Contoh Penerapan Stoikiometri dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya
Tahukah kamu bahwa aktivitas yang sering kita lakukan sehari-hari merupakan contoh stoikiometri? Apa saja contohnya?
Contoh Penerapan Stoikiometri dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya – Konsep stoikiometri ternyata sering terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari.
Mulai dari memasak di dapur hingga mengisi bahan bakar kendaraan, stoikiometri membantu memastikan bahwa setiap bahan yang kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.
Penasaran apa saja contoh stoikiometri bekerja dalam aktivitas sehari-hari? Yuk, Mamikos akan bahas beberapa contohnya melalui artikel ini.
Pengertian Stoikiometri
Daftar Isi [hide]

Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perbandingan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
Secara sederhana, Stoikiometri membantu kita memahami berapa banyak zat yang dibutuhkan atau dihasilkan dalam suatu reaksi kimia.
Misalnya, jika kita punya reaksi pembakaran gas hidrogen dengan oksigen untuk membentuk air, Stoikiometri membantu menghitung berapa banyak molekul oksigen yang diperlukan agar seluruh hidrogen terbakar sempurna menjadi air.
Hukum Dasar Stoikiometri
Dalam memahami dan mempelajari tentang Stoikiometri, kamu perlu mengetahui tentang beberapa hukum dasarnya terlebih dahulu.

Advertisement
Hukum-hukum ini membantu memahami bagaimana zat-zat berinteraksi dalam reaksi kimia, baik dalam bentuk massa maupun volume.
1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Dalam setiap reaksi kimia, massa total zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Tidak ada massa yang hilang atau diciptakan dan hanya mengalami perubahan bentuk.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
Hukum Perbandingan Tetap menyatakan bahwa suatu senyawa selalu terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang tetap, tidak peduli dari mana atau bagaimana senyawa itu terbentuk.
3. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
Jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari salah satu unsur yang bergabung dengan massa tertentu unsur lainnya akan merupakan bilangan bulat dan sederhana.
4. Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan produk gasnya berada dalam perbandingan bilangan bulat sederhana. Misalnya, 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen untuk dapat membentuk 2 volume uap air.
5. Hipotesis Avogadro
Volume gas pada suhu dan tekanan yang sama mengandung jumlah molekul yang sama terlepas dari jenis gasnya. Artinya, volume gas sebanding dengan jumlah molekul atau mol gas jika tekanan dan suhu dijaga konstan.