Cara Menghitung Harga Pokok Produksi beserta Contohnya Lengkap dengan Rumusnya
Agar memiliki keuangan yang sehat, tiap pelaku bisnis wajib menguasai perhitungan harga pokok produksi (HPP). Pelajari cara menghitung HPP beserta rumus dan contohnya di sini!
3. Biaya Overhead Pabrik
Overhead pabrik meliputi anggaran yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan sistem produksi tetapi tidak bisa diatribusikan langsung pada item produksi khusus.
Hal ini termasuk utilitas, pemeliharaan peralatan, sewa pabrik, dan gaji manajemen pabrik. Perusahaan harus mengalokasikan biaya ini ke produk berdasarkan metode yang wajar dan konsisten.
4. Biaya Depresiasi
Depresiasi peralatan dan fasilitas produksi juga harus diperhitungkan dalam HPP. Ini mencerminkan pemakaian aset tetap yang digunakan dalam produksi dan harus dialokasikan sepanjang umur ekonomisnya.
5. Biaya Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan selama pembuatan produk, tetapi tidak termasuk dalam komposisi akhir produk tersebut.
Misalnya, pelumas untuk mesin dan bahan kimia untuk pemrosesan adalah beberapa contoh bahan penolong.

Advertisement
6. Biaya Lainnya
Beberapa biaya tambahan yang mungkin termasuk dalam HPP adalah biaya logistik internal, biaya kemasan, dan biaya kualitas seperti inspeksi dan pengujian yang diperlukan selama proses produksi.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)
Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) adalah proses yang penting dalam manajemen keuangan perusahaan, terutama bagi mereka yang beroperasi di sektor manufaktur.
Sebelum kita membahas mengenai cara menghitung harga pokok produksi beserta contohnya, Mamikos akan jabarkan dulu beberapa metode perhitungannya.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung HPP, masing-masing dengan pendekatan yang berbeda tergantung pada jenis produksi dan kebutuhan perusahaan.
Berikut adalah beberapa cara utama untuk menghitung HPP:
1. Metode Biaya Langsung (Direct Costing)
Metode ini hanya memasukkan biaya yang langsung dapat diatribusikan ke produksi produk, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.
Biaya overhead tidak dihitung dalam HPP menggunakan metode ini. Metode biaya langsung sering digunakan untuk pengambilan keputusan jangka pendek dan analisis kontribusi margin.
2. Metode Biaya Tidak Langsung (Absorption Costing)
Dikenal juga sebagai full costing, kaidah ini melibatkan seluruh anggaran yang terkait dengan produksi, termasuk anggaran overhead tetap serta variabel.
Absorption costing memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang biaya per unit dan sering digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan eksternal karena memenuhi standar akuntansi yang berlaku.