Sakit Maag: Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati Paling Ampuh!

Sakit Maag: Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati Paling Ampuh! – Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Sakit maag bisa dialami oleh siapa saja. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Sakit Maag: Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati Paling Ampuh Yang Wajib Diketahui Para Mahasiswa

1. Jenis Maag

Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:

1. Gastritis Akut

Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.

2. Gastritits Kronis

Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.

Sementara itu jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan menjadi:

  1. Maag ringan
    Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
  2. Maag sedang
    Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
  3. Maag kronis
    Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
  4. Kanker lambung
    Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.

2. Penyebab Maag

Penyebabnya bisa karena penderita makan secara tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

3. Gejala Atau Ciri-ciri Maag

Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi:

  • Perut kembung dan terasa penuh
  • Mudah kenyang
  • Mual saat makan
  • Sering sendawa
  • Intoleransi terhadap makanan berlemak
  • Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
  • Naiknya asam lambung
  • Penurunan berat badan
  • Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada

Selain itu, ada pula gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi:

  • Mual dan muntah secara terus menerus
  • Tinja berwarna gelap atau mengandung darah
  • Muntah darah
  • Nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan
  • Sulit bernapas
  • Anemia

Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.

4. Cara Mengobati Maag

Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan. Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan di dalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih.

Obat-obatan yang biasanya digunakan:

  1. Antasida (menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)
  2. Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri (menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
  3. Agen Cytoprotektif (melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus)
  4. Obat anti sekretorik (mampu menekan sekresi asam)
  5. Pankreatin (membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas)
  6. Ranitidin (mengobati tukak lambung)
  7. Simetidin (mengobati dispepsia)

Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:

  • Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
  • Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica (makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung).
  • Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
  • Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
  • Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu banyak serat, antara lain: sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol, buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon, makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan, minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
  • Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.