Ramai! Kamar Kos Penuh Sampah Hingga Ibu Kos Turun Tangan, Kenali Tanda Hoarding Disorder

Ramai! Kamar Kos Penuh Sampah Hingga Ibu kos Turun Tangan, Kenali Tanda Hoarding Disorder – Sebagai anak kos, menjaga kebersihan adalah hal yang wajib dilakukan agar tetap bisa tinggal dengan nyaman.

Tapi, bagaimana jadinya jika anak kos sering menyimpan barang dan sampah hingga menumpuk di kamar?

Tanda-Tanda Hoarding Disorder pada Anak Kost

https://unsplash.com/@daugirl

Berita tentang ibu kos yang sampai harus turun tangan saat penyewanya menimbun sampah di kamar kos pernah viral di media sosial dan pemberitaan.

Sebab, kamar menjadi kotor dan menimbulkan bau hingga membuat penghuni kos lain terganggu.

Masalahnya, tidak hanya sampah kertas saja yang disimpan, tetapi juga sampah sekali pakai hingga sampah makanan yang membuat kondisi kamar berbau dan dipenuhi hewan.

Kondisi tersebut ternyata tidak normal karena termasuk hoarding disorder. Apakah kamu tahu tanda-tanda hoarding disorder dan cara untuk mengatasinya?

Apa Itu Hoarding Disorder?

Hoarding disorder sebenarnya merupakan salah satu jenis gangguan mental yang bisa terlihat saat seseorang suka menimbun atau menyimpan barang-barang secara tidak normal.

Namun, penimbunan tersebut bukanlah bentuk mengoleksi.

Jika biasanya kamu akan langsung membuang bungkus makanan setelah habis, orang yang menderita hoarding disorder cenderung menyimpan bungkus tersebut.

Hal ini karena sulit berpisah dengan barang-barang di sekitarnya.

Hoarding disorder sebagai bentuk gangguan mental yang langka tidak menyerang setiap orang. Sebab, hanya 2 sampai 5 persen orang saja yang mendapatkan diagnosis hoarding disorder secara global.

Apabila terus dibiarkan, kualitas hidup penderita hoarding disorder bisa mengalami penurunan.

Tidak jarang, penderita hoarding disorder bisa mengalami masalah dengan orang-orang di sekitarnya, misalnya teman kos dan ibu kos.

Tidak hanya itu, hoarding disorder yang tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah keamanan dan kesehatan.

Sebab, berbagai barang yang disimpan di ruangan akan membuat kondisi semakin penuh sehingga menyebabkan penyakit.

Apa yang Membuat Anak Kos Mengalami Hoarding Disorder?

Hoarding disorder bisa menyerang siapa pun, termasuk anak kos. Ada beberapa penyebab hoarding disorder yang perlu kamu ketahui, misalnya:

  1. Adanya keluarga yang memiliki gangguan hoarding disorder yang sama
  2. Kondisi tekanan hidup yang sulit, seperti kehilangan orang yang disayangi, perpisahan, kehilangan harta benda, dan sebagainya
  3. Menderita gangguan mental, misalnya depresi, OCD, dan skizofrenia
  4. Berada dalam keluarga yang tidak mengajarkan cara memilah barang

Contoh Kasus Anak Kos yang Memiliki Gangguan Hoarding Disorder

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pengantar artikel ini, bahwa ada fenomena anak kos yang memiliki gangguan hoarding disorder.

Ia menimbun banyak sampah dan barang hingga menutupi seluruh lantainya. Pada kolom komentar, banyak netizen yang menduga bahwa anak kos tersebut memiliki gangguan hoarding disorder.


@noviinestya Mirisssa! #fyp #kos #fypsoundsss ♬ Kulo pun angkat tangan – Safira Inema


Begitu juga dengan psikolog klinis dan co-founder Ohana Space, Veronica Adesla, MPsi., melalui health.detik.com menuturkan bahwa hoarding disorder merupakan salah satu gangguan psikologi.

Menurutnya, ada kecemasan dan ketakutan yang berhubungan dengan objek yang Ia timbun.

Tentunya, terkait dugaan ini perlu dipastikan dengan melakukan pemeriksaan secara resmi oleh psikolog terhadap anak kos tersebut.

Tanda-Tanda Hoarding Disorder pada Anak Kos

Suka menyimpan barang-barang yang sudah tidak dipakai hingga menyimpan sampah sehingga kamar kos penuh bisa menjadi salah satu tanda pengidap hoarding disorder.

Seseorang bisa menunjukkan gejala hoarding disorder yang ringan ataupun berat. Berikut ini adalah tanda-tanda hoarding disorder lainnya yang tidak boleh kamu abaikan, seperti:

  1. Kesulitan membuang barang-barang yang sudah tidak dipakai
  2. Merasa cemas saat akan membuang barang-barang yang sudah tidak diperlukan
  3. Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan
  4. Mencari benda-benda lain di luar kos agar bisa disimpan sendiri atau ditimbun
  5. Merasa tidak nyaman, cemas, bahkan tertekan saat barang miliknya dipegang orang lain
  6. Melarang orang lain membersihkan barang-barang yang ditimbun
  7. Menghindari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya

Jika mendapati ada salah satu fakta di atas yang terjadi pada dirimu, jangan panik. Hoarding disorder masih bisa diobati asalkan kamu sudah mendapatkan diagnosis yang tepat dari ahlinya.

Cara Menyembuhkan Hoarding Disorder

Hoarding disorder yang terus dibiarkan akan berbahaya karena bisa membuat penderitanya mengalami masalah berupa konflik, gangguan interaksi dengan orang-orang di sekitar, hingga masalah kesehatan.

Hoarding disorder dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini:

  1. Mengunjungi dokter untuk berkonsultasi, sehingga mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
  2. Menjalani psikoterapi untuk meredakan gejala hoarding disorder, sehingga penderitanya mengurangi keinginan menimbun barang dan segera membuang barang yang menumpuk
  3. Mengonsumsi obat-obatan penunjang apabila penderita hoarding disorder juga mengalami gangguan mental lain seperti depresi dan anxiety

Meskipun kamu adalah anak kos, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi terkait kondisi kesehatan yang kamu miliki di perantauan.

Sebab, jika gejala hoarding disorder terus dibiarkan, hal tersebut justru akan semakin berbahaya dan mengganggu.

Langkah-Langkah Pemulihan untuk Penderita Hoarding Disorder

Penderita hoarding disorder yang sedang menjalani masa pemulihan juga perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk membantu prosesnya agar lebih cepat.

  1. Membuat daftar barang-barang yang masih bisa dipakai atau sudah harus dibuang
  2. Membuang benda yang sudah menumpuk dan tidak digunakan lagi selama di kos
  3. Menyumbangkan benda-benda di kos pada orang lain yang memerlukan
  4. Menyediakan tempat sampah di dalam kamar agar tidak menunda-nunda membuang sampah sekali pakai
  5. Membuat jadwal aktivitas yang perlu dilakukan setiap hari
  6. Membandingkan kondisi kamar kos sebelum dan setelah dibersihkan untuk memotivasi diri
  7. Membuat keputusan dengan yakin terkait penyimpanan dan pembuangan barang
  8. Menggunakan foto sebagai alternatif menyimpan kenangan dengan barang yang dimiliki dibandingkan menyimpan barang tersebut agar kamar tidak penuh

Penutup

Demikian informasi tentang artikel ramai! kamar kos penuh sampah hingga ibu kos turun tangan, kenali tanda hoarding disorder yang perlu kamu catat.

Jangan sampai kamu mengabaikan kondisi kamar kos penuh sampah lagi, ya.

Jika kamu merasa penat berada di dalam kos dan ingin mencari kos yang lebih luas serta bersih untuk menurunkan risiko hoarding disorder atau ingin suasana kos yang baru, kamu bisa menggunakan aplikasi Mamikos.

Dengan adanya aplikasi pencari kos yang dapat kamu download dan operasikan melalui ponsel atau PC, kamu akan mendapatkan banyak rekomendasi kos bagus tanpa harus datang ke lokasi.

Selain bisa survey kos secara online dan mencari tahu fasilitas di dalamnya, pemesanan kamar kos pun bisa dilakukan tanpa perlu datang ke tempatnya.

Tenang, untuk menikmati kemudahan pencarian kos yang ada di seluruh Indonesia, kamu tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

Yuk, segera pilih kos paling tepat untuk menjadi tempat tinggal nyaman selama di perantauan.

Pilih Kos Sekarang


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah