Contoh Asesmen Formatif dan Sumatif Kurikulum Merdeka beserta Tujuan dan Perbedaannya
Apakah kamu sedang mencari informasi tentang contoh asesmen formatif dan sumatif? Yuk, baca artikel ini sampai selesai, ya!
Faktor yang Mempengaruhi Asesmen Sumatif
1. Validitas dan Reliabilitas
Validitas memastikan asesmen mengukur apa yang seharusnya diukur, sementara reliabilitas memastikan hasil yang konsisten. Keduanya penting untuk asesmen sumatif yang adil.
2. Cakupan Materi yang Memadahi
Asesmen harus mencakup semua materi yang telah diajarkan selama periode tertentu untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang pencapaian siswa.
3. Kejelasan Instruksi
Petunjuk yang jelas dan tidak ambigu pada ujian atau tugas sumatif tentu akan membantu siswa memahami. Sehingga nilai sumatif akan lebih berkualitas.

Advertisement
4. Kesiapan Siswa
Persiapan yang memadai dari siswa termasuk pemahaman materi dan strategi belajar yang efektif akan mempengaruhi hasil asesmen sumatif.
5. Kondisi Pelaksanaan
Kondisi fisik dan mental siswa saat menjalani asesmen sumatif, seperti kesehatan, kecemasan, dan lingkungan ujian, juga dapat mempengaruhi kinerja mereka.
Sehingga dipastikan kondisi-kondisi tersebut aman, nyaman, dan terkendali.
6. Keadilan dan Kesetaraan
Menghindari bias dalam asesmen sumatif dirasa penting untuk memastikan semua siswa dinilai secara adil.
Hal itu termasuk mempertimbangkan kebutuhan khusus atau akomodasi bagi siswa dengan disabilitas.
Penutup
Nah, sampai di sini saja penjelasan Mamikos mengenai contoh asesmen formatif dan sumatif yang disertai dengan pembahasan terkait asesmen.
Semoga artikel kali ini bermanfaat dan dapat memberikan hasil yang lebih baik pada proses asesmen.