Sekolah Kedinasan yang Tidak Menggunakan Nilai UTBK SNBT 2025, Apa Saja Ya?

Sekolah Kedinasan yang Tidak Menggunakan Nilai UTBK SNBT 2025, Apa Saja Ya? โ€“ Bagi kamu yang mungkin saja tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur SNBT 2025, Mamikos punya info yang menarik.

Terdapat pilihan untuk melanjutkan pendidikan melalui ikatan dinas yang bisa kamu pilih, lho. Baik untuk perguruan tinggi ikatan Dinas untuk jurusan IPA maupun IPS.โœจ

Nah, artikel ini akan memuat informasi mengenai sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025 lengkap dengan syarat dan alur pendaftarannya.๐Ÿ‘ฎโ€โ™€๏ธ๐Ÿ‘ฎ

Daftar Sekolah Kedinasan yang Tidak Menggunakan Nilai UTBK SNBT 2025

akademitaruna.com

Sebanyak 6 dinas atau institusi pemerintahan yang diketahui membuka pendaftaran sekolah kedinasan di tahun 2025 nanti, di antaranya:

1. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

2. Badan Pusat Statistik (BPS)

3. Badan Intelijen Negara (BIN)

4. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

5. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

6. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Masing-masing institusi tersebut juga memiliki beberapa sekolah kedinasan yang perlu kamu ketahui. Nah, apa saja sekolah kedinasan tanpa nilai UTBK di tahun 2025?๐Ÿค”

1. Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) adalah salah satu kementerian yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025.

Sebagai gantinya, proses seleksi dilakukan melalui program yang dikenal sebagai SIPENCATAR, singkatan dari Seleksi Penerimaan Calon Taruna Baru Kementerian Perhubungan.

A. Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Sebanyak 22 sekolah kedinasan di bawah Kemenhub membuka pendaftaran melalui SIPENCATAR. Program ini menjadi jalur utama bagi siswa yang bercita-cita menempuh pendidikan di bidang transportasi tanpa harus mengandalkan nilai UTBK SNBT.

Berikut adalah daftar sekolah kedinasan Kemenhub 2025, yaitu:

1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia

2. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun

3. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal

4. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang (Poltektrans SDP) Palembang

5. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali

6. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

8. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya

9. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang

10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat

11. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten

12. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh

13. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong

14. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong

15. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara

16. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug

17. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar

18. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan

19. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya

20. Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi

21. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Jayapura

22. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang

B. Syarat Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Proses seleksi sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan melalui program SIPENCATAR memiliki sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, di antaranya:

1. Calon peserta wajib merupakan lulusan SMA atau setara, dengan nilai rata-rata rapor minimal 70,00.

2. Untuk pria, tinggi minimal adalah 160 cm, sedangkan untuk wanita 155 cm.

3. Peserta diwajibkan memiliki email dan nomor telepon yang aktif. Nantinya, informasi kontak tersebut digunakan untuk komunikasi resmi selama proses seleksi berlangsung.

C. Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Bagi kamu yang berminat untuk mendaftar ke sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025, berikut adalah alur pendaftaran sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan.

1. Membuat Akun di SSCASN Kedinasan

Untuk mendaftar, peserta wajib mengisi data pribadi dan melakukan validasi NIK melalui Dukcapil. Pendaftaran akun bisa dilakukan melalui situs resmi di https://dikdin.bkn.go.id.

2. Login ke Akun SSCASN

Setelah akun berhasil dibuat, calon peserta dapat melakukan login ke SSCASN menggunakan NIK dan password yang sudah didaftarkan.

3. Memilih Sekolah Kedinasan

Setelah login, peserta dapat memilih sekolah kedinasan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi. Pada tahap ini, peserta juga diminta untuk mengunggah swafoto sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Pembayaran Formulir Pendaftaran

Bagi pelamar yang telah lulus seleksi administrasi, akan diberikan kode billing. Selanjutnya, peserta dapat melakukan pembayaran formulir pendaftaran sesuai dengan bank yang tersedia.

5. Lakukan Pendaftaran

Pada tahap ini, peserta harus mengisi data nilai rapor, mengunggah berkas yang dibutuhkan, serta bukti pembayaran formulir pendaftaran.

6. Verifikasi Data dan Berkas

Setelah mengunggah berkas, instansi terkait akan melakukan verifikasi terhadap data dan berkas pelamar.

7. Cek Status Kelulusan Seleksi Administrasi

Pelamar dapat mengecek status kelulusan seleksi administrasi melalui login SSCASN Sekolah Kedinasan. Di sini, kamu bisa melihat apakah pendaftaranmu diterima atau tidak.

8. Pembayaran Seleksi Ujian

Jika dinyatakan lolos seleksi administrasi, peserta harus melakukan pembayaran untuk seleksi ujian. Pembayaran ini penting untuk melanjutkan proses seleksi ujian.

9. Cetak Kartu Ujian

Setelah pembayaran terkonfirmasi, peserta wajib mencetak kartu ujian melalui portal SSCASN. Kartu ujian ini akan digunakan pada saat ujian seleksi nanti.

10. Ujian Seleksi

Pada tahap ini, pelamar akan menjalani ujian seleksi yang sesuai dengan ketentuan masing-masing sekolah kedinasan.

11. Pengumuman Hasil Seleksi

Setelah ujian selesai, pengumuman hasil seleksi dapat dilihat melalui portal SSCASN.

2. Sekolah Kedinasan Badan Pusat Statistik (BPS)

Selanjutnya, satu-satunya sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025 di bawah Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Politeknik Statistika STIS.

Berikut adalah berbagai informasi terkait dengan proses seleksi sekolah kedinasan Badan Pusat Statistik tanpa nilai UTBK.

A. Persyaratan Umum

  1. Calon peserta harus sehat jasmani dan rohani, serta bebas narkoba.
  2. Tidak buta warna (kecuali toleransi untuk pengguna kacamata/lensa kontak dengan dioptri di bawah 6).
  3. Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA/SMK dengan keahlian di bidang Teknologi Informasi.
  4. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 80 pada ijazah atau rapor semester ganjil kelas 12.
  5. Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September 2025.
  6. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan hingga diangkat sebagai PNS.
  7. Tidak terikat ikatan dinas dengan instansi lain.
  8. Bersedia mematuhi peraturan dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) jika lulus seleksi.
  9. Bersedia ditempatkan sesuai formasi pilihan dan tidak mengajukan pindah lokasi penempatan selama 7 tahun setelah diangkat sebagai PNS, kecuali ada kebutuhan organisasi.

B. Persyaratan Khusus untuk Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi diperuntukkan bagi Orang Asli Papua, yaitu individu yang berasal dari suku-suku asli Papua dalam rumpun ras Melanesia, atau yang diakui sebagai Orang Asli Papua oleh Masyarakat Adat Papua.

Hal tersebut harus dapat dibuktikan dengan Surat Keterangan Orang Asli Papua dari Majelis Rakyat Papua setempat.

C. Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan BPS 2025

1. Pendaftar membaca pengumuman dan menyiapkan dokumen seperti pas foto, KTP, KK, akta kelahiran, ijazah/rapor kelas 12, dan Surat Keterangan Orang Asli Papua (untuk jalur afirmasi).

2. Pendaftar membuat akun di portal DIKDIN SSCASN di https://dikdin.bkn.go.id dengan NIK dan nomor KK.

3. Pendaftar login ke portal DIKDIN SSCASN menggunakan NIK dan password.

4. Pendaftar memilih Politeknik Statistika STIS dan melengkapi data dan dokumen persyaratan.

5. Pendaftar menyelesaikan pendaftaran dan mencetak bukti pendaftaran.

6. Pendaftar login ke portal SPMB Politeknik STIS di https://spmb.stis.ac.id menggunakan NIK dan password dari portal SSCASN.

7. Pendaftar verifikasi email, melengkapi data, dan mengunggah dokumen persyaratan.

8. Pendaftar menunggu hasil seleksi administrasi.

9. Pendaftar yang lulus seleksi administrasi akan mendapatkan kode billing untuk pembayaran.

10. Pendaftar melakukan pembayaran seleksi menggunakan kode billing sebelum batas waktu.

11. Pendaftar login kembali ke portal SPMB Politeknik STIS untuk mengunggah bukti pembayaran.

12. Pendaftar mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM) setelah pembayaran terverifikasi.

13. Pendaftar login ke portal DIKDIN SSCASN dan mencetak Kartu Ujian SKD sesuai jadwal yang diumumkan di portal SPMB Politeknik STIS.

14. Pendaftar mengikuti seleksi ujian dengan membawa KTPUM dan Kartu Ujian SKD sesuai waktu dan lokasi yang diumumkan.

3. Sekolah Kedinasan Badan Intelijen Negara (BIN)

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) juga membuka pendaftaran tanpa menggunakan nilai UTBK 2025. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mendaftar di sekolah kedinasan BIN 2025, pastikan untuk membaca berbagai informasi di bawah ini, ya.

A. Persyaratan Umum

  1. Laki-laki atau perempuan WNI
  2. Beriman dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  4. Tidak pernah terlibat dalam tindakan pidana.
  5. Berkelakuan baik, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
  6. Lulusan SMA/SMK/MA (bukan paket C).
  7. Lulusan 2023-2023 dengan nilai rata-rata ijazah minimal 80.
  8. Lulusan 2024 dengan nilai rata-rata rapor semester 1 hingga 5 minimal 75.
  9. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
  10. Sehat jasmani dan rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang.
  11. Apabila berkacamata maka ukuran maksimal 1 (plus/minus), tidak buta warna.
  12. Minimal 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan.
  13. Minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 31 Desember 2025.
  14. Persetujuan orang tua/wali dibuktikan dengan surat pernyataan.

C. Alur Pendaftaran STIN

1. Registrasi di Portal SSCASN-BKN

Akses sscasn.bkn.go.id, pilih DIKDIN, buat akun dengan email aktif, lalu login menggunakan NIK dan password.

Pilih STIN, lengkapi biodata, pilih lokasi ujian, dan cek resume untuk menyelesaikan pendaftaran.
Dapatkan link registrasi dan bukti pendaftaran via email.

2. Registrasi di Portal STIN

Lakukan registrasi ulang di ptb.stin.ac.id dengan mengisi Data Riwayat Hidup dan mengunggah dokumen seperti Surat Izin Orang Tua/Wali, fotokopi ijazah yang dilegalisir, Surat Keterangan Lulus, foto berwarna seluruh badan, pas foto, dan fotokopi KK.

Cek status kelulusan verifikasi di portal SSCASN dan STIN dan jika lulus, bayar biaya seleksi SKD, cetak Kartu Ujian STIN, dan ikuti seleksi sesuai ketentuan.

4. Sekolah Kedinasan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

Sebagai salah satu sekolah kedinasan yang paling diminati, Kementerian Dalam Negeri membuka kesempatan bagi siswa yang ingin mendaftar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Tanpa nilai UTBK SNBT, untuk melakukan pendaftaran IPDN di tahun 2025, maka kamu harus memenuhi beberapa persyaratan dan informasi lainnya. Simak kelanjutannya berikut ini.

Persyaratan Umum

1. Lulusan SMA/MA atau Paket C dengan nilai rata-rata minimal 70,00 (atau 65,00 untuk Papua dan sekitarnya).

2. Memiliki tinggi badan minimal 160 cm untuk pria, 155 cm untuk wanita.

3. Berusia 16-21 tahun pada 1 Januari tahun berjalan.

4. Ijazah luar negeri harus disahkan oleh Kementerian Pendidikan.

5. Minimal 1 tahun tinggal di daerah pendaftaran, dibuktikan dengan KTP, KK, atau surat pindah.

6. Mempersiapkan kelengkapan dokumen, seperti:

  • Surat Keterangan Kelas XII (untuk pendaftar 2024).
  • Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) jika berlaku.
  • Pakta Integritas 2025.
  • Email aktif.
  • Pasfoto 4×6 cm (latar belakang merah, tanpa kacamata, mengenakan kemeja putih).

5. Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

Kementerian Hukum dan HAM tahun ini juga akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025.

Bagi kamu yang berniat untuk mendaftar di sekolah kedinasan Kemenkumham, terdapat dua pilihan, yaitu:

  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim)

Nah, apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti seleksi sekolah kedinasan Kemenkumham 2025?

Persyaratan Umum

1. Laki-laki atau perempuan WNI dengan pendidikan SMA atau sederajat.

2. Minimal 17 tahun dan maksimal 23 tahun pada 15 Mei 2025 (dibuktikan dengan Akta Kelahiran).

3. Minimal 170 cm untuk pria, 160 cm untuk wanita, dengan berat badan ideal berdasarkan hasil tes kesehatan.

4. Sehat jasmani dan rohani, bebas HIV/AIDS, narkoba, dan cacat fisik, serta tidak buta warna, tuli, bisu, atau patah tulang.

5. Pria tidak bertato/bekas tato dan tidak memiliki tindik/bekas tindik di anggota badan; wanita tidak bertato/bekas tato dan tindik/bekas tindik lebih dari satu pasang di telinga.

6. Belum menikah (baik menurut negara, adat, atau agama), dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.

7. Perempuan belum pernah melahirkan, laki-laki belum memiliki anak biologis.

8. Bersedia ditempatkan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia.

9. Tidak sedang terikat dengan instansi/perusahaan lain.

6. Sekolah Kedinasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Terakhir, sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025 adalah Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), di bawah naungan BMKG.

Menurut laman resmi https://ptb.stmkg.ac.id/, terdapat beberapa kriteria peserta dan syarat calon taruna yang harus kamu penuhi jika tertarik mendaftar.

A. Kriteria Peserta

1. Formasi Reguler dibuka untuk peserta dari seluruh wilayah Indonesia.

2. Formasi Afirmasi, khusus untuk putra-putri Orang Asli Papua (OAP) dan Non-OAP dari wilayah Papua, serta daerah afirmasi seperti Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi (Tengah, Tenggara, dan Utara), Maluku, dan Maluku Utara.

B. Syarat Calon Taruna

Selain itu, terdapat 2 kategori persyaratan bagi calon taruna, yaitu:

Persyaratan Umum

1. Warga Negara Indonesia, pria/wanita, sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dan bersedia melakukan LASIK jika diterima (biaya sendiri).

2. Usia 15โ€“23 tahun per 1 September 2025.

3. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.

4. Bebas narkoba (dibuktikan dengan tes kesehatan).

5. Tidak terikat dinas dengan instansi lain.

6. Tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 155 cm (wanita), berat badan proporsional.

7. Bersedia bekerja di BMKG dan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus pendidikan.

Khusus Afirmasi

1. Memiliki akta kelahiran dan KTP/KK sesuai domisili di wilayah afirmasi (Papua, Maluku, Sulawesi, dll.).

2. Menyelesaikan pendidikan SD, SMP, atau SMA di wilayah afirmasi.

3. Orang Asli Papua (OAP) harus mendapatkan rekomendasi dari BKD atau Majelis Rakyat Papua (MRP).

Persyaratan Akademik

1. Lulus/akan lulus SMA/MA/SMK atau sederajat dari semua jurusan.

2. Bagi lulusan 2024, wajib memiliki Surat Keterangan Lulus atau Surat Keterangan Aktif Kelas XII.

Penutup

Demikian informasi mengenai sejumlah 28 sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK SNBT 2025. Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada informasi resmi kapan pendaftaran sekolah kedinasan 2025 dibuka.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk sering mengunjungi blog Mamikos untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Sekolah Kedinasan 2025, ya.๐Ÿ˜‰

Oh, ya, selain itu, masih banyak informasi menarik mengenai pendaftaran jalur SNBP maupun SNBT, lho.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta