Ringkasan Materi Matematika Kelas 7 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka
Ringkasan Materi Matematika Kelas 7 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka – Ada beberapa materi matematika di kelas 7 yang harus dipelajari.
Materi ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan materi SD atau MI, lho. Mungkin yang membuat berbeda hanyalah materi aljabar hingga data.
Agar tidak bingung, yuk simak dulu penjelasan tentang materi kelas 7 kurikulum merdeka berikut ini!
Materi Bilangan Bulat
Daftar Isi
Daftar Isi
Bilangan bulat adalah materi matematika kelas 7 yang harus dipelajari. Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan yang mencakup seluruh bilangan positif, bilangan negatif, dan nol.
Bilangan bulat digunakan untuk mengukur, menghitung, atau menunjukkan posisi suatu nilai pada suatu deret bilangan.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa konsep dasar terkait bilangan bulat.
Bilangan Positif
Bilangan positif adalah bilangan yang lebih besar dari nol.
Contoh: 1, 2, 3, 100, dan seterusnya.
Bilangan Negatif
Bilangan negatif adalah bilangan yang lebih kecil dari nol.
Contoh: -1, -2, -3, -100, dan seterusnya.
Nol
Nol (0) adalah bilangan yang tidak positif maupun negatif.
Nol digunakan sebagai titik tengah antara bilangan positif dan bilangan negatif.
Pengurutan Bilangan Bulat
Bilangan bulat dapat diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar dan sebaliknya pada garis bilangan.
Konsep ini membantu dalam membandingkan atau menempatkan bilangan bulat dalam urutan tertentu.
Operasi Bilangan Bulat
Operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dapat diterapkan pada bilangan bulat.
Aturan-aturan khusus diterapkan untuk operasi bilangan bulat, seperti aturan tanda.
Materi Aljabar
Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari aturan dan operasi matematika menggunakan simbol dan huruf sebagai pengganti angka.
Dalam materi matematika kelas 7 di aljabar, variabel digunakan untuk mewakili nilai yang tidak diketahui, dan ekspresi matematika digunakan untuk menyatakan hubungan antar variabel.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam aljabar beserta contoh.
Variabel
Variabel adalah simbol atau huruf yang digunakan untuk mewakili nilai yang tidak diketahui. Contoh: x, y, a, b.
Koefisien
Koefisien adalah angka yang mengalikan variabel dalam suatu ekspresi aljabar. Contoh: Dalam 3x, koefisien variabel x adalah 3.
Persamaan dan Pertidaksamaan
Persamaan aljabar menyatakan kesetaraan antara dua ekspresi matematika. Pertidaksamaan aljabar menyatakan ketidaksetaraan antara dua ekspresi matematika.
Contoh Persamaan: 2x+5=11
Contoh Pertidaksamaan: 3y−8>4
Fungsi
Fungsi aljabar adalah aturan matematika yang menghubungkan setiap elemen dalam satu himpunan dengan satu elemen dalam himpunan lain.
Contoh: f(x)=2x+1
Operasi Aljabar
Operasi aljabar melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian variabel atau suku. Contoh: x^4 – 3x + 7 = 0
Materi Persamaan Linier
Persamaan linier adalah persamaan aljabar yang menggambarkan hubungan linear antara dua atau lebih variabel.
Dalam persamaan linier, derajat variabel atau variabel-variabel tersebut adalah satu (pangkat tertinggi variabel adalah 1).
Bentuk umum dari persamaan linier dengan dua variabel, x dan y, adalah ax+by=c, di mana a, b, dan c adalah konstanta dengan a dan b tidak sama dengan nol.
Adapun contoh persamaan linier adalah sebagai berikut: 2x+3y=8, 4x−5y=12, 3x=2y−5.
Materi Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Dalam materi matematika kelas 7 kali ini mari belajar tentang perbandingan senilai dan berbalik nilai. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak rangkuman berikut ini, ya.
Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai (equivalence) terjadi ketika dua ekspresi matematika atau nilai memiliki nilai yang sama.
Dalam konteks aljabar atau matematika, perbandingan senilai diindikasikan oleh simbol =, yang berarti “sama dengan.”
Misalnya, jika a=5, ini berarti nilai a sama dengan 5. Perbandingan senilai juga dapat melibatkan ekspresi yang lebih kompleks, seperti 2x+3=7, yang dapat diselesaikan untuk menemukan nilai x yang membuat kedua sisi persamaan tersebut senilai. Contoh Perbandingan Senilai:
a=4 (Nilai a senilai dengan 4)
2x+1=5 (Nilai x senilai dengan 2)
Berbalik Nilai (Invers)
Berbalik nilai (inverse) terjadi ketika sebuah nilai atau ekspresi dibalik atau diubah tanda operasinya sehingga hasilnya menjadi kebalikan dari nilai atau ekspresi aslinya.
Dalam konteks bilangan, berbalik nilai dari bilangan a biasanya diwakili oleh 1:a. Misalnya, jika a=2, berbalik nilainya adalah 1:2
Dalam konteks operasi, berbalik nilai juga dapat merujuk pada operasi yang kebalikan dari operasi aslinya, seperti berbalik dari penambahan adalah pengurangan.
Materi Bangun Datar
Bangun datar adalah materi matematika kelas 7 yang membahas bidang atau bentuk yang hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar.
Bangun datar adalah objek geometris dua dimensi yang terletak di bidang datar dan memiliki panjang serta lebar tanpa memperhitungkan tinggi.
Bangun datar memiliki karakteristik khas yang membedakannya satu sama lain, dan pemahaman tentang sifat-sifat ini memainkan peran penting dalam analisis dan pengklasifikasian bentuk geometris.
Pertama, jumlah sisi dan sudut menjadi ciri utama. Pentingnya konsep bangun datar tidak hanya terbatas pada matematika, tetapi juga memiliki aplikasi yang meluas ke berbagai bidang.
Selain itu, sifat-sifat seperti simetri dan sejajar menjadi karakteristik yang membedakan bangun datar.
Sebagai contoh, lingkaran memiliki simetri putar yang berarti ia dapat dirotasi hingga tampil sama persis pada beberapa putaran tertentu.
Di bawah ini adalah beberapa konsep dasar dalam bangun datar.
Segiempat
Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi. Contoh: persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan layang-layang.
Rumus: L = s x s
Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi. Jenis segitiga dapat dibedakan berdasarkan panjang sisi-sisinya dan ukuran sudut-sudutnya, misalnya segitiga sama sisi, sama kaki, atau sembarang.
Rumus: L = ½ x a x t.
Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan semua titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut pusat.
Panjang keliling lingkaran disebut keliling, sedangkan ruang di dalam lingkaran disebut daerah lingkaran.
Rumus: L = π x r².
Layang-Layang
Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi berurutan dengan panjang yang sama.
Rumus: L = ½ x d1 x d2.
Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segiempat yang memiliki sudut-sudutnya berbentuk siku-siku dan pasangan sisi berurutan memiliki panjang yang sama.
Rumus: L = p x l.
Jajar Genjang
Jajar genjang adalah segiempat yang memiliki sisi-sisi bersejajar.
Rumus: L = a x t.
Trapesium
Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepi atas atau tepi bawah yang sejajar sedangkan sisi-sisi yang lain tidak sejajar.
Rumus: L = ½ x (a + b) x t.
Materi Bangun Ruang
Bangun ruang adalah objek tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Pemahaman konsep ini memungkinkan kita untuk menggambarkan dan memahami bentuk-bentuk yang ada dalam ruang tiga dimensi.
Setiap bangun ruang memiliki ciri khas yang membedakannya, seperti jumlah sisi, bentuk alas, dan sifat-sifat matematis tertentu.
Contohnya, kubus adalah salah satu bentuk bangun ruang yang paling sederhana.
Kubus memiliki enam sisi persegi identik dan bersisian, serta memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang sama.
Sifat simetris kubus membuatnya mudah diidentifikasi dan dipahami dalam pemodelan matematis.
Sementara itu, bangun ruang lain seperti tabung memiliki bentuk yang lebih kompleks, terdiri dari dua lingkaran identik di ujungnya yang terhubung oleh silinder.
Pemahaman tentang bangun ruang memberikan landasan yang kuat dalam berbagai bidang, termasuk matematika, fisika, arsitektur, dan rekayasa.
Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang tiga dimensi yang memiliki enam sisi yang identik dan bersisian, dengan panjang, lebar, dan tinggi yang sama.
Rumus: V = s x s x s atau V = s³
Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki enam sisi, dua di antaranya berupa persegi panjang yang identik dan bersisian, dengan panjang, lebar, dan tinggi yang berbeda.
Rumus: V balok = p × l × t.
Tabung
Tabung adalah bangun ruang tiga dimensi yang terdiri dari dua lingkaran identik di kedua ujungnya yang terhubung oleh sebuah silinder. Jarak antara dua lingkaran disebut tinggi tabung.
Rumus: V= π r² t
Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki satu lingkaran pada bagian alas dan sebuah titik di atas lingkaran tersebut yang disebut puncak. Jarak dari puncak ke alas disebut tinggi kerucut.
Rumus: V= 1/3 × π × r × r × t
Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang seluruhnya terdiri dari permukaan bola. Semua titik di permukaan bola berjarak sama dari pusat bola.
Rumus: V = (4/3) πr³
Prisma Segitiga
Prisma segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki dua segitiga identik sebagai alas dan tiga sisi tegak berupa segitiga.
Rumus: V= = ((alas x tinggi) : 2) x tinggi prisma
Materi Data
Berikut ini adalah beberapa gambaran besar materi matematika kelas 7 tentang data. Simak sampai akhir, ya.
Pengelompokan Data
Siswa menerima data tentang tinggi badan siswa di kelas dan diminta untuk mengelompokkannya berdasarkan rentang tinggi tertentu (misalnya: kurang dari 150 cm, 150-160 cm, 160-170 cm, dan lebih dari 170 cm).
Siswa kemudian membuat tabel frekuensi untuk memperlihatkan distribusi tinggi badan.
Tabel dan Diagram
Siswa diberikan data tentang jumlah buku yang dibaca oleh siswa di berbagai kelas dalam sebulan.
Siswa diminta untuk membuat tabel frekuensi dan diagram lingkaran untuk menunjukkan persentase siswa di setiap kelas yang membaca sejumlah buku tertentu.
Penutup
Itulah gambaran tentang materi matematika kelas 7 kurikulum merdeka. Pastikan untuk membandingkan referensi ini dengan referensi yang lain, ya. Yuk, baca juga artikel-artikel lain dari Mamikos!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: