Apa Itu Aplikasi TraceTogether Dan Bagaimana Cara Kerjanya Untuk Lawan Corona

Aplikasi TraceTogether – Baru-baru ini, Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk melacak penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan aplikasi. Dalam jumpa pers yang ditayangkan secara langsung di berbagai media sosial, Menkominfo sudah memperkenalkan aplikasi tersebut yang diberi nama TraceTogether. Nantinya, aplikasi tersebut akan diinstal pada ponsel pasien positif Covid-19, sehingga dapat diberikan peringatan ketika melewati batas isolasinya. Nah, kira-kira gimana sih cara kerja aplikasi TraceTogether ini dalam melawan virus Corona? Di bawah ini Mamikos berikan jawabannya.

Cara Kerja Aplikasi TraceTogether Untuk Lawan Corona

techbiz.id

 

Guna menekan penyebaran virus Corona (Covid-19), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengeluarkan Keputusan Menteri No 159 Tahun 2020 tentang Upaya Penanganan Covid-19 melalui dukungan sektor Pos Informatika. Keputusan itu disampaikan Menkominfo melalui siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan secara online melalui kanal YouTube Kominfo, pada Kamis (26/3/2020) lalu. Pengawasan ini dilakukan dengan aplikasi TraceTogether yang sudah mulai aktif pada Kamis (26/3/2020).

Apa itu Aplikasi TraceTogether?

Aplikasi TraceTogether dikeluarkan untuk untuk mendeteksi dan melacak penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Aplikasi ini juga berfungsi untuk mendukung surveilance kesehatan yang dilakukan sesuai dengan regulasi bidang kesehatan, kebencanaan, telekomunikasi dan informatika serta bidang terkait lainnya. Penyelenggaraan surveilans terkait Covid-19 ini akan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan antar waktu, antar-wilayah, dan antar-kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan.

Bagaimana Cara Kerja Aplikasi TraceTogether?

Lantas, bagaimana sih kira-kira cara kerja dari aplikasi yang dikeluarkan Menteri Komunikasi dan Informatika ini? Berikut Mamikos rangkumkan ya.

Bagi pasien positif virus Corona (Covid-19)

  1. Untuk pasien yang sudah positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), aplikasi TraceTogether ini akan diinstal pada ponsel masing-masing. Nantinya, aplikasi ini akan mencatat pergerakan pasien selama 14 hari ke belakang.
  2. Aplikasi TraceTogether akan memantau pasien atau orang positif virus Corona (Covid-19) dan memberinya peringatan jika ia melewati batas area isolasi.
  3. Tak hanya itu saja, aplikasi TraceTogether juga akan mendeteksi nomor ponsel yang pernah berada di sekitar pasien positif virus Corona (Covid-19).
  4. Orang-orang yang terdeteksi pernah berada di sekitar atau satu lokasi dengan pasien positif, akan mendapatkan notifikasi atau peringatan melalui SMS blast.
  5. Penerima notifikasi harus menjalankan protokol orang dalam pemantauan (ODP).

Adapun berikut adalah protocol orang dalam pemantauan (ODP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI:

  1. Jika sakit, tetaplah di rumah dengan dan patuhi anjuran ini:
    • Jangan pergi bekerja, ke sekolah, atau ke ruang publik lainnya untuk menghindari penularan virus Corona (Covid-19) dari kamu ke orang lain yang berkontak dengan kamu secara sengaja maupun tidak sengaja.
    • Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang terdekat, termasuk keluarga
    • Rutin melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai kondisi kesehatan pribadi, riwayat kontak dengan pasien positif virus Corona (Covid-19), atau riwayat perjalanan dari negara dengan transmisi lokal (penularan terjadi secara lokal) agar petugas kesehatan bisa mengambil sampel untuk diperiksa.
  2. Isolasi diri sendiri perlu dilakukan oleh orang dengan kriteria di bawah ini
    1. Apabila kamu merasa sakit, dengan gejala:
      • Demam
      • Nyeri
      • Batuk atau pilek
      • Sakit tenggorokan
      • Gejala penyakit pernapasan lainnya
    2. Serta tidak memiliki penyakit penyerta seperti:
      • Diabetes
      • Penyakit jantung
      • Kanker
      • Penyakit paru kronis
      • AIDS
      • Penyakit autoimun, dan lain-lain.
  3. Bagi kamu yang masuk ke dalam kategori ODP (orang dalam pemantauan), baik yang menunjukkan gejala Covid-19 maupun tidak, diharapkan untuk melakukan isolasi mandiri. Kelompok individu yang masuk dalam kategori ODP adalah mereka yang punya riwayat baru kembali dari negara yang memiliki kasus Covid-19 dengan transmisi lokal, dan pernah berkontak dengan orang yang positif terinfeksi Covid-19. Lama waktu isolasi adalah 14 hari atau hingga diketahuinya hasil pemeriksaan sampel di laboratorium. Selama menjalani protokol isolasi diri, kamu harus menjalani poin-poin di bawah ini:
    • Dilarang keluar rumah, jangan bekerja dan bepergian ke ruang publik
    • Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya
    • Jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lainnya.
    • Selalu gunakan masker selama masa isolasi diri
    • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk dan kesulitan bernapas
    • Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas) dan peralatan mandi (gayung, sikat gigi, handuk) serta seprai
    • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta keringkan, mempraktikkan etika batuk atau bersin yang benar, dengan menutup mulut menggunakan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin
    • Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
    • Menjaga kebersihan rumah dengan dengan cairan desinfektan
    • Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) jika sakit memburuk (seperti sesak napas) untuk dirawat lebih lanjut
    • Jika hasil pemeriksaan sampel menunjukkan positif Covid-19, tapi kamu masuk sebagai kondisi yang ringan dan tidak memiliki penyakit penyerta, maka protokol isolasi diri harap dilanjutkan.
    • Jika pemeriksaan sampel menunjukkan hasil positif Covid-19 dan kamu memiliki riwayat penyakit penyerta atau penyakit bawaan seperti asma, jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan lain-lain, maka atas rekomendasi petugas kesehatan akan dilakukan perawatan di rumah sakit.
  4. Selama proses isolasi diri, kamu tetap perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar infeksi corona tidak menyebar ke anggota keluarga, tetangga, atau orang lain yang berada dekat di sekitar kamu. Berikut langkah yang tetap perlu dilakukan:
    • Rajin cuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
    • Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk menggunakan tisu atau siku bagian dalam. Setelah itu langsug buang tisu di tempat sampah tertutup dan bersihkan tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
    • Jaga jarak sosial setidaknya 1 meter dari orang lain, terutama dari mereka yang demam, batuk, dan bersin
    • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
    • Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
  5. Perhatikan saat perlu memakai masker dan cara menggunakannya. Masker sebaiknya digunakan oleh:
    • Orang dengan gejala pernapasan, seperti batuk, bersin, atau kesulitan bernapas. Termasuk ketika mencari pertolongan medis
    • Orang yang memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan
    • Petugas kesehatan terutama yang berbagi ruangan dengan pasien atau merawat seseorang dengan gejala pernapasan
  6. Masker medis tidak diperlukan masyarakat umum tanpa gejala penyakit pernapasan. Jika masker harus digunakan, maka kamu perlu mengikuti cara penggunaan yang tepat, mulai dari awal penggunaan, melepas, hingga membuangnya. Cara menggunakan masker yang benar adalah:
    • Pastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu dengan bagian masker yang berwarna ditempatkan di luar
    • Tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung dan tarik masker ke belakang dan ke bawah, hingga menutupi hidung, mulut, dan dagu
    • Jika ingin melepas masker yang telah digunakan, lepaslah hanya dengan memegang tali di telinga dan langsung buang ke tempat sampah terutup
    • Cuci tangan setelah melepas dan membuang masker dengan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
    • Hindari menyentuh masker saat menggunakannya
    • Jangan gunakan kembali masker sekali pakai. Ganti secara rutin apabila sudah kotor atau basah

Bagi masyarakat

Melalui aplikasi TraceTogether ini, pemerintah juga akan memonitor kerumunan orang di masa darurat Covid-19 melalui nomor ponsel Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN) berdasarkan data Base Transceiver Station (BTS). Metode pemantauan ini digunakan untuk menyebar imbauan bagi masyarakat untuk menjaga jarak atau physical distancing, demi meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19). Adapun cara kerjan aplikasi TraceTogether adalah sebagai berikut:

  1. Jika ada sejumlah orang yang membawa ponsel sedang berada di satu tempat secara bersamaan, nantinya aktifitas tersebut dapat dimonitor melalui aplikasi TraceTogether. Nantinya, yang bertugas memonitor hal tersebut adalah pemerintah.
  2. Orang-orang yang berada di satu lokasi tersebut akan diberikan peringatan melalui pesan SMS, agar tidak berkumpul.

Kesimpulannya, aplikasi Tracetogether ini akan berfungsi untuk melacak dan menelusuri riwayat kontak orang positif Covid-19, kemudian membatasi penyebaran virus itu sendiri. Menkominfo Johnny Plate menambahkan, operator seluler diimbau untuk tetap menyediakan layanan telekomunikasi dan internet dengan kapasitas dan kualitas layanan yang baik selama masa darurat virus Corona (Covid-19). Operator seluler juga diimbau untuk terus melakukan optimasi, operasional dan pemeliharaan atau perbaikan jaringan telekomunikasi, termasuk BTS, serta alat dan perangkat telekomunikasi lain dengan tetap mematuhi kebijakan pemerintah terkait pembatasan interaksi dan menjaga jarak aman. Keputusan Menteri ini hanya akan berlaku selama masa darurat yang sampai saat ini ditetapkan hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Semoga informasi terkait aplikasi TraceTogether di atas bisa memberikan sedikit pemahaman ya untuk kamu! Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan hingga bersih, menghindari kontak dengan orang-orang, dan mengetahui etika bersin dan batuk ketika terpaksa harus bertemu khalayak ya! Semoga saja dengan semua upaya yang sudah diluncurkan pemerintah bisa dapat menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) ini. Oh iya, buat kamu yang berencana ingin merantau ke luar kota untuk menempuh pendidikan, maka jangan lupa untuk download aplikasi Mamikos di ponsel kamu ya! Di aplikasi Mamikos kamu akan dengan mudah menemukan informasi seputar kost-kostan, sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan dengan mudah yang bisa menjadi tempat tinggal kamu nantinya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: