4 Prinsip Pemberdayaan Komunitas beserta Manfaat dan Tujuannya

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan kamu sejumlah prinsip komunitas yang dilengkapi dengan manfaat dan tujuannya.

02 Januari 2024 Zuly Kristanto

Prinsip Pemberdayaan Komunitas

Di bawah ini merupakan prinsip pemberdayaan komunitas yang bisa digunakan sebagai langkah untuk memberdayakan komunitas.

1. Kesetaraan (Kesejajaran)

Di dalam proses pemberdayaan komunitas kedudukan kesetaraan atau kesejajaran merupakan yang paling penting.

Dengan adanya kesetaraan ini diharapkan dapat menjadikan seluruh anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman sehingga akan menambah atau memaksimalkan keahlian, pengalaman, dan pengetahuan seluruh anggota komunitas.

Selain itu, dengan adanya kesetaraan ini mereka yang berkomunitas dapat atau berkenan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing pihak.

2. Partisipasi

Prinsip selanjutnya yang harus dijalankan adalah partisipasi. Alasan prinsip ini penting untuk dijalankan karena dapat menjadi stimulus bagi kemandirian masyarakat.

Jika ingin menerapkan prinsip ini di dalam pemberdayaan komunitas, maka program pemberdayaan harus dijalankan dengan partisipatif.

Di mana artinya program pemberdayaan komunitas harus direncanakan, dilakukan, diawasi, dan dievaluasi oleh komunitas itu sendiri.

Supaya dampaknya dapat dirasakan perlu waktu dan proses yang cukup panjang. Sehingga, dalam hal ini diperlukan adanya pendamping yang mempunyai komitmen untuk dapat sampai dalam tataran tersebut.

Di sini yang perlu diingat adalah kemandirian masyarakat baru dapat tumbuh dari lingkungan yang penuh dengan tantangan dan pilihan yang memberikan peluang supaya dapat sampai pada kesempurnaan kepribadian.

Apabila prinsip ini berjalan dengan baik akan membuat anggota komunitas dapat berpikir secara kreatif serta bersedia memikul tanggungjawab dan konsekuensi atas pilihannya.

3. Keswadayaan atau Kemandirian

Prinsip keswadayaan mengedepankan dan menghargai kemampuan anggota komunitas atau masyarakat daripada bantuan eksternal.

Konsep ini memiliki anggapan bahwa orang tidak mampu sebagai subjek yang mempunyai kemampuan yang sedikit.

Masyarakat atau warga dianggap memiliki kemampuan yang dapat digali dan dijadikan modal dalam proses pemberdayaan.

Seluruh kualitas yang disebutkan di atas wajib digali untuk kemudian dijadikan modal dalam upaya pelaksanaan pemberdayaan.

Di sisi lain, bantuan dari luar dianggap sebagai dukungan tambahan dan tidak boleh melemahkan keswadayaan komunitas.

4. Berkelanjutan

Rancangan program pemberdayaan sebaiknya dilakukan dengan cara berkelanjutan.

Di awal proses pelaksanaan peranan seorang pendamping lebih dibutuhkan dan seiring dengan berjalannya waktu perannya diharapkan semakin sedikit seiring dengan semakin mandirinya yang didampingi.

Pendekatan ini diambil untuk mencegah proyek pemberdayaan berskala proyek sementara yang tidak berlanjut dan dapat menyebabkan ketidakberlanjutan serta ketidakpartisipatif di masa depan.

Penerapan pemberdayaan komunitas di tengah masyarakat tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai kedepannya.

Nah, di bawah ini merupakan tujuan dari pelaksanaan penerapan pemberdayaan komunitas yang belakangan ini semakin gencar dilaksanakan.

Close