4 Contoh Cerita Fantasi Dongeng yang Menarik Penuh Pesan Moral, Cocok untuk Anak-anak
Ingin tahu apa saja cerita fantasi dongeng yang cocok untuk anak-anak? Yuk, cari tahu contohnya dalam artikel berikut!
“Aku punya cara untuk menghentikan landak. Tetapi kuharap kamu dan semua binatang yang ada di hutan ini mendukung rencanaku. Bagaimana, kalian setuju?”
“Setuju,” jawab harimau dan semua binatang dengan hampir bersamaan.
Beberapa hari selanjutnya, tibalah saat untuk melaksanakan rencana kancil. Dengan rencana ini kancil berhadap landak bisa sadar. Sehingga ketentraman dapat dirasakan kembali oleh semua penduduk hutan Dandaka.
Pagi itu, sesudah menyembunyikan potongan batang pisang di balik semak belukar. Kancil lalu meletakkan berbagai jenis makanan tepat di depan batang pisang yang telah disembunyikannya di balik semak-semak.
Ketika semua terpasang dengan baik. Kancil lalu pura-pura tidur tak jauh dari jebakan yang baru dipasangnya. Sembari tiduran sesekali kancil merintih kesakitan sembari memegangi perutnya. Tak lama berselang datanglah landak. Karena melihat perilaku aneh yang dilakukan kancil.
Landak pun bertanya, “Kenapa kamu merintih seperti itu?”
“Perutku sakit,” jawab kancil.
“Kenapa?”
“Dari kemarin aku belum makan,” jawab kancil.

Advertisement
“Kamu itu bagaimana, sih. Di depanmu banyak sekali makanan. Kenapa kamu tidak mengambilnya? Toh kalau kamu hanya mengambil satu. Pemiliknya juga tidak akan tahu.”
“Aku tidak berani. Sebab, makanan itu adalah hadiah yang diperuntukkan oleh siapa saja yang mampu mengalahkan sosok misterius yang ada di balik semak-semak itu.”
“Benarkah itu? awas kalau kamu bohong.”
“Aku tidak bohong. Coba saja kalau berani. Kalau kamu berhasil mengalahkan sosok misterius itu, kupastikan semua makanan itu akan menjadi milikmu.”
Merasa tertantang landak langsung berlari ke arah semak-semak. Setelah cukup dekat dengan semak-semak landak segera melingkarkan tubuhnya.
Kini wujudnya mirip dengan bola berdiri. Melihat pemandangan semacam itu kancil tersenyum. Ia senang karena rencananya berjalan lancar.
Tidak lama kemudian dari balik semak-semak terdengar suara meminta tolong.
“Tolong….tolong…tolong lepaskan aku,” teriak landak.
Mendengar teriakan dari landak ini kancil dengan diikuti oleh binatang lain yang keluar dari persembunyiannya segera bergegas ke arah sumber suara. Di sana mereka melihat tubuh landak menancap di batang pisang yang dipasang kancil.
“Tolong lepaskan aku!” pinta landak.
“Kami akan melepaskanmu, tetapi ada syaratnya,” ucap kancil.
“Apa syaratnya?”
“Kamu harus minta maaf dan berjanji tidak akan mengganggu kami lagi. Bagaimana?”
“Baiklah. Aku setuju. Aku akan meminta maaf kepada kalian atas perbuatanku kemarin. Aku juga berjanji tidak akan mengganggu kalian lagi,”
Setelah itu landak segera dilepaskan dari batang pisang. Semenjak kejadian itu perilaku landak telah berubah sepenuhnya.
Ia tidak lagi binatang hutan seperti dulu. Rupanya landak benar-benar menepati janjinya. Oleh karenanya semenjak hari itu ketentraman kembali dirasakan oleh seluruh penghuni hutan Dandaka.