9 Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Anxiety Disorder

9 Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Anxiety Disorder – Tahukah kamu bahwa gangguan kecemasan dan anxiety tidaklah sama?

Rasa cemas bisa dikatakan normal apabila masih terkendali dan hilang dengan sendirinya setelah faktor pemicu muncul rasa cemas tersebut teratasi.

Sementara jika perasaan cemas menetap atau memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan atau yang juga dikenal dengan anxiety disorder.

Berikut Adalah Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Anxiety Disorder

canva.com

Dalam artikel ini Mamikos akan membahas secara rinci dan jelas mengenai 9 ciri, penyebab dan cara mengatasi anxiety disorder tersebut.

Namun perlu Mamikos tekankan di sini, bahwa Mamikos bukanlah praktisi kesehatan dan juga ahli.

Untuk mengetahui kondisi kamu sebenarnya sebaiknya kamu datang pada dokter yang mampu menjawab keresahan kamu.

Mamikos hanya membantu dengan memberikan gambaran secara umum 9 ciri, penyebab dan cara mengatasi anxiety disorder tersebut.

Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Anxiety Disorder

Mari kita mulai membahas 9 ciri, penyebab dan cara mengatasi anxiety disorder tersebut dengan mengenali dulu definisinya sebagai berikut.

Definisi anxiety disorder?

Sesekali merasakan cemas tentu saja wajar sebab hal tersebut merupakan bagian dari kehidupan setiap manusia.

Namun, apabila kecemasan yang kamu alami terjadi terlalu sering, kemudian terjadi secara berlebihan, dan bahkan tanpa alasan yang kuat, kamu mungkin mengidap suatu gangguan kecemasan atau yang disebut dengan anxiety disorder.

Anxiety disorder masuk dalam golongan gangguan mental, sehingga kondisi ini tentu berbeda dengan cemas biasa yang dialami orang kebanyakan.

Orang dengan gangguan kecemasan ini akan merasa sangat khawatir terhadap berbagai hal, bahkan ketika dirinya sedang berada dalam situasi normal sekalipun.

Dalam kasus yang parah, gangguan kecemasan juga bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Misalnya si penderita bahkan tidak bisa bekerja atau menjalani hari-harinya seperti biasa.

Dilansir dari laman National Institute of Mental Health, ada berbagai jenis anxiety disorder yang perlu untuk kamu ketahui yakni diantaranya:

Generalized Anxiety Disorder

Generalized anxiety disorder merupakan gangguan kecemasan kronis yang ditandai dengan rasa khawatir dan tegang secara berlebihan.

Jenis gangguan kecemasan ini berlangsung secara persisten dan cenderung tidak terkendali.

Orang dengan gangguan GAD bisa sangat gelisah meski sedang tidak berada dalam situasi yang menegangkan sekali pun atau bisa dikatakan kondisinya sebenarnya baik-baik saja.

Rasa khawatir dan tegang yang berlebihan ini terkadang juga disertai dengan gejala fisik, seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan kesulitan tidur (insomnia) hingga berhari-hari.

Meski sulit untuk menenangkan diri, orang yang sedang mengalami GAD umumnya hanya bisa merasakan kekhawatirannya sendiri tanpa mampu mengungkapkannya pada orang lain atau orang terdekatnya.

Jika dibiarkan terus-terusan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya dan bisa semakin mengkhawatirkan.

Social Anxiety Disorder

Social anxiety disorder atau juga yang dikenal dengan kecemasan sosial merupakan rasa ketakutan ekstrim yang muncul ketika berada di tengah-tengah banyak orang atau kerumunan.

Rasa gugup ketika bertemu orang lain (terutama orang asing atau orang yang cukup penting) itu memang wajar dan normal.

Namun, ketika kamu selalu merasa gugup dan takut berada di lingkungan baru hingga berkeringat lalu merasa mual cenderung ingin muntah, mungkin kamu mengalami kecemasan sosial.

Berbeda dengan rasa malu atau gugup yang secara umum dialami hanya sebentar saja, kondisi social anxiety disorder ini justru berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama.

Sumber dari kecemasan ini adalah rasa takut akan diamati, dihakimi, atau dinilai di depan orang lain.

Gangguan kecemasan sosial bisa disebut juga sebagai jenis dari fobia kompleks. Jenis fobia tersebut memiliki dampak yang merusak, hingga melumpuhkan pada kehidupan seseorang yang memilikinya.

Pasalnya, gangguan ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan harga diri seseorang/ penderitanya dan sampai mengganggu hubungan dan kinerja di tempat kerja, sekolah atau lingkungan yang lebih sempit lagi seperti keluarga.

Gangguan Panik (Panic Disorder)

Tidak seperti kecemasan biasa, gangguan panik yang ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berulang kali tanpa adanya alasan yang jelas.

Seseorang yang mengalami kondisi panic disorder secara umum juga menunjukkan gejala-gejala fisik seperti keluar keringat berlebih, nyeri dada, sakit kepala, napas memburu, dan detak jantung yang tidak teratur iramanya.

Banyak orang sering menganggap berbagai gejala tersebut sebagai serangan jantung.

Serangan panik juga dapat bisa dialami kapan saja dan di mana saja.

Beberapa orang mungkin akan mengalami serangan panik hanya dalam hitungan menit, sementara lainnya bisa mengalami hingga berjam-jam lamanya.

Fobia Spesifik

Fobia spesifik juga masuk dalam kategori anxiety disorder.

Kondisi satu ini adalah sebuah perasaan ketakutan yang berlebihan dan terus-terusan terhadap suatu objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak berbahaya.

Contohnya fobia badut, laba-laba, ketinggian, balon, jarum, darah, tisu dan lain sebagainya.

Orang yang memiliki kondisi ini tahu bahwa ketakutan yang mereka alami berlebihan, tetapi mereka tetap tidak memiliki daya untuk mengatasinya.

Ciri Anxiety Disorder Secara Umum

1. Merasa Khawatir Berlebihan Terhadap Suatu Hal

Kekhawatiran berlebihan adalah salah satu tanda gangguan kecemasan yang paling sering ditemukan dan mudah untuk dikenali.

Seorang yang menderita anxiety disorder bahkan mudah sekali merasa cemas terhadap peristiwa-peristiwa sederhana yang dianggap mengganggunya.

Sehingga, muncul sebuah respons yang tidak biasa terhadap situasi yang dianggap normal oleh orang lain.

2. Merasa Gelisah Terus Menerus Tanpa Sebab yang Jelas

Ternyata ketika seseorang merasa cemas, ada bagian dari sistem saraf simpatik yang menjadi terlalu letih. Hal ini ditandai dengan denyut nadi yang begitu cepat, telapak tangan yang berkeringat, atau tangan gemetar.

Tanda-tanda ini muncul karena otak menangkap dan merasakan sesuatu yang berbahaya dan mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut. Padahal untuk orang lain, tidak demikian.

3. Galau Berlebihan Termasuk Ciri dari Anxiety Disorder

Bagi kamu yang sering galau atau mudah menggalaukan sesuatu mungkin sebenarnya memiliki anxiety disorder juga. Perasaan galau sering dialami oleh anak-anak dan remaja atau usia dewasa muda.

Dalam mode ini, biasanya seseorang menjadi ragu-ragu untuk bertindak dan merasa cemas secara berlebih.

Tanda ini tidak selalu muncul pada setiap penderita anxiety disorder, namun cukup sering ditemukan oleh psikolog sebagai tanda-tanda gangguan kecemasan dan perlu untuk ditangani.

4. Sulit Berkonsentrasi Pada Sesuatu

Banyak riset sudah menyatakan bahwa orang dengan gangguan kecemasan agak merasa sulit untuk berkonsentrasi.

Logikanya, semakin buruk kecemasan mereka, semakin banyak masalah yang mereka hadapi, sehingga makin sulit juga dalam berkonsentrasi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kecemasan dapat mengganggu ingatan kerja, yaitu ingatan yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi jangka pendek. Cukup serius juga bukan.

5. Apakah Orang yang mudah marah termasuk ciri anxiety disorder?

Menurut sebuah studi, orang dengan masalah anxiety disorder akan merasa sangat mudah marah, terlebih di masa-masa terburuknya.

Sebab, hal tersebut ditandai dengan mereka menjadi dua kali lebih mudah tersinggung oleh ucapan ataupun sikap orang lain. Padahal untuk ukuran normal, tidak separah itu.

6. Sering mengalami Gangguan Tidur

Gangguan tidur juga berkaitan erat dengan gangguan kecemasan tadi. Bangun di tengah malam dan menjadi sulit tidur adalah 2 jenis gangguan tidur yang paling sering dikaitkan.

Biasanya, ketika mereka sulit tidur, mereka menjadi overthinking yang pada akhirnya membuat mereka merasa cemas secara berlebihan.

Padahal langkah awal untuk menyembuhkan anxiety disorder adalah dengan menyembuhkan terlebih dahulu gangguan tidur atau insomnia penderitanya.

7. Merasa Takut Tanpa Alasan Jelas

Ketakutan ekstrim atau berlebihan terhadap sesuatu yang spesifik seperti kuda, ruang tertutup, atau ketinggian, bisa menjadi tanda kamu memiliki fobia.

Fobia juga sering didefinisikan sebagai kecemasan atau ketakutan ekstrim terhadap objek atau situasi tertentu.

Perasaan itu cukup parah sehingga mengganggu kemampuan kamu untuk berfungsi secara normal. Fobia mempengaruhi beberapa aspek kehidupan seseorang.

Biasanya hal semacam itu berkembang pada masa anak-anak atau remaja, dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

8. Serangan Panik Berlebihan

Serangan panik yang berulang bisa menghasilkan sensasi ketakutan yang luar biasa. Dan itu bisa melemahkan serta melelahkan.

Kepanikan yang dirasakan biasanya disertai dengan detak jantung yang melaju cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, sesak dada, mual hingga kehilangan kendali atas diri sendiri.

Orang yang mengalami serangan panik akan terus merasa khawatir kapan, dimana, dan mengapa serangan berikutnya mungkin terjadi.

Hal ini membuat mereka lebih suka menghindari tempat-tempat dimana mereka pernah mengalami serangan kepanikan.

Misal seseorang yang mudah panik di keramaian, maka tidak akan pernah lagi mau datang ke sana.

9. Memilih Menghindari Interaksi Dengan Orang Lain

Inilah yang lebih spesifik disebut dengan social anxiety disorder. Gejala ini adalah salah satu jenis anxiety disorder yang mudah ditemukan.

Orang dengan kecemasan sosial biasanya tampak sangat pemalu dan pendiam dalam kelompok atau ketika bertemu orang baru.

Meskipun mereka tidak tampak tertekan dari luarnya, di dalam mereka merasakan ketakutan dan kecemasan yang ekstrim dan sulit untuk mereka jelaskan.

Meskipun dalam ilmu psikologi, anxiety disorder termasuk sebagai kelompok gangguan mental yang bisa membuat seseorang sulit menjalani hidupnya dengan normal, tetapi kamu tak perlu khawatir.

Sebab apabila gangguan ini mendapatkan penanganan yang tepat, penderitanya dipastikan dapat mengelola kecemasannya dan hidup dengan lebih baik.

Jadi, Mamikos sarankan jangan ragu untuk mengkonsultasikan kecemasanmu dengan psikolog atau dokter yang berpengalaman.

Penyebab Anxiety Disorder

Sampai saat ini penyebab anxiety disorder belum benar-benar diketahui dengan pasti. Namun, para ahli mempercayai bahwa kondisi ini dapat dipicu oleh genetik.

Jadi, kalau kamu memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengalami gangguan kecemasan, maka bisa jadi kamu memiliki risiko tinggi untuk mengalaminya juga.

Kejadian traumatis di masa lalu dan stres jangka panjang juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami gangguan kecemasan kronis.

Bahkan, kondisi ini juga bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu. Dalam beberapa kasus, tanda dan gejala kecemasan adalah indikator pertama dari penyakit medis.

Apabila dokter sudah mencurigai bahwa kecemasan yang kamu alami disebabkan oleh masalah medis tertentu, dokter biasanya akan menganjurkan kamu untuk melakukan pemeriksaan tertentu guna menegakkan diagnosis tadi.

Beberapa kondisi medis yang dapat dikaitkan dengan gangguan kecemasan termasuk diantaranya adalah:

  1. Penyakit jantung
  2. Diabetes
  3. Masalah tiroid, seperti hipertiroidisme
  4. Gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma
  5. Penyalahgunaan narkoba
  6. Kecanduan alkohol
  7. Nyeri kronis atau sindrom iritasi usus
  8. Tumor langka yang dapat memicu produksi hormon adrenalin atau hormon tertentu lainnya.
  9. Terkadang kecemasan juga menjadi sebuah efek samping dari obat-obatan tertentu yang kamu konsumsi.

Cara Mengatasi Kondisi Anxiety Disorder

Menurut penelusuran Mamikos, ada dua perawatan utama untuk gangguan kecemasan adalah psikoterapi dan obat-obatan. Begini penjelasannya:

1. Psikoterapi

Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau konseling psikologis yang merupakan pengobatan untuk gangguan kecemasan. Psikoterapi juga memiliki banyak jenis.

Namun, salah satu bentuk psikoterapi yang paling sering digunakan untuk mengobati anxiety disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT).

Terapi ini berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku kamu sendiri.

Dalam terapi ini, kamu akan diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang kamu hadapi kepada terapis atau dokter kamu.

Tak perlu merasa malu atau cemas, sebab terapis atau dokter yang menangani kamu tidak akan menghakimi dan pasti menjaga semua rahasia kamu sebagai pasien.

Dipandu dengan terapis, kamu akan diajak untuk mencari akar masalah yang ingin diselesaikan dan tujuan akhir yang ingin dicapai.

2. Obat-obatan

Dokter juga mungkin akan membuatkanmu resep beberapa obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala kecemasan yang kamu alami tadi.

Dokter mungkin akan meresepkan obat lainnya sesuai dengan kondisi yang kamu derita.

Berikut ini ada beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi anxiety disorder. Namun ingat bahwa obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi dengan resep atau anjuran dokter kamu sebelumnya.

Antidepresan seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram.

Anti Kecemasan seperti benzodiazepine, alprazolam (Xanax), chlordiazepoxide (Librium), clonazepam (Klonopin), diazepam(Valium), dan lorazepam

3. Pengobatan di rumah

Ada beberapa gaya hidup yang dapat membuat gejala dari anxiety disorder berkurang. Namun penting untuk kamu memahami dulu kondisi dan mengikuti rencana perawatan lebih lanjut.

Berikut ini ada beberapa hal-hal sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala gangguan kecemasan yang sedang kamu derita atau alami sekarang ini, diantaranya:

  1. Tenangkan pikiran dengan melakukan meditasi menyeluruh atau beribadah.
  2. Mandi/ Berendam air hangat untuk merilekskan otot-otot yang menegang.
  3. Berolahraga selama kira-kira setengah jam juga bisa membantu mengurangi kecemasan. Hal itu juga bisa membuat kamu lebih tenang, serta merasa makin percaya diri.
  4. Menggunakan minyak esensial untuk pijat atau aromaterapi penghantar tidur.
  5. Melakukan hobi yang disukai atau bahkan mencoba hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya.
  6. Bercerita dengan orang-orang kepercayaan, entah itu keluarga, pasangan, atau sahabat terdekat.
  7. Jangan ragu untuk mencari dukungan dokter atau psikolog jika kamu memang memerlukannya. Ingat! Dokter akan merahasiakan identitas kamu sebagai pasien jadi jangan takut berkonsultasi, ya.

Pencegahan

Bagaimana cara mencegah anxiety disorder?

Kecemasan, seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, bisa lebih sulit diobati jika kamu tidak segera mengobatinya.

Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog ketika kamu mengalami kecemasan yang tidak biasa atau seperti yang sudah Mamikos sebutkan tadi.

Kebanyakan orang menganggap bahwa orang yang pergi ke dokter atau psikolog adalah orang “gila”.

Padahal, tidak selalu begitu. Siapa saja boleh melakukan konsultasi ke psikolog demi menjaga kesehatan mentalnya. Dan hal tersebut haruslah menjadi hal tidak perlu ditakutkan.

Perlu kamu pahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jadi, tak perlu didiagnosis memiliki gangguan mental terlebih dahulu baru pergi ke psikolog atau dokter.

Bila ada pertanyaan mendesak, maka segera konsultasikan dengan dokter atau ahlinya untuk solusi terbaik masalah kamu.

Seperti yang sudah Mamikos tekankan di awal artikel ini, bahwa Mamikos hanya memberikan saran secara umum saja.

Apabila kamu merasa informasi ini berguna, maka kamu bisa menyebarkan artikel 9 ciri, penyebab dan cara mengatasi anxiety disorder ini pada teman atau pengikutmu di media sosial.

Sementara apabila kamu memiliki keluhan seputar pencarian hunian, jangan lupa bahwa aplikasi pencari kost Mamikos memastikan kamu memperoleh hunian yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan kamu.

Cukup install aplikasinya di ponsel kamu sekarang juga!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah