4 Prinsip Pemberdayaan Komunitas beserta Manfaat dan Tujuannya

4 Prinsip Pemberdayaan Komunitas beserta Manfaat dan Tujuannya – Supaya masyarakat dapat berdaya dan mandiri, ada sejumlah pemberdayaan prinsip komunitas yang harus dijalankan.

Asal mula kata pemberdayaan adalah dari empowerment yang memiliki arti tenaga, kemampuan, atau kesuksesan.

Jadi, secara harfiah atau bahasa, kata pemberdayaan dapat diartikan sebagai peningkatan kemampuan, kekuatan, tenaga, atau kekuasaan. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Pemberdayaan Masyarakat

Getty Images Pro/Rachaphak

Jim Ife dari Western Sydney University mengungkapkan bahwa pemberdayaan komunitas merupakan seluruh usaha dalam proses penyediaan sumberdaya, pengetahuan, kesempatan, dan ketrampilan bagi sekelompok orang untuk meningkatkan taraf hidup di masa depan.

Sementara Sunyoto Usman dari UGM menyatakan bahwa pemberdayaan komunita merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.

Di bawah ini merupakan prinsip pemberdayaan masyarakat yang harus dijalankan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.

1. Penyadaran

Masyarakat perlu menyadari tujuan dan masalah yang mereka hadapi supaya tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupannya.

Pemberdayaan komunitas dimulai dengan mendorong masyarakat untuk mengenali peluang dan sumber daya yang dimiliki serta memahami manfaatnya.

Penyadaran ini memungkinkan masyarakat merumuskan kebutuhan dan aspirasi mereka.

2. Pelatihan

Pelatihan merupakan cara meningkatkan kualitas pemberdayaan.

Edukasi dan pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, kerumahtanggaan, industri, dan penggunaan pupuk.

Pelatihan dapat pula dilakukan melalui pertemuan informal dan diskusi kelompok untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitas.

3. Pengorganisasiaan

Komunitas perlu mampu mengorganisasi anggotanya untuk menjadi lebih kuat dan dapat menentukan nasibnya sendiri.

Organisasi yang baik membantu menjalankan aktivitas secara teratur, dengan pembagian tugas yang efisien dan pengembangan kepemimpinan di berbagai tingkatan.

4. Pengembangan Kekuatan

Kekuasaan merupakan suatu kemampuan atau kelebihan yang bisa digunakan untuk memengaruhi orang lain.

Masyarakat perlu menyadari dan merasakan kekuatan mereka sendiri untuk berlatih, mengorganisasi, dan mengambil keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.

5. Membangun Dinamika

Membangun dinamika berarti mendorong masyarakat agar dapat mengambil dan melaksanakan program-programnya sendiri sesuai dengan rencana yang mereka buat.

Keputusan seharusnya diambil dari dalam masyarakat, bukan dari pihak luar, untuk meminimalkan risiko ketidakpahaman terhadap konsekuensi keputusan tersebut.

Selain itu, ada prinsip lain yang bisa dilakukan untuk membuat komunitas lebih berdaya dan mandiri di masa depan.

Prinsip Pemberdayaan Komunitas

Di bawah ini merupakan prinsip pemberdayaan komunitas yang bisa digunakan sebagai langkah untuk memberdayakan komunitas.

1. Kesetaraan (Kesejajaran)

Di dalam proses pemberdayaan komunitas kedudukan kesetaraan atau kesejajaran merupakan yang paling penting.

Dengan adanya kesetaraan ini diharapkan dapat menjadikan seluruh anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman sehingga akan menambah atau memaksimalkan keahlian, pengalaman, dan pengetahuan seluruh anggota komunitas.

Selain itu, dengan adanya kesetaraan ini mereka yang berkomunitas dapat atau berkenan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing pihak.

2. Partisipasi

Prinsip selanjutnya yang harus dijalankan adalah partisipasi. Alasan prinsip ini penting untuk dijalankan karena dapat menjadi stimulus bagi kemandirian masyarakat.

Jika ingin menerapkan prinsip ini di dalam pemberdayaan komunitas, maka program pemberdayaan harus dijalankan dengan partisipatif.

Di mana artinya program pemberdayaan komunitas harus direncanakan, dilakukan, diawasi, dan dievaluasi oleh komunitas itu sendiri.

Supaya dampaknya dapat dirasakan perlu waktu dan proses yang cukup panjang. Sehingga, dalam hal ini diperlukan adanya pendamping yang mempunyai komitmen untuk dapat sampai dalam tataran tersebut.

Di sini yang perlu diingat adalah kemandirian masyarakat baru dapat tumbuh dari lingkungan yang penuh dengan tantangan dan pilihan yang memberikan peluang supaya dapat sampai pada kesempurnaan kepribadian.

Apabila prinsip ini berjalan dengan baik akan membuat anggota komunitas dapat berpikir secara kreatif serta bersedia memikul tanggungjawab dan konsekuensi atas pilihannya.

3. Keswadayaan atau Kemandirian

Prinsip keswadayaan mengedepankan dan menghargai kemampuan anggota komunitas atau masyarakat daripada bantuan eksternal.

Konsep ini memiliki anggapan bahwa orang tidak mampu sebagai subjek yang mempunyai kemampuan yang sedikit.

Masyarakat atau warga dianggap memiliki kemampuan yang dapat digali dan dijadikan modal dalam proses pemberdayaan.

Seluruh kualitas yang disebutkan di atas wajib digali untuk kemudian dijadikan modal dalam upaya pelaksanaan pemberdayaan.

Di sisi lain, bantuan dari luar dianggap sebagai dukungan tambahan dan tidak boleh melemahkan keswadayaan komunitas.

4. Berkelanjutan

Rancangan program pemberdayaan sebaiknya dilakukan dengan cara berkelanjutan.

Di awal proses pelaksanaan peranan seorang pendamping lebih dibutuhkan dan seiring dengan berjalannya waktu perannya diharapkan semakin sedikit seiring dengan semakin mandirinya yang didampingi.

Pendekatan ini diambil untuk mencegah proyek pemberdayaan berskala proyek sementara yang tidak berlanjut dan dapat menyebabkan ketidakberlanjutan serta ketidakpartisipatif di masa depan.

Penerapan pemberdayaan komunitas di tengah masyarakat tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai kedepannya.

Nah, di bawah ini merupakan tujuan dari pelaksanaan penerapan pemberdayaan komunitas yang belakangan ini semakin gencar dilaksanakan.

Tujuan Pemberdayaan Komunitas

  • Pemberdayaan komunitas bertujuan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
  • Fokus pada upaya jangka panjang dan berkelanjutan, yang mencakup peningkatan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan aspek-aspek lain yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
  • Masyarakat diarahkan untuk dapat mengelola dirinya sendiri dan tidak tergantung pada bantuan eksternal secara berkelanjutan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
  • Memberikan pemahaman tentang hak-hak dasar serta tanggung jawab dalam mendukung proses pembangunan.
  • Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal secara efektif dan efisien.
  • Memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, ekonomi, dan budaya di tingkat lokal.
  • Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan.
  • Meningkatkan solidaritas dan kerjasama antara anggota masyarakat.
  • Membangun rasa kebersamaan dan dukungan antarwarga untuk mencapai tujuan bersama.
  • Meningkatkan tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan di tingkat daerah dan nasional.
  • Mendorong partisipasi aktif dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan yang memengaruhi komunitas.

Manfaat Pemberdayaan Komunitas

  • Masyarakat dapat mengoptimalkan kesejahteraan dan pendapatan  yang mereka mereka dengan cara melakukan usaha-usaha produktif yang sesuai dengan potensi daerah.
  • Masyarakat dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan cara melakukan peningkatan akses pada pelayanan publik, seperti kesehatan, sanitasi, pendidikan, dan infrastruktur.
  • Masyarakat dapat rasa percaya diri dan harga diri yang meningkat dengan cara melakukan pengembangan bakat dan minat yang dimiliki.
  • Masyarakat dapat meningkatkan pengawasan dan partisi mereka pada proses pembangunan yang dilangsungkan di daerah yang mereka tempati.
  • Pihak yang melakukan pemberdayaan dapat membuat citra dan reputasi mereka menjadi lebih baik di mata masyarakat dengan menunjukkan sikap peduli dan bertanggung jawab.
  • Pihak yang memberdayakan bisa meningkatkan kemitraan dan kerja sama dengan masyarakat sebagai mitra kerja dalam proses pembangunan.

Siklus Pemberdayaan Komunitas

Terry Wilson mempunyai pendapat bahwa siklus pemberdayaan komunitas memiliki tujuh tahapan yakni:

  • Tahap pertama, munculnya keinginan masyarakat untuk merubah keadaannya menjadi lebih baik.
  • Tahap kedua, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari sejumlah faktor yang dapat menjadi penghalang terhadap kemajuan bagi diri sendiri dan kelompoknya.
  • Tahap ketiga, masyarakat diharapkan telah mendapat kebebasan tambahan dan merasa mempunyai tanggungjawab untuk dapat mengembangkan dirinya sendiri dan komunitasnya.
  • Tahap keempat, upaya untuk mengembangkan peran dan batas tanggungjawab yang lebih luas, hal ini berkaitan dengan minat dan motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
  • Tahap kelima, peningkatan rasa memiliki yang besar menghasilkan keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil nyata dari pemberdayaan mulai terlihat.
  • Tahap keenam, adanya perubahan perilaku dan kesan positif pada dirinya, saat mendapatkan keberhasilan dalam peningkatan kerja atau mempunyai posisi kerja lebih baik dari sebelumnya.
  • Tahap ketujuh, masyarakat yang telah sukses merubah kondisinya menjadi lebih baik selalu merasa tertantang untuk berusaha menjadi lebih baik lagi.

Faktor yang Memengaruhi Pemberdayaan Komunitas

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan kegiatan pemberdayaan komunitas antara lain:

  • Kesediaan suatu komunitas untuk menerima pemberdayaan bergantung pada situasi yang dihadapi.
  • Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak berlaku bai semua orang, dan adanya pandangan dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan dapat mengorbankan diri mereka sendiri.
  • Ketergantungan adalah budaya, dengan adanya masyarakat sudah terbiasa dalam hirarki, birokrasi dan kontrol manajemen yang tegas sehingga membuat mereka terpola dalam berpikir dan berbuat rutinitas.
  • Adanya dorongan dari para pemimpin setiap komunitas untuk terus mempertahankan kekuasaannya, sehingga inti dari pemberdayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya
  • Adanya batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang berbeda-beda.
  • Adanya kepercayaan dari para pemimpin komunitas untuk melakukan pengembangan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka mengenai anggota komunitasnya.
  • Pemberdayaan tidak cocok untuk perubahan yang berjalan dengan cepat.
  • Pemberdayaan memerlukan adanya dukungan sumber daya (resource) yang besar, baik dari segi materi maupun waktu.

Strategi Pemberdayaan Komunitas

1. Strategi Tradisional

Masyarakat dianjurkan untuk mengetahui dan memilih kepentingan mereka secara bebas tanpa gangguan dari pihak lain.

Setiap individu memiliki kebebasan untuk menentukan kepentingan dalam kehidupan mereka.

2. Strategi Direct-Action

Melibatkan dominasi kepentingan yang dihormati oleh semua pihak yang terlibat. Terdapat pihak yang memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan, dengan fokus pada perubahan yang mungkin terjadi.

3. Strategi Transformatif

Menyoroti pentingnya pendidikan massa dalam jangka panjang sebelum individu dapat mengidentifikasi kepentingan diri mereka sendiri.

Pendidikan dianggap sebagai langkah kunci untuk perubahan yang lebih mendalam.

Demikian contoh prinsip pemberdayaan komunitas yang dapat diberikan Mamikos. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta