4 Prinsip Pemberdayaan Komunitas beserta Manfaat dan Tujuannya

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan kamu sejumlah prinsip komunitas yang dilengkapi dengan manfaat dan tujuannya.

02 Januari 2024 Zuly Kristanto

Siklus Pemberdayaan Komunitas

Terry Wilson mempunyai pendapat bahwa siklus pemberdayaan komunitas memiliki tujuh tahapan yakni:

  • Tahap pertama, munculnya keinginan masyarakat untuk merubah keadaannya menjadi lebih baik.
  • Tahap kedua, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari sejumlah faktor yang dapat menjadi penghalang terhadap kemajuan bagi diri sendiri dan kelompoknya.
  • Tahap ketiga, masyarakat diharapkan telah mendapat kebebasan tambahan dan merasa mempunyai tanggungjawab untuk dapat mengembangkan dirinya sendiri dan komunitasnya.
  • Tahap keempat, upaya untuk mengembangkan peran dan batas tanggungjawab yang lebih luas, hal ini berkaitan dengan minat dan motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
  • Tahap kelima, peningkatan rasa memiliki yang besar menghasilkan keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil nyata dari pemberdayaan mulai terlihat.
  • Tahap keenam, adanya perubahan perilaku dan kesan positif pada dirinya, saat mendapatkan keberhasilan dalam peningkatan kerja atau mempunyai posisi kerja lebih baik dari sebelumnya.
  • Tahap ketujuh, masyarakat yang telah sukses merubah kondisinya menjadi lebih baik selalu merasa tertantang untuk berusaha menjadi lebih baik lagi.

Faktor yang Memengaruhi Pemberdayaan Komunitas

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan kegiatan pemberdayaan komunitas antara lain:

  • Kesediaan suatu komunitas untuk menerima pemberdayaan bergantung pada situasi yang dihadapi.
  • Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak berlaku bai semua orang, dan adanya pandangan dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan dapat mengorbankan diri mereka sendiri.
  • Ketergantungan adalah budaya, dengan adanya masyarakat sudah terbiasa dalam hirarki, birokrasi dan kontrol manajemen yang tegas sehingga membuat mereka terpola dalam berpikir dan berbuat rutinitas.
  • Adanya dorongan dari para pemimpin setiap komunitas untuk terus mempertahankan kekuasaannya, sehingga inti dari pemberdayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya
  • Adanya batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang berbeda-beda.
  • Adanya kepercayaan dari para pemimpin komunitas untuk melakukan pengembangan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka mengenai anggota komunitasnya.
  • Pemberdayaan tidak cocok untuk perubahan yang berjalan dengan cepat.
  • Pemberdayaan memerlukan adanya dukungan sumber daya (resource) yang besar, baik dari segi materi maupun waktu.
Close