Biografi Sunan Kalijaga Singkat dari Masa Hidup Hingga Wafat beserta Silsilahnya
Sunan Kalijaga merupakan anggota Wali Songo yang kisahnya sangat menginspirasi. Simak biografi lengkap beliau di sini!
Masa Kecil
Bagian biografi Sunan Kalijaga yang kedua akan memuat soal masa kecil dan remaja Sunan Kalijaga sebelum menjadi seorang Wali.
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir sekitar tahun 1450-an dari keluarga bangsawan Tuban, yaitu Tumenggung Wilatikta dan Dewi Nawangrum.
Sejak kecil, Raden Said mendapatkan pendidikan agama dan nilai-nilai Islam dari guru-guru agamanya di Tuban.
Pendidikan agama yang baik serta contoh dari sang ayah yang sangat mengayomi rakyat jelata membuat Sunan Kalijaga waktu itu merasa harus membantu rakyat yang sedang kelaparan karena paceklik.
Sunan Kalijaga tanpa pikir panjang mencuri beras di lumbung padi untuk dibagikan kepada rakyat yang kelaparan. Beliau juga tidak segan mencuri harta orang kaya yang nantinya dia bagikan pada rakyat miskin.

Advertisement
Masa Remaja
Berdasarkan biografi Sunan Kalijaga yang termuat di buku Ajaran Sunan Kalijaga Tentang Kehidupan karya P. Djunaedi, masa remaja Raden Said dihabiskan di Hutan Jatiwangi.
Akibat aksi mencurinya terpergok sang ayah, Raden Said pun terusir dan tinggal di Hutan Jatiwangi. Meskipun telah kehilangan fasilitasnya sebagai anak Bupati, beliau tetap tidak lelah membantu rakyat.
Pada saat inilah Sunan Kalijaga berganti nama menjadi Lokajaya yang lebih dikenal sebagai berandal dari Hutan Jatiwangi ketimbang anak seorang Bupati.
Bertemu Sunan Bonang
Pertemuan Raden Said kala itu dengan Sunan Bonang menjadi momen yang mengubah jalan hidup beliau dalam banyak biografi Sunan Kalijaga.
Sunan Bonang kala itu menyamar sebagai pengemis tua yang tadinya hendak dirampok oleh Raden Said. Tongkat Sunan Bonang kala itu terlihat sebagai tongkat emas.
Namun, setelah diambil, ternyata tongkat itu hanyalah tongkat biasa. Saat Raden Said hendak mengembalikannya, orang tua tadi justru menangis karena saat jatuh ada rumput yang ikut terpetik.
Orangtua itu tersedu-sedu karena merasa bersalah sudah mengakhiri hidup tanaman liar karena perbuatannya. Hal itu tentu menggelitik sanubari Raden Said.
Kali ini Sunan Bonang yang menyamar mengubah pohon aren di dekatnya menjadi berbuah emas. Raden Said yang melihatnya buru-buru memanjat, tapi berakhir terjatuh karena tertimpa buah.