Cerita Tokoh Gatotkaca dalam Pewayangan Jawa Singkat tapi Lengkap

Gatotkaca sebagai lambang pria perkasa memiliki cerita kehidupan yang menarik. Penasaran? Simak ulasan berikut!

01 Januari 2024 Fajar Laksana

Namun perangai Gatotkaca tersebut seketika berubah setelah melihat putri pamannya, Arjuna, yang bernama Dewi Pregiwa waktu diiring Raden Angkwijaya.

Gatotkaca langsung jatuh hati menyaksikan keelokan Dewi Pregiwa. Segera Gatotkaca mengabarkan rasa hatinya pada ibunya, Dewi Arimba, dan dengan penuh kegembiraan bersedia menuruti permintaan Gatotkaca untuk menikah dengan sepupunya, Dewi Pregiwa.

Meski demikian, Gatotkca harus bertarung menyingkirkan saingannya terlebih dahulu, yakni Laksmana Mandrakumara, putra Duryudana dari keluarga Korawa. 

Gatotkaca bagaimanapun berhasil mengalahkan Laksmana Mandrakumara dan berhasil mempersunting Dewi Pregiwa.

Dari perkawinannya, lahir seorang putra bernama Sasikirana yang kelak menjadi panglima perang Ngastina pada masa pemerintahan Parikesit, putra Abimanyu, cucu Arjuna.

Kematian Gatotkaca

Perang di Kurusetra disebut juga dengan nama perang Bharatayuda. Kisahnya secara aktual diadaptasi dan dikembangkan dari Kakawin Bharatauda yang ditulis pada 1157 pada masa Kerajaan Kadiri.

Menurut versi pewayangan, dikisahkan Gatotkaca sangat akrab dengan Abimanyu, sepupunya dari Arjuna. 

Tatkala perang Bharatayuda berjalan di hari ke-13, Abimanyu gugur dengan mengenaskan karena dikeroyok pasukan Kurawa.

Di hari ke-14, Arjuna berhasil membalas kematian Abimanyu dengan memenggal kepala Jayadrata, ipar Duryudana.

Akibat hal tersebut, Duryudana memaksa Karna menyerang perkemahan Pandawa pada hari malam, padahal tahu kalau keputusan tersebut telah melanggar peraturan perang.

Namun para Kurawa sudah tidak peduli dengan aturan perang yang berlaku. Maka terjadilah serangan malam hari di perkemahan Pandawa.

Para Pandawa mengutus Gatotkaca untuk menghadang serangan tersebut. Gatotkaca dipilih karena Kotang Antrakusuma yang dipakai dapat memancarkan cahaya sehingga lebih mudah dalam bertarung.

Gatotkaca berhasil mengalahkan dan menewaskan banyak sekutu Korawa dengan kesaktiannya.

Melihat Gatotkaca yang begitu mustahil untuk dikalahkan pasukan biasa, maka Karna turun tangan, berhadapan melawan Gatotkaca.

Tahu bahwa Karna merupakan pemilik senjata Kontawijaya yang bisa membunuhnya, maka Gatotkaca menggunakan strategi bayangan, yakni dengan memperbanyak dirinya hingga seribu jumlahnya agar membingungkan Karna.

Namun, berkat petunjuk Batara Surya, Karna tiba-tiba tahu posisi Gatotkaca yang asli. Segera kemudian Karna melepaskan senjata Kontawijaya ke arah Gatotkaca.

Close