80 Quotes RA Kartini 2025 Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

80 Quotes RA Kartini 2025 Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris – Sosok Raden Ajeng Kartini atau R. A. Kartini dikenal sebagai tokoh utama emansipasi wanita di Indonesia. RA Kartini merupakan satu dari sederet pahlawan perempuan nasional yang meninggalkan jasa besar untuk Negeri ini.

Sesuai dengan ketetapan Presiden RI, Ir. Soekarno, melalui surat No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 menetapkan peringatan Hari Kartini sebagai hari besar Nasional yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya.

Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan hari lahir Kartini. Untuk mengenang jasa RA Kartini pada masanya, di bawah ini Mamikos sudah merangkum deretan quotes RA Kartini dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk kamu.

Deretan Quotes Hari RA Kartini

Hari Kartini merupakan hari yang istimewa bagi seluruh wanita Indonesia. Hari tersebut merupakan hari kelahiran Raden Adjeng Kartini, tokoh pelopor kebangkitan wanita di Tanah Air. RA Kartini adalah anak perempuan tertua yang berasal dari keluarga ningrat Jawa.

Ayahnya seorang Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Sosroningrat, sedangkan sang Ibu bernama M.A. Ngasirah yaitu putri anak dari seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Tidak hanya terpandang, keluarga Kartini dikenal cerdas.

Di tanah kelahirannya di Jepara, Jawa Tengah, Kartini memperjuangkan hak asasi wanita di tengah budaya patriarki Tanah Jawa. Sayangnya, RA Kartini telah lebih dahulu berpulang di usia 25 tahun tanpa sempat menikmati hasil perjuangannya.

Untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, mari cek kumpulan quotes RA Kartini dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berikut ini.

Quotes Hari Kartini dalam Bahasa Indonesia Bagian 1

Selain “habis gelap terbitlah terang,” berikut beberapa quote inspiratif dari RA Kartini yang Mamikos kumpulkan. Semoga quotes di bawah ini dapat menjadi inspirasi kamu dalam menjadi wanita fearless seperti RA Kartini.

1. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. ”
2. “Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yg baik. ”
3. “Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai. ”
4. “Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang. ”
5. “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam. ”
6. “Tahukah engkau semboyanku? ’Aku mau!’ Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘Aku tiada dapat!’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung. ”
7. “Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa. ”
8. “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas. Tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. ”
9. “Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia. ”
10. “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu. ”
11. “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. ”
12. “Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu. ”

Quotes Hari Kartini dalam Bahasa Indonesia Bagian 2

1. “Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti. ”
2. “Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi. ”
3. “Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain? ”
4. “Bolehlah, negeri Belanda merasa berbahagia, memiliki tenaga-tenaga ahli, yang amat bersungguh mencurahkan seluruh akal dan pikiran dalam bidang pendidikan dan pengajaran remaja-remaja Belanda. Dalam hal ini anak-anak Belanda lebih beruntung daripada anak-anak Jawa, yang telah memilki buku selain buku pelajaran sekolah. ”
5. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. ”
6. “Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan–angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah. ”
7. “Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni. ”
8. “Kami berikhtiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri itu kerap kali lebih suka daripada menolong orang lain. Dan siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula. ”
9. “Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya. ”

Quotes Hari Kartini dalam Bahasa Indonesia Bagian 3

1. “Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh ber-kamu dan ber-engkau kepadaku. Mereka hanya boleh menegur aku dalam bahasa kromo inggil (bahasa Jawa tingkat tinggi). Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar. ”
2. “Kami berikhtiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri itu kerap kali lebih suka daripada menolong orang lain. Dan siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula. ”
3. “Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata ‘Emansipasi’ belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubari saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri. ”
4. “Duh, Tuhan, kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama di pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad telah lewat menjadi biang-keladi peperangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam. ”
5. “Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih. ”