7 Contoh Naskah Monolog Bertema Sedih dan Kemarahan Singkat
Sedang mencari contoh naskah monolog untuk dijadikan referensi? Berikut ini Mamikos menjabarkan tentang monolog beserta beberapa contohnya.
7 Contoh Naskah Monolog Bertema Sedih dan Kemarahan Singkat – Contoh naskah monolog bertema sedih dan kemarahan berikut ini bisa menjadi acuan jika memang kamu sedang belajar untuk membuat teks monolog.
Sebelum membahas mengenai contohnya, kita akan membahas mengenai apa itu monolog.
Untuk kamu yang memang belum memahaminya, pastikan untuk menyimak pembahasan ini hingga tuntas.
Pengertian Monolog
Daftar Isi [hide]

Kata monolog sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu terdiri dari kata mono dan legein.
Mono memiliki arti satu sedangkan katar legein berarti berbicara. Dengan begitu maka monolog artinya hanya satu orang saja yang berbicara.
Monolog bisa dikatakan sebagai seseorang yang berbicara sendiri. Teks monolog merupakan sebuah teks yang hanya terdiri dari dialog diri sendiri namun memiliki emosi dan juga pesan yang mendalam.
Seluruh emosi dan pesan mendalam tersebut juga akan disampaikan langsung kepada para pembacanya.
Beberapa Contoh Naskah Monolog Bertema Sedih dan Kemarahan
Monolog biasanya sering digunakan dalam seni teater dan seni peran. Nantinya sang pelaku dalam pertunjukan seni tersebutlah yang akan mengutarakan teks monolog ini.

Advertisement
Sesuai dengan pengertiannya, nantinya sang pemeran akan berbicara mengenai pemikiran dan juga perasaannya sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Naskah monolog terbaik juga memiliki banyak jenis yang berbeda-beda. Misalnya yaitu monolog naratif biografis yang menceritakan kembali peristiwa aktual yang terjadi di masa lampau.
Namun, sang narator tidak boleh menonjolkan karakter tokoh lain dalam ceritanya dan hanya menceritakan dirinya sendiri.
Selanjutnya ada monolog fictional character driven yang membebaskan sang narator untuk menceritakan naskah monolog berdasarkan daya imajinatifnya.
Nantinya narator bisa menonjolkan lebih dari satu karakter serta bebas dalam mengekspresikannya. Narator bisa menceritakan imajinatif waktu masih kecil, bukan hanya masa sekarang saja.
Kemudian ada monolog topical yang menekankan kumpulan naskah monolog peristiwa sehari-hari.
Namun, selain bisa menceritakan mengenai cerita keseharian yang dialami, boleh juga menceritakan mengenai pengamatan yang telah dilakukan.
Jenis selanjutnya monolog karakter biografis yang mana narator bisa menceritakan lebih dari satu karakter tokoh, bahkan bisa lebih dari 10 karakter sekaligus.
Ada pula monolog storytelling yang menceritakan dengan mengikuti perubahan ekspresi yang diceritakan. Terakhir monolog berbasis realitas yang mengacu pada pengalaman dan cerita nyata.
Nah, berikut ini adalah contoh kumpulan naskah monolog yang bertemakan kemarahan dan sedih.