Contoh Asesmen Formatif dan Sumatif Kurikulum Merdeka beserta Tujuan dan Perbedaannya
Apakah kamu sedang mencari informasi tentang contoh asesmen formatif dan sumatif? Yuk, baca artikel ini sampai selesai, ya!
6. Meningkatkan Kualitas Layanan
Pada bidang pelayanan seperti layanan kesehatan atau sosial, asesmen dapat membantu dalam merencanakan dan menyediakan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.
7. Membantu Mengevaluasi Program
Asesmen digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan, pelatihan, atau intervensi sosial dengan melihat dampaknya terhadap target yang ditetapkan.
Asesmen Formatif dan Sumatif
Penilaian atau asesmen memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar terhadap peserta didik.
Hal ini dikarenakan asesmen memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif sebagai berikut:
1. Fungsi Formatif

Advertisement
Fungsi formatif adalah asesmen yang digunakan untuk memberikan umpan balik kepada guru yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran.
Selain itu, asesmen formatif juga digunakan untuk memberikan remedial kepada peserta didik yang membutuhkan.
2. Fungsi Sumatif
Sedangkan fungsi sumatif atau asesmen sumatif berperan dalam menentukan nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu.
Hasil dari asesmen ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan, menentukan kenaikan kelas, atau menetapkan kelulusan peserta didik.
Perbedaan Asesmen Formatif dan Aesmen Sumatif
Sebelum nanti Mamikos membahas tentang contoh asesmen formatif dan sumatif, mari kita membicarakan terlebih dahulu tentang perbedaan keduanya agar lebih mudah untuk dipahami.
Asesmen Formatif
- Tujuan: Memberikan umpan balik selama proses pembelajaran agar siswa dapat memperbaiki pemahaman dan keterampilan mereka.
- Waktu Pelaksanaan: Dilakukan selama periode pembelajaran berlangsung.
- Sifat: Biasanya bersifat informal dan kontinu. Seperti pertanyaan di kelas, diskusi, atau tugas kecil.
- Fokus: Menitikberatkan pada proses pembelajaran dan perkembangan siswa.
- Penggunaan Hasil: Digunakan untuk mengarahkan pembelajaran selanjutnya, memberikan umpan balik langsung, dan menyesuaikan strategi pengajaran.
Asesmen Sumatif
- Tujuan: Mengevaluasi pencapaian akhir siswa setelah suatu periode pembelajaran atau program tertentu.
- Waktu Pelaksanaan: Dilakukan pada akhir periode pembelajaran.
- Sifat: Bersifat formal dan terstruktur dengan baik. Misalnya ujian tengah atau akhir semester, proyek akhir, atau penilaian akhir.
- Fokus: Menitikberatkan pada hasil akhir pembelajaran dan keseluruhan pencapaian siswa.
- Penggunaan Hasil: Digunakan untuk menentukan nilai akhir, memutuskan kelulusan, dan mengevaluasi efektivitas program atau pengajaran.
Contoh Asesmen Formatif dan Sumatif
Apakah pengertian dan berbagai aspek asesmen yang sudah Mamikos jelaskan di atas mudah untuk kamu pahami?
Kalau begitu pada bagian ini Mamikos akan melanjutkan pembahasan tentang contoh asesmen formatif dan sumatif, ya.
Berikut adalah berbagai contoh asesmen formatif dan sumatif yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan.