Ringkasan Materi Kritik dan Esai Kelas 12 beserta Penjelasannya Lengkap
Ringkasan Materi Kritik dan Esai Kelas 12 beserta Penjelasannya Lengkap – Ketika duduk di bangku kelas 12, kamu akan diajak untuk mengenal materi kritik dan esai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Perlu kamu pahami bahwa kritik dan esai merupakan dua jenis tulisan yang hampir sama mengingat keduanya sama-sama berisikan argument atau pendapat.
Untuk dapat lebih mudah memahami materi kritik dan esai, kamu bisa temukan ringkasan materinya berikut ini.
Berikut Ringkasan Materi Kritik dan Esai Kelas 12
Daftar Isi
Daftar Isi
Ketika sedang membaca novel atau menonton film, pernahkah kamu merasa ingin mengomentari sesuatu?
Kamu mungkin punya penilaian tersendiri terhadap alur atau tema yang disajikan dalam bacaan atau film tersebut. Nah, penilaian tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah kritik dan esai.
Lantas, apa yang dimaksud dengan kritik dan esai? Pada materi Bahasa Indonesia kelas 12, kamu akan diajak untuk mengenal lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan kritik dan pengertian esai, beserta contohnya.
Untuk mendapatkan rangkuman informasinya, simak artikel ini sampai selesai ya!
Pengertian
Kritik dan Esai
Kritik dan esai merupakan dua jenis tulisan yang hampir sama karena sama-sama mengungkapkan argument atau pendapat.
Namun, penulis kritik dan esai harus melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu supaya dapat dipercaya.
Selain artikel, ulasan, dan resensi, kolom bebas (kolom yang biasa diisi oleh penulis lepas bukan redaksi) juga memiliki kritik dan esai.
Kedua jenis teks tersebut cukup menarik untuk dipelajari karena dapat memberi wawasan sekaligus melatih kita untuk berpikir kritis dalam menilai karya orang lain.
Kata ‘kritik’ memang cukup familiar didengar dalam kehidupan sehari-hari. Ketika mendengarkan seseorang menyampaikan kritik, apa yang terlintas di benakmu?
Sebagian dari kamu mungkin ada yang beranggapan bahwa kritik merupakan celaan atau pernyataan yang mengungkap kekurangan karya seseorang.
Tentu tidak salah jika kamu beranggapan seperti itu ketika seseorang tersebut menyampaikan kritik tanpa dasar.
Namun, yang dimaksud dengan kritik di dalam pelajaran ini adalah kritik yang didasarkan atas analisis yang mendalam terhadap suatu karya. Dimana karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, buku, lukis, ataupun musik.
Berbeda dengan kritik yang berfokus untuk menilai karya, esai lebih mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa (tidak selalu terhadap karya).
Pemahaman tentang kritik dan esai sering kali rancu karena keduanya merupakan jenis teks yang harus didasarkan pada suatu objek untuk dinilai.
Oleh karena itu, kritik dapat didefinisikan sebagai penilaian terhadap suatu karya secara seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya.
Sementara, esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Perbedaan
Kritik dan Esai
Meskipun
terlihat hampir sama, kritik dan esai memiliki perbedaan antara lain:
1.
Perbandingan kitik dan esai berdasarkan pengetahuan yang disajikan:
- Objek kajian dari kritik
adalah karya, misalnya seni musik, sastra, tari, drama, film, pahat, dan lukis.
Sementara, objek kajian dari esai dapat berupa karya atau fenomena. - Kritik memiliki deskripsi
karya (jika karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis atau novel).
Sementara, esai tidak memiliki ringkasan atau deskripsi karya. - Kritik menyajikan data
obyektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data.
2.
Perbandingan kitik dan esai berdasarkan pandangan penulisnya:
- Kritik melakukan penilaian terhadap karya secara objektif disertai data dan alasan yang logis. Sementara, esai melakukan kajian secara subjektif menurut pendapat peribadi penulis.
- Kritik umumnya memberikan penilaian menggunakan kajian teori yang sudah mapan. Sementara, esai hampir tidak pernah mencantumkan kajian teori.
- Kritik melakukan pembahasan terhadap karya secara utuh dan menyeluruh. Sementara, objek atau fenomena yang dikaji esai tidak dibahas secara menyeluruh, namun hanya pada hal menarik menurut pandangan penulisnya saja.
Ciri-ciri
Kritik dan Esai
1.
Ciri-ciri kritik:
- Kritik umumnya bersifat
menanggapi atau mengomentari karya orang lain - Biasanya, kritik menunjukkan
kelebihan dan kekurangan - Kritik bertujuan untuk memberi
saran perbaikan - Kritik bertujuan
menjembatani pemahaman pembaca
2.
Ciri-ciri esai:
- Esai berbentuk seperti
prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa
dan ungkapan figur. - Singkat, ini artinya esai
dapat dibaca dengan santai dalam jangka waktu dua jam. - Memiliki gaya pembeda. Seorang
penulis esai biasanya akan menulis dengan ciri dan gaya khasnya tersendiri sehingga
dapat membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain. - Selalu tidak utuh,
artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan
subjek yang hendak ditulis, - Memenuhi keutuhan
penulisan, artinya meskipun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki
kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan,
pengembangan sampai ke pengakhiran. - Esai bersifat individu,
hal ini yang membuat esai berbeda dengan jenis karya sastra lainnya. Ciri
personal esai adalah mengungkapkan cara pendang atau pikiran penulis.
Struktur
Penulisan Kritik dan Esai
1.
Struktur penulisan kritik:
- Evaluasi: berisi
pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan. - Deskripsi Teks: berisikan
informasi tentang data-data dan pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan
pernyataan. - Penegasan Ulang: berisikan
penegasan ulang terkait suatu hal yang sudah dilakukan atau diputuskan. Bagian
ini merupakan bagian terakhir dari kritik.
2.
Struktur penulisan esai:
- Pendahuluan: struktur awal pembangun kerangka dari esai. Biasanya, pendahuluan akan mengungkapkan secara sekilas tema atau topik yang akan diangkat pada keseluruhan esai.
- Bagian isi: merupakan bagian inti dari sebuah esai. Pada bagian ini, tema atau topik yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijabarkan secara merinci dan detail.
- Penutup atau Kesimpulan: Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai.
Kaidah
Penulisan Kritik dan Esai
1.
Kaidah kritik:
- Kalimat kompleks: kalimat
yang mempunyai lebih dari 2 struktur dan 2 verbs. - Konjungsi: kata
penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur. - Kata Rujukan: sesuatu
yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas (dikenal
juga dengan sebutan referensi). - Pilihan Kata: pemilihan
kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan kritis.
2.
Kaidah esai:
- Baku: struktur yang
digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur
kalimat ataupun kata. Demikian juga pemilihan kata atau istilah dan penulisan
akan menyesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). - Logis: ide atau pesan
yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. - Ringkas: ide dan gagasan
diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata
seperlunya, dan tidak berlebihan. - Runtun: ide diungkapkan
secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun
dalam paragraf. - Denotatif: kata yang
diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata
seperlunya, dan tidak berlebihan.
Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 tentang kritik dan esai.
Semoga penjelasan di atas dapat memudahkan kamu dalam memahami kritik ataupun esai ya!
Jika kamu ingin mengulik materi Bahasa Indonesia lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: