Cerita Hikayat Sri Rama beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya dan Pesan Moralnya
Penasaran dengan cerita hikayat Sri Rama yang diadaptasi dari epos Ramayana? Baca ceritanya di artikel berikut.
Sayang sekali, setelah lama menikah, baik Mandudari maupun Baliadari, belum juga dikaruniai anak. Dasarata yang gundah kemudian memohon doa kepada Maharesi Perwita.
Maharesi Perwita memberikan syarat agar dibuatkan hamum untuk memuja gandum yang nantinya dimakan Mandudari dan Baliadari.
Selanjutnya, Dasarata kembali ke negeri Mandapura. Di tengah perjalanan dia bertemu Maharesi Bramadewa di hutan.
Dasarata ternyata juga meminta pertolongan pada Maharesi Bramadewa agar bisa memiliki anak.
Oleh Maharesi Bramadewa, Dasarata diberi syarat membunuh seribu gajah agar bisa mendapatkan anak.
Dua syarat yang diberikan oleh dua Maharesi di atas dijalankan dengan tuntas oleh Dasarata.

Advertisement
Lalu lahirlah Sri Rama dan Laksamana dari Mandudari, sementara dari Baliadari lahir tiga orang anak yang dinamai Citradana, Berdana, dan Kikuwi Dewi.
Episode 2 – Lahirnya Sita Dewi
Suatu ketika, Rawana berkunjung ke istana Dasarata dengan niat kurang ajar, yakni untuk meminta istri Dasarata, Mandudari.
Mandudari secara cerdik memenuhi keinginan Rawana. Tanpa disadari Rawana, Mandudari mengutus seorang perempuan yang mirip dengannya, tapi berasal dari daki hasil pemujaan. Perempuan tersebut lalu diberi nama Mandudaki.
Rawana yang mendapatkan Mandudaki pun gembira setelah melihat Mandudaki dan langsung memboyong Mandudaki ke dusun Maharesi Kisuberisu.
Ketika Maharesi Kisuberisu sedang santai di depan rumahnya, Rawana lewat sambil berurajar bahwa Kisuberisu harus memberi hormat kepada Rawana dan istrinya yang ia gendong, ia juga menyindiri Kisuberisu itu kera atau manusia sehingga tidak paham bahasanya.
Maharesi Kisuberisu seketika naik pitam, lalu menjatuhkan kutukan pada Rawana bahwa ia akan mati di tangan kera dan manusia karena sudah bersikap tidak sopan kepada Kisuberisu dan meminta istri orang yang sudah beranak, dalam hal ini Mandudari, kepada suaminya seperti tidak ada perempuan lain di dunia.
Mendengar kutuk tersebut, Rawana merasakan getaran sensasi ketakutan, tapi dia segera melupakannya.
Singkat cerita, Rawana naik ke atas ratanya dan kembali ke Langkapuri. Di negeri Mandupura, Dasarata mendengar cerita Mandudari tentang Mandudaki.
Lalu, ia pun mengunjungi Mandudaki di Langkapuri. Tak berapa lama Rawana dan Mandudaki pun melangsungkan acara perkawinan.