Teknik dalam Presentasi yang Efektif Agar Mudah Dipahami Audience

Teknik dalam Presentasi yang Efektif Agar Mudah Dipahami Audience – Presentasi sendiri mempunyai tujuan untuk mengungkapkan informasi kepada audience atau khalayak.

Setiap individu perlu latihan agar siap berbicara di depan publik. Bahkan, presentasi sudah menjadi bagian dalam hidup setiap individu baik dalam bidang pekerjaan ataupun pendidikan.

Tapi tahukah kamu bahwa presentasi yang efektif dapat dilakukan oleh setiap individu, simak cara presentasi berikut.

Teknik dalam Presentasi yang Efektif

Pexels/Kampus Production

1. Mempersiapkan diri dan Riset

Persiapkan diri kamu sebelum melakukan presentasi. Hal ini dapat membantu kamu untuk berbicara dengan percaya diri dan baik.

Saat melakukan riset, tentunya kamu akan mengetahui dan lebih mudah untuk menceritakan alur yang ingin diungkapkan, sehingga dapat berjalan dengan terstruktur.

Misalnya dengan menyiapkan catatan dan memberikan waktu kepada diri sendiri untuk latihan secara penuh.

Latihan ini bisa digunakan dengan cara merekam diri kamu sendiri, dan melakukan review, apakah dalam video tersebut kamu sudah baik dan tidak gugup.

2. Kenali Audiens

Kenali audiensmu terlebih dahulu, misalnya dengan memperhatikan siapa yang akan kamu hadapi.

Hal ini membantumu untuk mengidentifikasi pembicaraan apa yang cocok untuk disampaikan. Sehingga lebih mudah untuk mengarahkan dan menempatkan diri.

Tetap fokus kepada respon yang diberikan oleh khalayak atau audience kamu dan berikan timbal balik terhadapnya.

Berbicaralah dengan tata bahasa yang baik dan gunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga audience dapat memahami dan merespon.

3. Lakukan Eye Contact

Eye Contact atau kontak mata diperlukan saat melakukan presentasi. Hal ini berguna agar audience atau khalayak merasa bahwa mereka ada di tempat tersebut dan berikan senyuman.

Membuat suasana hidup merupakan bagian presentasi yang efektif, maka dari itu sangat penting menjaga kontak mata selama presentasi.

Melakukan eye contact merupakan benefit yang lebih, salah satunya memperlihatkan bahwa kamu percaya diri dan terhindar dari rasa gugup, bahkan dapat terhubung dengan audience secara tidak langsung.

Alternatif agar tetap melakukan eye contact adalah mencari salah satu audience yang terlihat sangat tertarik dengan topikmu serta mendengarkan secara penuh.

Setelah menemukan audience tersebut, berfokuslah terhadap dirinya dalam beberapa waktu, sebelum akhirnya memberikan pandangan secara keseluruhan kepada setiap audience.

4. Gunakan Gerak Tubuh dan Mimik Wajah

Selain berfokus kepada eye contact, kamu yang melakukan presentasi tidak boleh melupakan mimik wajah serta gestur anda. Hal ini disarankan untuk tetap menggerakan anggota tubuh dan bahasa tubuh yang sesuai.

Perhatikan gesture kamu untuk tidak melakukan hal seperti menyilangkan tangan di depan, memasukan tangan ke dalam saku selama berpresentasi.

Gunakan gerak tubuh yang sesuai dengan berdiri tegak dan usahakan ekspresi muka tidak tegang.

Hal lain yang perlu dilakukan yaitu menggerakan anggota tubuh atau tanganmu untuk menyatakan sesuatu atau menekankan apa yang ingin disampaikan melalui pesan tersebut.

Gunakan mimik wajah dengan tersenyum dan tunjukkan bahwa kamu menguasai materi atau topik dan memberikan informasi dengan penuh kepercayaan diri.

5. Menghindari Distraksi

Saat melakukan presentasi pasti banyak sekali distraksi yang akan muncul. Misalnya dalam menggunakan alat bantu seperti penunjuk laser yang dipakai untuk memberikan fokus kepada audience melihat pesan.

Jika menggunakan alat bantu, berfokuslah untuk menaruh barang yang penting di atas meja. Sehingga tidak mengganggu tanganmu untuk melakukan gesture.

6. Berikan Pembukaan dan Penutup Yang Baik

Tinggalkan kesan kepada audience dengan baik. Misalnya memberikan pembukaan dengan suara yang cukup keras dan jelas.

Dalam pembukaan isi presentasi dengan mengajak penonton agar interaktif, misalnya mengajak mereka memikirkan situasi, atau membagikan kisah anda, ataupun lelucon, bahkan kutipan yang bersangkutan dengan informasi yang kamu berikan.

Selain pembukaan yang baik, kamu juga harus mengakhiri presentasi dengan baik.

Misalnya jangan berikan kesan bahwa penonton tidak bersemangat tetapi tutup presentasi dengan cara mengajak audience terlibat.

Berikan kutipan berkesan serta ucapkan terima kasih dan mengakui bahwa audience ikut menjadi bagian suksesnya presentasi anda.

7. Hidupkan Suasana

Dalam hal menghidupkan suara, kamu memerlukan untuk bicara dengan bebas tanpa ada hambatan.

Hal ini bisa dipraktekan dengan cara membuat presentasi meriah dan semenyenangkan mungkin dan hindari untuk membaca. Bicaralah dengan perlahan, jelas dan bebas tanpa ada halangan.

Gunakan catatan jika kamu belum bisa berbicara dengan bebas. Tetapi hindari untuk terus membaca catatan terus menerus, dan berikan point-point secara lugas.

8. Gunakan Berbagai Jenis Media Presentasi

Menggunakan berbagai jenis media dalam presentasi dalam membuat suasana berbeda dari pada yang lainnya.

Hal ini juga mampu mengurangi rasa bosan dan monoton, sehingga audience akan tertuju pada media presentasi dengan cukup intens.

Misalnya gunakan video dalam power point anda, sehingga tidak monoton hanya tulisan semata. Bahkan kamu dapat menggunakan media presentasi dengan cara memilih seorang model dari khalayak anda.

Hal ini akan meningkatkan perhatian audience dan melibatkan khalayak mengikuti presentasi sampai akhir.

9. Gunakan Jeda

Presentasi yang tanpa jeda akan membuat audience atau khalayak merasa tertinggal dan tidak akan mengikuti presentasi dengan baik.

Maka, diperlukan jeda atau pause saat presentasi, hal ini agar para audience dapat menerima dan menangkap pesan yang mereka dengarkan atau lihat.

Berikan audience kamu untuk melihat dan mendengarkan informasi dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa.

10. Jangan Melawan Rasa Takut

Saat rasa takut tidak bisa dipungkiri, maka yang perlu kamu lakukan adalah dengan tarik napas dalam-dalam.

Bahwasanya, demam panggung adalah musuh terbesar saat melakukan presentasi, tetapi kamu tidak boleh kalah dan membiarkan diri kamu menjadi boomerang bagi dirimu sendiri.

Ubah rasa takutmu menjadi afirmasi positif dan coba terima rasa takut tersebut.

11. Pilih Posisi Yang Tepat dan Enak

Berikan kesan yang baik saat berdiri, salah satunya memperlihatkan diri dengan posisi dengan berdiri di antara posisi kiri atau kanan.

Tidak menghindari audience dan cari tempat yang lega untuk dapat bergerak di ruangan secara bebas.

Posisi monoton yang hanya berdiri kaku membuat penonton merasakan bahwa kamu sedang merasakan kekhawatiran atau cemas.

Maka dari itu, gunakan posisi yang tepat untuk berinteraksi dengan audience seperti berjalan dari ruang kanan ke kiri atau sebaliknya.

Ketika melakukan posisi yang baik, maka kamu memberikan kesan bahwa kamu ingin melibatkan audience untuk tetap memberikan informasi sebaik-baiknya.  


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta