30 Contoh Bank Sentral beserta Tujuan, Tugas, Pengertian, dan Wewenangnya
Apakah kamu tau bahwa peran bank sentral dalam keuangan negara itu sangat penting? Yuk, simak contoh-contoh bank sentral!
4. Regulasi Sistem Pembayaran
Bank Indonesia memberikan izin serta mengawasi lembaga-lembaga yang menyelenggarakan sistem jasa pembayaran, menjaga kelancaran transaksi keuangan.
5. Perizinan dan Pengawasan Bank
Bank Indonesia berwenang memberikan serta mencabut izin lembaga atau kegiatan usaha perbankan, sambil melakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan bank.
6. Penegakan Aturan dan Sanksi
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi bank yang tidak mematuhi peraturan.
Contoh Bank Sentral
1. Federal Reserve System (The Fed) – Amerika Serikat
Federal Reserve adalah contoh bank sentral di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1913.
The Fed memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

Advertisement
Mereka mengatur kebijakan moneter melalui pengendalian suku bunga dan operasi pasar terbuka.
Federal Reserve juga mengawasi sistem perbankan, memberikan layanan keuangan kepada pemerintah, dan memelihara stabilitas keuangan.
2. European Central Bank (ECB) – Uni Eropa
Didirikan pada tahun 1998, ECB bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah euro.
Mereka mengontrol suku bunga acuan, mengeluarkan uang euro, dan terlibat dalam kebijakan yang bertujuan menjaga stabilitas harga di kawasan euro.
3. Bank of England – Britania Raya
Bank of England adalah contoh bank sentral dari Britania Raya yang didirikan pada tahun 1694.
Tugas utamanya adalah menjaga stabilitas nilai pound sterling, mengatur kebijakan moneter, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bank of England juga memiliki peran dalam pengawasan perbankan dan kebijakan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
4. Bank of Japan (BOJ) – Jepang
Bank of Japan adalah bank sentral Jepang yang didirikan pada tahun 1882.
BOJ memiliki tujuan untuk mencapai stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Mereka mengatur kebijakan moneter, mengawasi sistem pembayaran, dan berpartisipasi dalam kebijakan ekonomi pemerintah untuk mencapai target ekonomi nasional.
5. Bank Indonesia – Indonesia
Bank Indonesia adalah contoh bank sentral dari Indonesia yang didirikan pada tahun 1953.
Tugas utamanya meliputi menjaga stabilitas nilai rupiah, mengatur kebijakan moneter, dan memelihara stabilitas sistem keuangan.
Bank Indonesia juga berperan dalam pengawasan dan pengaturan lembaga keuangan di Indonesia.