Ringkasan Materi Matematika SMP Kelas 9 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Sebelum ujian, yuk belajar dulu beberapa ringkasan materi matematika kelas 9 dari Mamikos berikut ini.

26 Januari 2024 Zakiyah

Hukum-Hukum Himpunan

Beberapa hukum dasar himpunan, seperti hukum idempoten, hukum komutatif, hukum asosiatif, dan hukum distributif, digunakan untuk memanipulasi operasi himpunan.

Kesebangunan

Kesebangunan (similarity) merupakan suatu konsep dalam matematika yang menyatakan hubungan proporsional atau setara antara dua bangun geometris atau objek matematika. 

Dua bangun dikatakan sebangun jika memiliki bentuk yang serupa, meskipun mungkin berbeda ukuran.

Dalam konteks bangun datar, sebangun sering kali dinyatakan dengan notasi ∼

Contoh Kesebangunan dalam materi matematika kelas 9 adalah apabila ada segitiga sama sisi yang mana ketiga sisinya dinamakan X, Y, dan Z sedangkan untuk segitiga lainnya yang mempunyai bentuk kecil lain dengan sisi K, L, dan M.

Sisi yang bersesuaian dengan segitiga

Sisi yang memiliki perbandingan nilai yang sama, yakni:

Sisi AB dengan sisi EF = XY/KL =  3,5/7 = 1/2

Sisi BC dengan sisi FG = YM/KM =  4/8 = 1/2

Sisi AC dengan sisi EG = XZ/MK = 2/4 = 1/2

Perbedaan Kesebangunan dan Kekongruenan

Kesebangunan (similarity) dan kekongruenan adalah dua konsep penting dalam geometri yang membahas hubungan antara bangun-bangun geometris. 

Meskipun keduanya berbicara tentang kesamaan atau hubungan antara objek geometris, ada perbedaan mendasar antara kesebangunan dan kekongruenan. 

Berikut adalah perbedaan utama di antara keduanya:

Definisi

Kesebangunan: Dua bangun dikatakan sebangun jika panjang sisi-sisi mereka proporsional dan sudut-sudut yang sesuai sama. Kesebangunan sering kali dinyatakan dengan notasi ∼.

Kekongruenan: Dua bangun dikatakan kongruen jika mereka memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Ini berarti panjang sisi-sisi dan sudut-sudut yang sesuai di antara dua bangun tersebut identik.

Panjang Sisi

Kesebangunan: Panjang sisi-sisi bangun yang sebangun proporsional, tetapi mungkin berbeda ukuran.

Kekongruenan: Panjang sisi-sisi bangun yang kongruen identik dan memiliki ukuran yang sama.

Sudut

Kesebangunan: Sudut-sudut yang sesuai di antara dua bangun sebangun sama.

Kekongruenan: Sudut-sudut yang sesuai di antara dua bangun kongruen sama.

Skala

Kesebangunan: Dua bangun sebangun dapat diperoleh dengan memperbesar atau memperkecil salah satu dari mereka.

Kekongruenan: Tidak melibatkan skala; dua bangun yang kongruen memiliki ukuran yang identik.

Penerapan

Kesebangunan: Digunakan untuk membahas hubungan proporsional dan setara antara bangun-bangun geometris, memperbolehkan perubahan ukuran.

Kekongruenan: Digunakan untuk membahas hubungan identitas dan kesamaan absolut antara bangun-bangun geometris, tanpa memperbolehkan perubahan ukuran.

Notasi

Kesebangunan: Dinyatakan dengan notasi ∼, misalnya ABCDEF.

Kekongruenan: Dinyatakan dengan notasi ≅, misalnya ABCDEF.

Penutup

Itulah materi matematika kelas 9 yang harus dipahami, ya. Semoga artikel dari Mamikos ini bisa menjadi referensi yang bagus, lengkap, dan memahamkan.

Close