Biografi Dewi Sartika Singkat dan Jelas, Seorang Perintis Pendidikan untuk Kaum Wanita

Dewi Sartika dikenal sebagai pendiri sekolah wanita pertama di Indonesia, yaitu Sekolah Kautsar. Melalui usahanya, ia berjuang untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi perempuan.

07 April 2025 Bella Carla

Biografi Dewi Sartika Singkat dan Jelas, Seorang Perintis Pendidikan untuk Kaum Wanita โ€“ Bagi masyarakat Indonesia, mengetahui biografi para pahlawan yang berjasa bagi tanah air merupakan suatu kewajiban.

Dari sekian banyaknya pahlawan perempuan di Indonesia, ada nama Dewi Sartika yang berjasa dalam memperjuangkan pendidikan perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia. Bahkan, prestasi Dewi Sartika dalam mengembangkan pendidikan perempuan telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Hindia Belanda.

Untuk menambah wawasanmu, yuk simak biografi dari pahlawan wanita Dewi Sartika dalam artikel berikut.๐Ÿง๐Ÿ“–

Berikut Biografi Dewi Sartika Singkat dan Jelas

Biografi Dewi Sartika
awsimages.detik.net.id

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan dan kesetaraan gender.

Salah satu bentuk perjuangan Dewi Sartika adalah mendirikan sekolah perempuan bernama โ€˜Sakola Istriโ€™ pada 16 Januari 1904, yang kemudian berubah nama menjadi Sakola Keutamaan Istri.

Dewi Sartika tidak hanya ingin memajukan perempuan dari kalangan priayi sepertinya, namun semua kalangan perempuan agar memiliki kesempatan untuk belajar membaca dan menulis.

Bagi dirinya, kunci untuk membuat perempuan menjadi mandiri, berpengetahuan, dan dapat memperjuangkan haknya, hanyalah melalui pendidikan.

Biografi Dewi Sartika

Mengutip dari dalam buku yang disusun oleh Hafidz Muftisany berjudul berjudul Inspirasi Pahlawan Indonesia: Dewi Sartika, Perintis Pendidikan Perempuan (2023: 41), Dewi Sartika adalah seorang pahlawan perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum perempuan.

Dewi Sartika lahir pada tanggal 4 Desember 1884, tepatnya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Dewi Sartika lahir dari keluarga bangsawan, sebab ayahnya, Raden Somanagara yang merupakan seorang bangsawan dari keluarga Cianjur.

Memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat yang didirikan oleh ayahnya, Dewi Sartika dijuluki sebagai pahlawan pendidikan perempuan sebab ia bersama sederet tokoh perempuan lainnya seperti R.A Kartini.

Dewi Sartika berhasil bersama-sama membangun sekolah untuk perempuan yang berlokasi di Bandung.

Sekolah tersebut kemudian dikenal dengan nama Sekolah Isteri atau Sekolah Kautsar pada tahun 1904. Sekolah Isteri ini merupakan sekolah pertama yang dibangun khusus untuk perempuan. Sekolah ini juga dikelola oleh perempuan di Indonesia.

Tujuan utama berdirinya Sekolah Isteri adalah memberikan pendidikan bagi perempuan agar dapat memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk membantu suami dan keluarga.

Contoh keterampilan yang diajarkan dalam Sekolah Istri atau Sekolah Perempuan ini antara lain membaca, menulis, menjahit, merenda, menyulam, dan belajar pendidikan agama.

Sekolah Istri ini kemudian terus berkembang menjadi besar dan namanya berubah menjadi Sakola Kautamaan Istri (Sekolah Keutamaan Perempuan) pada 1912.

Selama berjuang mengembangkan pendidikan perempuan, Dewi Sartika didukung oleh suami yang dinikahinya pada tahun Raden Kanduruan Agah Suriawinata pada tahun 1906. Suaminya adalah seorang guru.

Di samping itu, Dewi Sartika juga merupakan salah satu anggota aktif dari organisasi Boedi Oetomo, yang merupakan organisasi yang dibentuk para intelektual pada tahun 1908. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan kesetaraan hak masyarakat di Indonesia.

Dewi Sartika juga terlibat aktif dalam berbagai gerakan dan organisasi sosial dan kemanusiaan, khususnya dalam membantu korban bencana alam dan memberikan bantuan bagi anak-anak yatim piatu pada saat itu.

Fakta Menarik Tentang Sosok Dewi Sartika

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Dewi Sartika yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Dilahirkan dari seorang priyayi Sunda

Dewi Sartika dibesarkan oleh seorang priyayi (kelas bangsawan) Sunda yaitu Raden Somanagara. Ibunya juga merupakan perempuan Sunda yang bernama Nyi Raden Ayu Rajapermas.

Kedua orangtua Dewi Sartika juga merupakan pejuang Indonesia yang menentang pemerintah Hindia Belanda.

Akibatnya, mereka mendapat hukuman keras dari pemerintah Hindia Belanda, diasingkan ke Ternate dan terpisah dari Dewi Sartika.

Close