10 Cara Investasi Saham Modal Kecil yang Menguntungkan, Cocok untuk Pemula!
Semua orang bisa berinvestasi saham kendati pun dengan modal kecil bila tahu cara tepat melakukannya. Seperti apa? Simak caranya di sini!
10 Cara Investasi Saham Modal Kecil yang Menguntungkan, Cocok untuk Pemula! โ Finansialmu sudah mapan dan mau mencoba berinvestasi saham namun modal masih kecil?
Tidak usah berkecil hati karena ada banyak cara investasi saham modal kecil yang cocok bagi pemula sepertimu.
Cara investasi saham modal yang kecil tersebut sudah terangkum dalam artikel ini. Cari tahu dengan baca hingga tuntas, ya!
Ini Cara Investasi Saham Modal Kecil yang Menguntungkan untuk Pemula!
Daftar Isi [hide]
- Ini Cara Investasi Saham Modal Kecil yang Menguntungkan untuk Pemula!
- 1. Pilih Sekuritas dengan Setoran Awal Rendah dan Biaya Transaksi Terjangkau
- 2. Manfaatkan Aplikasi Trading Saham
- 3. Beli Saham dengan Harga Terjangkau (Saham Lapis Kedua atau Ketiga)
- 4. Investasi di Reksadana Saham
- 5. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
- 6. Fokus pada Investasi Jangka Panjang
- 7. Lakukan Riset dan Analisis
- 8. Diversifikasi Portofolio
- 9. Manfaatkan Fitur Auto-Invest (Jika Ada)
- 10. Bergabung dengan Komunitas Investor Pemula
- Penutup

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu praktekkan saat ingin investasi saham dengan modal kecil:
1. Pilih Sekuritas dengan Setoran Awal Rendah dan Biaya Transaksi Terjangkau
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas atau broker saham yang tepat. Beberapa sekuritas ramah akan pemula sehingga mereka memungkinkan kamu untuk mulai berinvestasi dengan dana mulai dari hanya Rp 100.000,-.
Modal kecil pertamamu memungkinkan kamu untuk segera berinvestasi sehingga tidak perlu menabung sebelumnya. Perhatikan biaya transaksi untuk jual dan belinya karena biaya yang rendah berpotensi keuntungan yang besar.
Untuk memilih sekuritas yang tepat, bandingkanlah beberapa perusahaan. Catat berapa setoran awalnya, lalu biaya transaksi, kemudahan akses, pelayanan, dan ramah pemula atau tidak (memiliki edukasi buat pemula).
2. Manfaatkan Aplikasi Trading Saham
Langkah kedua cara investasi saham dengan modal kecil adalah memanfaatkan aplikasi trading saham yang diciptakan untuk mempermudah investor pemula dan bisa kamu kamu install di gawai.

Advertisement
Aplikasi trading biasanya hadir dengan antarmuka intuitif sehingga mudah dipahami oleh investor pemula. Grafik harga saham, berita pasar, dan fitur analisis sederhana adalah fitur-fitur standar yang biasa ada pada aplikasi trading.
Saat memilih aplikasi trading, pilihlah yang telah terdaftar dan juga ada dalam pengawasan OJK agar keamanannya pasti. Selain itu, perhatikan juga kemudahan penggunaan, biaya transaksi aplikasi, dan ulasan investor lain.
3. Beli Saham dengan Harga Terjangkau (Saham Lapis Kedua atau Ketiga)
Langkah selanjutnya, belilah saham dengan yang memiliki harga terjangkau. Saham yang ada di Bursa Efek Indonesia terbagi ke dalam beberapa lapis bila melihat likuiditas dan kapitalisasi pasarnya.
Saham lapis pertama atau blue-chip merupakan saham dari perusahaan besar bereputasi baik namun harganya tinggi. Saham lapis kedua dan ketiga memiliki kapitalisasi pasar kecil dengan harga saham lebih terjangkau.
Dengan modal yang masih kecil, kamu bisa membeli beberapa lot saham dari saham lapis kedua dan ketiga. Selain itu, tentu saham-saham ini memiliki potensi untuk berkembang.
Agar lebih pasti, lakukanlah riset lebih dalam akan perusahaan yang sahamnya menjadi incaranmu. Analisa untuk melihat seberapa besar potensi tumbuhnya penting juga. Jadi, meski murah usahakan kamu membeli yang tidak murahan.
4. Investasi di Reksadana Saham
Cara investasi saham bermodal kecil selanjutnya adalah berinvestasi di saham reksadana. Reksadana merupakan sebuah wadah penghimpun dana pemodal yang diinvestasikan untuk banyak jenis instrumen investasi oleh seorang Manajer Investasi.
Dengan reksadana saham, kamu bisa melakukan investasi di pasar saham meskipun dengan modal yang amat kecil, sekecil Rp 10.000,-.
Selain itu, kamu tidak perlu menganalisa situasi pasar dan hal-hal rumit lainnya karena semuanya ada dalam kendali tangan sang Manajer Investasi yang profesional dan berpengalaman.
Pilih reksadana saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Perhatikan kinerja reksadana di masa lalu (tetapi ingat, kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan), biaya pengelolaan reksadana, reputasi Manajer Investasi, dan fund fact sheet (dokumen yang berisi informasi penting tentang reksadana).
Selain itu, perhatikan juga reputasi sang Manajer Investasi, biaya transaksi reksadana, dan dokumen-dokumen penting lainnya agar investasimu bisa berkembang dengan baik.