Ringkasan Materi Fisika Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah kamu dalam memahami materi-materi fisika kelas 12, kamu bisa simak rangkuman materi singkatnya dalam artikel ini.

05 Maret 2024 Bella Carla

Muatan Listrik Statis

Setiap materi akan mengandung muatan positif dan muatan negatif.

Materi bisa mengandung muatan dikarenakan terbentuk atas atom dimana pada dalam bagian inti atom mengandung partikel bermuatan positif (proton), negatif (elektron), dan netral (neutron).

Suatu materi dapat dikatakan bermuatan positif saat jumlah proton lebih besar dibandingkan elektronnya. Ketika jumlah proton sama dengan jumlah electron, maka benda tersebut tidak bermuatan atau netral.

Kedua muatan listrik yang ada di dalam materi ini dapat saling berinteraksi satu sama lain.

Muatan bisa saja berpindah ketika digosokkan dan mengubah komposisi muatan dalam suatu materi. Misalkan, materi yang awalnya netral dapat bermuatan negatif atau positif.

Dua muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif dapat menimbulkan gaya tarik-menarik atau bahkan tolak-menolak.

Kedua gaya tersebut diteliti lebih lanjut oleh Charles Augustin de Coulomb. Alat yang digunakan Coulomb untuk mengukur gaya tarik dan gaya tolak antar dua muatan listrik disebut dengan neraca Torsi.

Rumus Listrik Statis

Di dalam listrik statis, ada beberapa rumus yang biasanya digunakan antara lain:

1. Gaya Coulomb

F=k\frac{q1.q2}{^{^{r2}}}

Keterangan:

F = gaya coulomb (N)

k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)

r = jarak antar muatan (m)

q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

2. Medan Listrik

E=k\frac{Q}{^{r2}}

atau

E=\frac{F}{q}

Keterangan:

E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
Q = besar muatan sumber (C)
q = besar muatan uji (C)

3. Potensial Listrik

V=k\frac{Q}{r}

Keterangan:

V = potensial listrik ( volt)

Q = muatan sumber (C)

k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)

r = jarak terhadap sumber muatan (m)

4. Energi Potensial Listrik

Ep=k\frac{q1.q1}{r}

Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
q1dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

Nah, ketika suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lainnya, maka usahanya dapat dihitung menggunakan rumus usaha di bawah ini:

w=q\Delta V

Keterangan:

\Delta = beda potensial (volt)

W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q

5. Kapasitor

C=\frac{\varepsilon_{0}A}{d}

Keterangan:

C = kapasitas kapasitor (Farad atau f)

q = muatan antara dua keping (C)

V = beda potensial antara dua keping (volt)

A = luas penampang keping (m2)

𝜀 = permitivitas dielektrik bahan

Close