aplikasi untuk berinvestasi agar membaca setiap syarat dan ketentuan pengguna sebelum menyetujui, ya.
Hal tersebut sangat penting agar nantinya Anda tidak mengalami kerugian karena ketidaktelitian saat membaca syarat dan ketentuan setiap aplikasi investasi syariah yang akan digunakan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: