Apa Itu Studi Kasus? Cara Membuat Beserta Contohnya Sederhana

Tentunya kata studi kasus sudah cukup akrab didengar. Yuk, simak pengertian, cara membuat hingga contoh sederhana studi kasus berikut ini!

24 September 2023 Bella Carla

1. Studi Kasus Eksplanatori

Jenis studi kasus pertama adalah studi kasus eksplanatori yang umumnya digunakan peneliti ketika tidak lagi bisa menemukan atau memiliki kendali atas fenomena yang diteliti.

Sehingga, peneliti akan memiliki pertanyaan “mengapa” atau bagaimana” fenomena tersebut tidak bisa lagi dikendalikan.

Tujuan utama dari studi kasus eksplanatori sendiri adalah untuk menunjukan data yang tidak bisa dijelaskan tadi, sekaligus untuk melakukan deskripsi investigasi kausal.

Studi kasus eksplanatori berfokus pada fenomena dalam kehidupan nyata. Penerapan jenis studi kasus yang satu ini cocok untuk fenomena maupun suatu kelompok individu yang tidak atau belum bisa dijelaskan.

Hal seperti ini bisa dikatakan lumrah mengingat setiap individu memiliki satu atau dua variabel yang tidak bisa dijelaskan.

2. Studi Kasus Eksploratori

Jenis studi kasus selanjutnya adalah studi kasus eksploratori yang metode penelitiannya bertujuan untuk menjawab pertanyaan “apa” dan juga “siapa”.

Dalam metode penelitian ini, data yang dikumpulkan peneliti berasal dari dua sumber yakni dari data eksplorasi dan data tambahan yang dapat diperoleh peneliti dari kegiatan wawancara, eksperimen, kuesioner, dan lain sebagainya.

Studi kasus eksploratori sangat cocok diterapkan pada penelitian formal dan berskala besar agar dapat membantu peneliti mendapatkan lebih banyak informasi latar belakang dibanding studi kasus biasa.

Selain itu, studi kasus eksploratori juga bertujuan untuk memberikan lebih banyak waktu kepada peneliti guna mencerna dan memahami informasi yang didapatkan selama proses pelaksanaan penelitian.

3. Studi Kasus Deskriptif

Jenis studi kasus berikutnya adalah studi kasus deskriptif yang diterapkan dengan tujuan menganalisis urutan peristiwa tertentu yang terjadi di masa lalu.

Dalam jenis penelitian yang satu ini mencakupi topik di bidang budaya atau bidang sejarah.

Studi kasus deskriptif memiliki tujuan untuk membandingkan teori atau penemuan baru dengan teori dan penemuan yang sudah ada di bidang yang sama.

Sehingga peneliti dapat mengetahui mana informasi yang paling benar dengan melihat analisis urutan peristiwanya.

Close